Ditahan 20 Hari, Begini Fakta Terbaru Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Perlu untuk diketahui bahwa sebelum kasus korupsi ini viral, pihak Kejagung sedang gencar melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan korupsi.

Hal tersebut dilakukan Kejagung terhadap tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah TBK 2015-2022.

Kala itu, pihak Kejagung mencium adanya pelanggaran yang dilakukan terkait kerja sama antara pengelolaan lahan PT Timah Tbk dengan pihak swasta secara illegal.

Dari hasil penyelidikan tersebut, akhirnya terungkap bahwa adanya pengelolaan yang kemudian dijual kembali oleh pihak swasta kepada PT Timah Tbk. Tentu saja hal tersebut menghadirkan potensi kerugian terhadap negara.

Semua berawal ketika Harvey Moeis diminta kesaksiannya dalam kasus adanya dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP). Dengan kejelian dari pihak Kejagung yang menduga adanya potensi hal serupa.

Akhirnya proses penyidikan tak dapat dihindari, Kejagung melakukan beberapa prosedur terhadap Harvey Moeis dan menghasilkan suatu pernyataan. Harvey Moeis diketahui selaku pemegang saham Perusahaan PT Refined Bangka Tin (RBT) dinaikkan hingga menjadi tersangka yang awalnya hanya sebagai saksi.

Ketika kasus korupsi sedang marak-maraknya, tentu saja hal ini dapat menimbulkan kecurigaan siapa saja pihak yang terlibat. Apalagi kasus korupsi yang merugikan negara bisa dibilang jarang atau bahkan mustahil dilakukan hanya segelintir pihak.

Kasus korupsi tambang timah yang melibatkan Harvey Moeis tentu saja termasuk ke dalam hal tersebut. Dalam rangka mengakomodir kegiatan pertambahan liat di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP), Kejagung menetapkan tersangka dari pihak lain dengana total jumlah 16 orang.

Sebelumnya, pihak Kejagung melalui Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) berhasil melakukan penyelidikan dan menetapkan Helena Lim sebagai tersangka. Nama Helena Lim sendiri terkenal dengan julukan crazy rich dari Pantai Indah Kapuk (PIK). 

Selaku Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) yaitu Kuntadi mengatakan bahwa, "Berdasarkan alat bukti yang telah ditemukan dan setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif penyidik menyimpulkan bahwa cukup alat bukti untuk menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka".

Pasca ditetapkannya sebagai tersangka oleh pihak Kejagung, Helena Lim diperiksa di Rumah Tahanan Negara Salemba selama 20 hari mulai 26 Maret 2024 sampai 14 April 2024.

Dari hasil perbuatannya, Helena Lim dikenakan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3. Serta Pasal 18 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 56 KUHP.

Nah, kira-kira seperti itulah rangkuman terkait fakta terbaru Harvey Moeis tersangka korupsi yang ditahan 20 hari. 

Semoga kasus ini kembali menemukan titik terang ya, Ma.