Eksklusif: Pandemi Tak Jadi Hambatan bagi Nyimas Bunga untuk Tetap Bermain Skatebord dan Mengukir Prestasi

Di tengah pandemi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun lamanya, perempuan yang biasa disapa Bunga ini mengaku bahwa pandemi bukanlah hambatan baginya untuk tetap berlatih dan meraih mimpi.

Saat awal pandemi, Bunga mengaku sempat berhenti bermain skate untuk beberapa waktu. Ia juga bertanya-tanya kepada dirinya sendiri saat itu, "Kenapa harus ada virus (pandemi) ini?"

Pertanyaan tersebut terlontar karena banyak kompetisi yang harus tertunda dan membuatnya tidak bisa meneruskan impiannya untuk sementara waktu.

Meski sempat merasakan hal seperti itu, namun gadis kelahiran Jakarta ini mengaku bahwa kini ia sudah mulai terbiasa dan tetap berlatih dengan baik untuk meneruskan impiannya sebagai skateboarder yang dapat dikenal oleh banyak orang.

Bunga mengaku dimasa awal pandemi kemarin, ia memang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja. Ia mengatakan, "Waktu awal 2020 pas pandemi itu kayaknya aku jarang megang skate karena aku sekolah."

Selain disibukan dengan sekolah daring, Bunga juga mengaku saat itu Indonesia tengah menerapkan PSBB yang membuatnya tidak dapat bermain skateboard seperti biasanya.

"Nah kalau sekarang justru udah sering main skate lagi, jadi aku lebih bersahabat sama skate dan pandemi sekarang. Soalnya kan masih sekolah online juga, jadi lebih banyak main skate," ujarnya.

Mulai lebih berani dan kembali beraktifitas di dunia skateboard, Bunga mengaku tidak ada persiapan khusus selama bermain skateboard di tengah pandemi. Namun, sebagai orangtua yang tetap memprioritaskan kesehatan sang anak, Pak Didiet selaku Papa dari Bunga menyebutkan:

"Aku ngelepas dia main skate ya pasti juga ada perkiraan kayak aku bawain masker dan hand sanitizer. Terus abis pulang itu alat-alatnya aku semprot disinfektan, baru aku suruh mandi. Ya prokes tetap lah, karena kan itu bukan anjuran dari pemerintah yang harus dipatuhi kalau aku melihatnya, tetapi kebutuhan pribadi sendiri unutuk kesehatan kita," ujar Pak Didiet.

Tak hanya dibekali perlengkapan yang dianjurkan sebagai protokol kesehatan, Bunga juga mengaku bahwa ia rutin melakukan tes pemeriksaan Covid-19 dan selalu memerhatikan kondisi kesehatan tubuhnya.

Ketika ditanya apakah ia merasa cemas atau takut saat bermain skateboard di tengah pandemi, Bunga menjawab, "Takut sih nggak, kebetulan aku rutin PCR dan alhamdulillah aman. Mungkin kalau kondisi badan lagi nge-drop, aku istirahat dulu skate-nya."

Sebagai generasi muda yang turut mengharumkan nama bangsa lewat cabang olahraga, Bunga merasa sedih ketika ia harus melewati banyak kompetisi lantaran adanya pandemi ini.

"Karena pandemi, banyak kompetisi yang aku lewati. Harusnya aku nyari ranking buat masuk olimpiade, tapi karena Indonesia waktu awal pandemi itu lagi marak banget (kasusnya), aku jadi nggak bisa ikut," cerita Bunga.

Mengetahui cerita tersebut, ketika ditanya apa harapan Nyimas Bunga jika pandemi Covid-19 ini berakhir?

Ia pun dengan semangat menjawab ingin mengeksplor lebih banyak terkait trik skateboard yang ia miliki, serta melakukan trip ke luar negeri untuk bertemu dan bermain bersama skateboarder lainnya.

"Aku pengin lebih eksplor (trik skateboard) lagi. Terus juga mungkin keliling skate park di seluruh Indonesia dan skate trip ke luar negeri, itu sih yang paling aku tunggu. Soalnya di Indonesia juga masih minim tempat buat mengeksplor trik baru. Kalau di Amerika gitu kan tempatnya tinggi-tinggi, enak buat terbang-terbangan. Nah, kalau di Indonesia mungkin harapannya nanti fasilitasnya bisa lebih banyak kayak gitu kali ya," harapnya.