Cara Cerdas Memilih Makanan Kemasan untuk Anak: Harus Jadi Ibu Pintar!

Menjadi ibu harus cerdas dan pintar agar anak tetap sehat dan bertumbuh sempurna, Ma

27 Juli 2023

Cara Cerdas Memilih Makanan Kemasan Anak Harus Jadi Ibu Pintar
Freestockphotos

Saat ini, sepertinya semua makanan ada dalam bentuk kemasan. Sayangnya, jika tidak cermat, maka bisa merugikan diri sendiri dan keluarga. 

Dengan banyaknya pilihan makanan kemasan yang beredar di pasaran, banyak juga ibu yang merasa terbantu. Memang sangat beragam, namun makanan kemasan ini tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari nilai gizi yang seimbang sampai yang harus dipertimbangkan ulang kembali. 

Sedangkan, kebanyakan anak-anak mengonsumsi makanan dan minuman kemasan di setiap harinya. 

Lalu, bagaimana cara aman dan cermat untuk memilih makanan kemasan yang baik untuk anak? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

 

1. Mengonsumsi makanan kemasan sebenarnya tidak dilarang, asal...

1. Mengonsumsi makanan kemasan sebenar tidak dilarang, asal...
Pexels/Gustavo Fring

Makanan kemasan bisa ditemui di mana saja dan tidak semuanya berbahaya. Yang pasti, Mama harus cermat dalam membaca kandungan gizi di kemasan. 

"Mengonsumsi makanan kemasan itu boleh, namun ibu harus tetap cermat dalam melihat kandungan gizi yang ada dalam kemasan," demikian ungkap Pakar Nutrisi dan Kesehatan Masyarakat Widya Fadila, dalam acara Webinar Unifam Pintar Pilih Makanan Kemasan: Anak Ceria, Ibu Stress-Free. 

Karena, menurut Widya, banyak juga makanan kemasan yang punya kandungan gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak. 

 

Editors' Pick

2. Jangan asal memberikan makanan kemasan

2. Jangan asal memberikan makanan kemasan
Freepik/jcomp
Ilustrasi

Ada beberapa makanan kemasan yang memang diperuntukkan bagi anak usia dini. Namun faktanya, banyak ibu yang tak masalah memberikan makanan kemasan pada balita atau anak usia dini. 

Sayangnya, hal ini bisa mengganggu proses pengenalan makanan pada si Kecil. Efeknya, selain anak mendapatkan perkenalan rasa dengan cara yang ekstrem, si Kecil juga bisa berpotensi mengalami GTM.

"Untuk pemberian makanan kemasan pada anak sebaiknya nanti ketika anak berumur 4-5 tahun. Kalau dikenalkan kemasan sejak dini, anak rentan menyenangi rasa yang sangat kuat nantinya," lanjut Widya. 

 

3. Ibu wajib membaca kemasan

3. Ibu wajib membaca kemasan
labelcalc.com

Di setiap kemasan, tertera nilai kandungan gizi di dalamnya. Meski panjang dan banyak, namun Mama tidak boleh malas membaca. Ini sangat penting untuk menjaga asupan makanan yang masuk ke tubuh si Kecil. 

"Ibu perlu membaca label kemasan dan tabel nilai gizi sebelum membeli. Dengan kebiasaan ini, para ibu bisa membedakan apa saja produk yang baik dikonsumsi anak-anak," ujar Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rita Endang dalam acara yang sama. 

 

4. Bisa cek KLIK sebelum mengonsumsi makanan kemasan

4. Bisa cek KLIK sebelum mengonsumsi makanan kemasan
Freepik/diana.grytsku

Lebih lanjut, Rita juga mengimbau para Mama untuk membiasakan cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluarsa atau yang disingkat KLIK. Pengecekan ini harus jadi kebiasaan sebelum membeli makanan atau minuman kemasan. 

Sedangkan untuk memastikan apakah makanan itu aman dan telah memiliki izin edar dari BPOM, Mama bisa mengecek kode BPOM sebuah produk ke situs cekbpom.pom.go.id atau menggunakan BPOM Mobile. 

5. Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal

5. Perhatikan kata-kata dicetak tebal
foodnavigator.com

Inilah pentingnya membaca isi kemasan karena beberapa makanan kemasan jelas-jelas mengandung alergen seperti susu, ragi, atau kacang-kacangan. Sedangkan beberapa mungkin tidak mengandung itu semua namun produknya menggunakan mesin yang sama dengan yang mengandung alergen. 

Dengan kata lain, ada risiko cross contamination. Untuk itu, produsen makanan kemasan biasanya membuat label dengan tulisan "mungkin mengandung alergen" di dalam kemasan dan biasa ditulis dalam huruf tebal.

Inilah kenapa penting sekali untuk membaca dengan cermat semua isi kemasan sebelum memberikannya pada buah hati. 

Terakhir, Widya menekankan bahwa satu-satunya cara memberikan makanan kemasan terbaik untuk anak adalah dengan membaca isi kemasan. 

Jadi, tidak boleh malas membaca ya, Ma!

Baca juga:

 

The Latest