- Kerupuk kaleng berukuran sedang (3 buah): 476 kkal
- Kerupuk emping manis: 439 kkal
- Kerupuk emping asin: 431 kkal
- Kerupuk kulit atau rambak kulit: 442 kkal
- Keripik singkong: 478 kkal
- Keripik kentang: 448 kkal
5 Efek Buruk Mengonsumsi Kerupuk Berlebihan

Banyak orang yang merasa kurang lengkap jika belum makan tanpa kerupuk. Tapi jika mengonsumsinya setiap hari, ada efek buruk yang mengintai.
Renyah dan gurih kerupuk memang tidak bisa ditolak siapa saja. Terlebih, Indonesia memiliki banyak sekali jenis kerupuk yang rasa dan teksturnya berbeda-beda.
Sayangnya, makanan pelengkap yang satu ini tidak selamanya baik dikonsumsi. Dirangkum Popmama.com, inilah efek buruk mengonsumsi kerupuk secara berlebihan.
1. Jumlah kalori dalam berbagai jenis kerupuk

Ditengok dari situs RS Al-Irsyad Surabaya, kerupuk mengandung kalori yang cukup tinggi. Tak percaya? Inilah daftar kalori yang dimiliki 1 porsi kerupuk atau setara dengan 100 gr.
Bayangkan kalau kamu 1 hari mengonsumsi 3 kali makan besar dan masing-masing menghabiskan 1 kerupuk kaleng. Untuk makanan sampingan sendiri sudah 1/3 asupan kalori dalam sehari.
Jadi, pertimbangkan kembali, ya?
2. Minyak jenuh yang terkandung di dalamnya

Kerupuk yang sudah jadi biasanya digoreng dengan minyak. Itupun tidak bisa diketahui seperti apa kondisi minyak yang digunakan, apakah masih baru atau sudah jelantah.
Jika menggunakan minyak jelantah berarti dalam kerupuk terserap lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan. Di mana, menurut Medlineplus.gov, salah satu makanan yang mengandung lemak jenuh tertinggi adalah minyak goreng.
Lemak jenuh ini bisa memengaruhi kesehatan jantung dan berat badan jadi berlebih.
3. Tingginya sodium
-884226657de2821525762a9b21b71781.png)
Dalam kerupuk, terkandung beberapa bahan seperti tepung, gula, MSG, garam, dan kandungan buatan lain. Tentu tidak semuanya bisa diterima baik oleh tubuh.
Kerupuk yang sudah jadi biasanya mengandung sodium yang tinggi untuk meningkatkan rasanya. Hal ini punya pengaruh langsung pada kesehatan.
Dilansir dari livescience.com, kelebihan sodium bisa memengaruhi tekanan darahmu dan memicu masalah di jantung. Beberapa penyakit karena terlalu banyak sodium atau garam adalah stroke, gagal jantung, kanker, dan osteoporosis.
4. Lebih mudah mengantuk setelah makan

Dalam sehari, seseorang normalnya membutuhkan sekitar 1.500 sampai 2.000 kalori per hari. Ini harus diimbangi dengan makanan dan minuman yang sehat dan penuh gizi.
Jika kalori berlebih, ada efek samping yang menanti, salah satunya cepat mengantuk. Biasanya, rasa mengantuk akan datang saat kamu terlalu kenyang makan.
Beda halnya jika kamu mengonsumsi makanan yang cukup serat dan protein. Berdasarkan penelitian yang dikutip dari Time, kelompok yang makan cukup sayur dan lemak baik dari susu dan lauk cenderung tidak mengantuk setelah makan.
5. Berbagai risiko yang dihadapi saat kalori berlebih

Dilansir dari Live Strong, kalori yang terlalu banyak dan tidak dikeluarkan dengan beraktivitas bisa menimbulkan lemak berlebih. Bukan sekadar lemak ya, Ma, namun lemak jahat.
Jika dibiarkan dalam waktu lama, maka bisa menyumbat pembuluh darah arteri di jantung. Jika arteri sudah keras, kaku, dan menyempit, maka semakin tinggi risiko terjadinya stroke, penyakit hati, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
Sebenarnya, kerupuk tidaklah dilarang asal tidak berlebihan. Juga, imbangi dengan makanan yang sehat di setiap sesi makan besar. Jangan asal enak, namun juga bermanfaat bagi tubuh, ya!



















