Diberikan Penghargaan MURI, Rachel Vennya Menolak. Apa Alasannya?

Sebagai salah satu orang yang cukup berpengaruh dan menginspirasi warganet di media sosial, Rachel sangat tidak menyangka bahwa dirinya mendapatkan penghargaan dari MURI. 

Pas di awal ditelepon MURI dan dibilang aku dapat penghargaan. Jujur senang banget dan nggak nyangka, setelahnya aku baru sadar kalau spotlight yang aku terima belakangan udah cukup bahkan berlebihan. 

Tetapi terima kasih atas support-nya, aku yakin tidak ada niat buruk dibalik ini. Aku tidak pernah mendaftarkan diri untuk penghargaan manapun. 

Rachel pun menjelaskan bahwa dirinya juga tidak pernah salah sekali mendaftarkan diri ke MURI. Walau menghargai niat baik dari MURI karena ingin memberikannya sebuah penghargaan, namun Mama dari Xabiru dan Chava ini justru berterima kasih kepada 135.107 orang baik yang telah ikut berdonasi. 

"Bukan cuma yang donasi, yang menerima bantuan juga layak banget kita apresiasi. Banyak penerima bantuan galang dana ini adalah petugas kesehatan," tulis Rachel Vennya melalui unggahannya di Instagram. 
Kita sebenarnya nggak sedang membantu mereka, tetapi kita lagi belajar dari perjuangan mereka. 

Di antara mereka banyak ibu-ibu kayak kita, nggak bisa ketemu anaknya demi menolong orang lain. Pengorbanan mereka besar banget.

Ada juga petugas pemakaman yang tiap hari menyiapkan pemakaman buat pasien Covid-19 dengan perlindung seadanya. 

Atau pedagang keliing yang tetap kerja di masa sekarang. Mereka ngelakuin itu demi keluarganya, demi anak-anaknya. 

Melalui tulisannya tersebut, Rachel Vennya seolah mengingatkan bahwa sebenarnya ada banyak orang yang perlu diapresiasi termasuk mereka yang telah menerima bantuan. 

Saya berterima kasih kepada MURI untuk niatan mengapresiasi apa yang saya lakukan dengan menggalang dana. 

Saya merasa sangat terharu, tetapi saya renungkan, saya rasa untuk saat ini perhatian kita harusnya ditujukan kepada orang-orang yang terkena dampak Covid-19 dan membutuhkan. 

Sehingga dengan segala hormat, saya meminta maaf bahwa saya memutuskan untuk menolak adanya penghargaan ini dari MURI kepada saya pribadi. 

Mari terus berfokus pada mereka yang butuh dengan membantu sebisa kita. 

Begitulah pernyataan resmi yang diunggah oleh Rachel Vennya melalui Instagram pribadinya. Mama dua anak ini berharap semua orang bisa lebih menaruh perhatian untuk orang-orang yang telah terdampak Covid-19 atau sedang membutuhkan bantuan. 

Menurut Rachel, spotlight yang diterima untuknya belakangan ini sudah cukup berlebihan.

Walau dirinya mengetahui bahwa niat dari pihak MURI sangat baik agar semakin banyak lagi orang yang mau menggalangkan dana, namun Rachel memutuskan untuk menolak dan segala atensi masyarakat lebih ke yang membutuhkan.  

Mencari kebahagiaan dalam hidup tentu tidak akan pernah akan ada ujungnya, namun kebahagiaan secara batin mampu dilakukan dengan cara berbagi dengan sesama. 

Jika Mama memiliki niat untuk menjadi relawan atau hanya ingin sekadar berbagi rezeki, maka lakukanlah. Hanya saja harus tulus dan ikhlas terhadap niat yang sedang ingin dijalani. 

Saat sedang berbagi, maka ada berbagai manfaat positif yang dapat dirasakan antara lain: 

• Mampu meningkatkan serta mengasah rasa kepedulian terhadap orang lain. 
• Mampu menularkan kebaikan kepada orang lain. Ketika orang lain melihat sekitarnya berbuat baik, maka cepat atau lambat dirinya akan mencontoh kebaikan tersebut. 
• Mampu menanamkan kebahagiaan secara batin, apalagi kebahagiaan dan ketentraman itu benar-benar sangat dibutukan. 
• Menjadi lebih memaknai hidup, sehingga akan terus belajar untuk bersyukur. 
• Mampu membangun silaturahmi terhadap sesama manusia. 

Itulah beberapa cerita serta alasan terkait penolakan Rachel Vennya terhadap penghargaan yang diberikan oleh MURI. 

Selain membahas tentang Rachel Vennya, Mama pun perlu memahami bahwa dibalik rasa berbagi ada beragam manfaat positif yang bisa dirasakan karena mampu menciptakan sebuah kebahagiaan secara batin. 

Seperti yang Mama dengar bahwa ketika pernah berbuat baik kepada sesama, maka akan dibalas dengan kebaikan juga nantinya. 

Layaknya roda, sebuah kebaikan pun akan berputar.