Etika Makan di Korea, Jangan Sampai Diabaikan saat Berkunjung ke Sini

Masyarakat di Korea juga terkenal dengan kesopanannya dalam menghargai sesuatu. Jika kamu sudah sedikit menguasai Bahasa Korea, kamu bisa mengucapkan 'jal meok seumnida' sebelum makan, yang berarti 'Saya akan makan dengan nikmat'.  

Lalu, jika sudah selesai makan kamu bisa mengatakan 'jal meogeosumnida' untuk menandakan bahwa kamu sudah makan dengan nikmat dan bahagia. Hal tersebut sama dengan mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah mereka berikan.

Salah satu etika kali ini merupakan yang paling penting, terutama ketika dalam konteks formal, seperti jamuan kerja, atau dalam kelompok di mana beberapa orang jauh lebih tua dari kamu. Saat kamu duduk di meja yang sama dengan senior, orang yang paling muda (junior) harus duduk di tempat yang paling dekat dengan pintu.  

Sedangkan yang paling tua, duduk di tempat yang paling jauh. Semua orang duduk sesuai dengan usia. Jika kamu sengaja atau tidak mengambil tempat duduk yang paling dalam, kamu akan mendapatkan pelanggaran.  

Setelah makan tiba, orang tertua harus mulai makan terlebih dahulu dan baru semua orang dipersilakan untuk makan juga. Ketika makan, kamu harus menyesuaikan kecepatan kamu dalam menyantap makanan dengan orang-orang di sekitar kamu. Dan ketika selesai, kamu harus menunggu orang tertua meninggalkan meja terlebih dahulu.

Kamu harus bisa menggunakan sendok dan sumpit untuk makan di Korea. Hal itu karena orang Korea selalu menggunakan alat makan itu, seperti sendoknya untuk mengambil nasi dan sup, dan sumpit untuk mengambil yang lainnya.  

Kamu juga dinilai tidak sopan jika menggunakan sendok dan sumpit secara bersamaan. Sumpit kamu bisa ditaruh di pinggir piring kamu ketika sudah tidak digunakan. Sumpit juga tidak boleh dimasukkan ke dalam mangkuk nasi. Hal itu dianggap bisa membawa nasib buruk karena sama halnya dengan upacara pemakaman di Korea, di mana dupa ditancapkan ke tanah dan dibakar.  

Nantinya kamu juga akan memiliki piring kecil untuk mengambil makanan yang ada pada hidangan umum. Menyantap makanan langsung dari hidangan umum dianggap tidak sopan. Beda dari budaya makan di banyak negara lainnya, mangkuk kamu harus selalu berada di atas meja.  

Kamu akan dinilai lebih sopan untuk membungkuk ketika makan, daripada mengangkat mangkuk atau piring ke mulut kamu.  

Jika dalam makan bersama kamu ingin batuk atau bersin, kamu harus berpaling dari meja dan menutup hidung serta mulut dengan serbet. Dan jika kamu perlu menghembuskan hidung kamu saat flu, kamu harus pergi beranjak ke kamar mandi terlebih dahulu.  

Ketika mengunyah makanan, mulut kamu harus dalam keadaan tertutup dan tidak boleh mengeluarkan suara keras. Dengan mengeluarkan suara keras tidak akan dilihat sebagai apresiasi, tetapi akan dianggap memiliki perilaku yang buruk.

Walaupun etika yang satu ini jarang diperhatikan, namun ketika kamu bisa memastikan gelas sebelahmu selalu terisi penuh, kamu akan mendapatkan nilai lebih sopan secara tradisional. Apalagi ketika kamu berada di pertemuan formal, kamu harus bertanggung jawab untuk mengisi gelas di sebelahmu dan begitupun sebaliknya.  

Menolak minuman juga dianggap tidak sopan dan tidak menghargai, terutama jika ditawarkan oleh seseorang yang usianya atau pangkatnya lebih tinggi dari kamu.  

Ketika menuangkan minum, kamu harus menggunakan kedua tangan kamu. Kamu juga bisa menopang lengan penuang dengan ringan dengan meletakkan tangan yang berlawanan di bawah siku.   

Itu lah beberapa etika makan di Korea yang harus kamu perhatikan dan pelajari. Jangan sampai diabaikan ya!