5 Masalah Jika Terlalu Sering Konsumsi Gorengan saat Buka Puasa

Jika dijadikan menu buka setiap hari, hati-hati ada bahaya yang mengintai

22 April 2021

5 Masalah Jika Terlalu Sering Konsumsi Gorengan saat Buka Puasa
Pexels/Marvin Ozz

Salah satu kebiasaan yang masyarakat Indonesia dalam buka puasa adalah mengonsumsi gorengan. 

Rasanya buka puasa kurang lengkap jika belum mengonsumsi gorengan dan es buah. Nyatanya, makanan yang satu ini bukanlah makanan yang paling sehat. 

Terlebih, jika dikonsumsi setiap hari, maka bisa memberikan efek buruk bagi tubuh. 

Dirangkum Popmama.com, inilah efek negatif terlalu sering mengonsumsi gorengan saat buka puasa

1. Meningkatkan kolesterol 

1. Meningkatkan kolesterol 
Freepik

Seperti diketahui, gorengan digoreng dengan minyak banyak. Jika membelinya, maka sudah pasti itu digoreng dalam minyak yang sudah berkali-kali digunakan. 

Minyak ini menjadi minyak jenuh dan tidak baik untuk kesehatan. 

Beberapa jenis gorengan yang digoreng menggunakan minyak sayur atau mentega mengandung lemak trans. Inilah yang menjadi penyebab kolesterol. 

Editors' Pick

2. Memicu radang tenggorokan

2. Memicu radang tenggorokan
Freepik/8photo

Banyak orang yang memilih berbuka puasa dengan makan beberapa gorengan dan minum es teh manis atau es buah. Sayangnya, ini bisa menimbulkan radang tenggorokan.

Tenggorokan yang masih kering dan langsung mengonsumsi gorengan berminyak bisa memicu timbulnya radang ternggorokan. 

Apalagi jika minyaknya untuk menggorengnya sudah terlalu sering digunakan dan jarang diganti. Karena teroksidasi, minyak seperti ini bisa memicu hadirnya radang tenggorokan. 

3. Menghambat penyerapan gizi di dalam tubuh

3. Menghambat penyerapan gizi dalam tubuh
Freepik/wayhomestudio

Gorengan juga mengandung lemak dari minyak yang membuat makanan ini sulit dicerna. Apalagi jika gorengan adalah makanan pertama yang dimakan saat buka puasa. 

Pencernaan yang kosong akan bekerja lebih keras untuk mencerna lemak tersebut. Sehingga proses pencernaan makanan jadi berlangsung lebih lama dan mengganggu serta menghambat saluran pencernaan memproses zat gizi lainnya. 

4. Pemicu makan yang berlebihan

4. Pemicu makan berlebihan
Freepik/Odua

Sulitnya pencernaan mencerna minyak dari gorengan berpengaruh pada keinginan makan yang berlebihan. Sadarkah, ketika kamu makan gorengan, rasanya ingin makan lagi dan lagi. 

Hal ini memicu makan yang berlebihan karena kamu merasa tidak kenyang meski sudah banyak makan. 

Pencernaan yang sibuk menyerna minyak membuat makanan lain harus mengantre atau malah gizinya jadi terbuang sia-sia. 

Makan berlebih ini memiliki pengaruh langsung pada berat badan. Jadi, meski kamu sudah berpuasa seharian, berat badan bisa tetap naik jika kerap mengonsumsi gorengan. 

5. Membuat asam lambung naik

5. Membuat asam lambung naik
Freepik/shurkin_son

Sfingter esofagus adalah sejenis klep berupa jaringan otot berupa cincin yang berguna sebagai pengontrol asam lambung. Saat mengonsumsi makanan yang digoreng dan tinggi lemak, maka sfingter esofagus bisa melemah. 

Alhasil, asam lambung jadi lebih mudah rentan naik kembali dari perut ke kerongkongan. 

Apalagi jika gorengan dimakan bersamaan dengan cocolan sambal, maka bisa meningkatkan asam lambung dan mengganggu pencernaan. 

Sebenarnya, mengonsumsi gorengan boleh saja, asal digoreng menggunakan minyak baru. Selain itu, pastikan untuk tidak menjadikannya menu pertama saat buka puasa dan imbangi dengan makanan sehat lainnya. 

Tak lupa, perbanyak minum air putih juga, ya!

Baca juga:

The Latest