Eksplorasi Kuliner Lokal di Solo yang Penuh Gizi, Enak dan Sehat

Kota Solo memiliki julukan sebagai lokasi perjamuan. Dalam tradisi Jawa, perjamuan identik dengan pertemuan para raja yang mencerminkan pentingnya kota ini dalam sejarah penguasaan wilayah Jawa.

Tentunya sebagai kota perjamuan, Solo menghadirkan ragam kuliner lokal yang menggugah selera wisatawan baik lokal maupun luar, lho!

"Kota Solo sendiri sering disebut disebut lokasi perjamuan yang menjadi incaran wisatawan untuk berburu makanan karena ragam kuliner yang hadir di kota ini," tutur Gusti Raden Ajeng (G.R.Aj.) Ancillasura Marina Sudjiwo.

Kamu bisa menemukan hidangan khas Pura Mangkunegaran, sebuah istana kerajaan di Solo yang memiliki tradisi kuliner khas dan mewakili budaya Jawa.

"Seperti halnya pangan kerajaan yang ada di Mangkunegaran yang menyimpan makna dari setiap pangan yang dihidangkan, contohnya apem, ketan, kolak, khas Pura Mangkunegaran yang sarat akan filosofi," tambahnya.

Apem, salah satu jenis jajanan tradisional Indonesia yang populer, terutama di Jawa. Apem memiliki bentuk yang beragam, namun umumnya berbentuk bundar dan memiliki tekstur lembut dan kenyal.

Terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan gula kelapa atau gula pasir, serta santan, apem memiliki filosofi tersendiri dalam budaya jawa, lho!

Apem di Mangkunegaran ini biasanya disediakan di acara-acara tertentu yang menandakan manusia memohon pengampunan. Dalam lingkup keraton, apem memiliki ciri khas dan perlakuan tertentu yang mencerminkan kearistokratan dan warisan budaya kerajaan.

Konon, apem diciptakan oleh seorang ibu yang ingin memberikan makanan berbeda bagi anaknya. Sang ibu mencampurkan berbagai bahan yang ada di rumah, seperti tepung beras, gula kelapa, dan santan.

Ia kemudian mengukus campuran tersebut dan menghasilkan jajanan lezat yang diberi nama "apem" atau dalam bahasa Jawa berarti "isi". Inilah yang menjadi salah satu legenda dari kota Solo (Surakarta) tentang apem. 

Kolak berasal dari kata khalik, Sang Pencipta. Sejalan dengan filosofinya, kolak berisi pisang kepok yang dimaknai orang Jawa sebagai ben kapok atau supaya kapok, sehingga manusia bertobat. Tak hanya kolak, ketan juga memiliki filosofinya tersendiri, lho!

"Kemudian ketan merupakan sajian yang diharapkan dapat mempererat hubungan sesama manusia. Ini terlihat dari ketan yang lengket sehingga menyimbolkan hubungan yang erat antar sesama," ungkap Gusti Raden Ajeng (G.R.Aj.) Ancillasura Marina Sudjiwo.

Melalui program Jelajah Gizi 2023 dengan tema "Eksplorasi Potensi Pangan Lokal untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisi Keluarga", diharapkan lebih memperkenalkan kuliner lokal kota Solo. 

"Tahun ini Danone Indonesia kembali menggelar program Jelajah Gizi 2023 dan memilih Solo sebagai destinasi karena keragaman kuliner dan pangan yang menarik untuk diketahui oleh masyarakat serta cerita historis maupun kebudayaan yang kental," ujar Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia.

Kemunculan makanan cepat saji menjadi gaya hidup baru masyarakat Indonesia, sementara makanan gizi seimbang dan lengkap menjadi kunci menjaga kesehatan.

"Pola makan bergizi seimbang akan memberikan tubuh Anda asupan makronutrien dan mikronutrien yang lengkap. Ini merupakan kunci dalam menjaga kesehatan dan menghindari permasalahan gizi keluarga," ungkap Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD, Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor.

Siapa sangka, makanan bergizi juga terdapat pada pangan lokal yang menggunakan bahan alami. Makanan khas kota Solo menjadi makanan bergizi karena menggunakan bahan atau rempah alami. 

"Konsumsi gizi seimbang dengan menggunakan bahan alami yang didapat dari alam bisa juga dengan memanfaatkan pangan lokal," ujar Ahmad Sulaeman. 

"Dengan kekayaan pangan yang diolah menjadi sebuah kuliner sesuai dengan karakter suatu daerah, membuat Indonesia memiliki beragam cita rasa lokal yang membuat keunikannya tidak kalah dengan makanan internasional. Seperti halnya pangan di kota Solo yang juga bergizi seperti tengkleng, nasi liwet, timlo, " tambahnya.

Raja-raja dan keluarga kerajaan dari kerajaan-kerajaan di Jawa sering kali memiliki selera kuliner yang halus dan mendukung perkembangan kuliner khas daerah.

Kuliner lokal Solo memiliki tempat istimewa dalam sejarah dan budaya, termasuk di kalangan para raja dan keluarga kerajaan. Tentunya, kuliner tersebut disiapkan dengan tampilan dan penyajian istimewa untuk acara-acara istana.

"Solo dikenal akan varian pangan lokal yang beragam dan terkenal akan masakan yang disukai para raja dengan harga terjangkau," ungkap Wahyu Christina S.S,. M.M, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta. 

Program Jelajah Gizi 2023 merupakan kolaborasi Danone Indonesia dan Citilink untuk mengeksplorasi kuliner di Solo dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya nutrisi seimbang dengan konsumsi pangan lokal.

"Kolaborasi ini juga sejalan dengan misi Citilink dalam melestarikan potensi kekayaan kuliner Indonesia melalui fitur LinkTreats sehingga dapat menumbuhkan rasa bangga dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap pangan lokal," Arief Adhi Sanjaya, Direktur Human Capital Citilink.

Kuliner Solo memiliki beragam hidangan yang terkenal dan lezat, mencerminkan kekayaan budaya Jawa. Beberapa kuliner terkenal dari Solo yang patut dicicipi ialah nasi liwet, tengkleng, sosis solo, serabi solo, timlo solo, hingga selat solo. 

Nah, itu dia informasi seputar eksplorasi kuliner lokal di Solo yang penuh gizi, enak dan sehat. Semoga bermanfaat untuk kamu dan mari lestarikan kuliner Indonesia, salah satunya dari kota Solo!