7 Penyakit yang Ditandai dengan Rambut Rontok

Jangan anggap rambut rontok itu sepele ya, Ma

2 Mei 2021

7 Penyakit Ditandai Rambut Rontok
Freepik/User20061941

Bagi banyak perempuan, rambut rontok adalah sesuatu yang normal. Namun ternyata tidak selamanya hal ini normal karena ada beberapa penyakit yang ditandai dengan rambut rontok. 

Saat menyusui atau kala mengalami perubahan hormon, perempuan kerap mengalami rambut rontok. Hal ini dianggap wajar sehingga hanya perawatan standar yang dijalani. 

Namun jika rontok ini terus-menerus dan lama-kelamaan makin parah, bisa jadi kamu mengalami masalah tertentu. 

Dirangkum Popmama.com, inilah beberapa penyakit yang ditandai dengan rambut rontok. 

1. Hipotiroidisme

1. Hipotiroidisme
Freepik/cookie_studio

Hipotiroidisme adalah kondisi di mana tubuh memproduksi hormon tiroid yang terlalu sedikit. Hormon ini bertanggung jawab untuk mengatur sistem metabolisme tubuh. Tiroid juga berfungsi untuk mendistribusikan oksigen dan energi ke kulit, kuku, dan rambut. 

Ketika hormon yang diproduksi terlalu sedikit, maka rambut juga bisa lebih mudah rontok karena energi yang diterima tidak cukup banyak. Selain itu, penyakit ini juga dibarengi dengan gejala lain seperti mudah lelah, sembelit, bertambahnya berat badan, dan sulit konsentrasi. 

Menurut data dari Women's Health, setidaknya 1 dari 8 perempuan mengalami penyakit ini. 

2. Lupus

2. Lupus
Freepik/jcomp

Salah satu penyakit autoimn yang harus diwaspadai adalah lupus. Dilansir dari ABC News, lupus dialami oleh  1,1 juta orang di dunia di mana mayoritas penderitanya adalah perempuan. 

Jika mengalami penyakit ini, kamu akan merasakan inflamasi kulit, terutama di wajah dan kulit kepala. Sehingga, rambut pun bisa terlihat lebih tipis dan mudah rontok. 

Setelah mendapat perawatan, ketebalan dan kesehatan rambut pun bisa kembali. Namun pada sebagian orang, terdapat lesi diskoid atau luka pada kulit kepala. Sehingga, ini menyebabkan kerontokan rambut permanen. 

Editors' Pick

3. Telogen effluvium

3. Telogen effluvium
Freepik/Pimnana

Kerontokan rambut sementara atau dalam medis disebut telogen effluvium. Ini adalah kondisi yang terjadi pada seseorang karena banyak faktor. 

Dilansir dari Medical News Today, beberapa faktor yang menjadi penyebabnya adalah stres, diet yang tidak seimbang, peristiwa traumatis, kehamilan, dan lainnya. 

Setiap orang bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kebutuhannya. Namun pada umumnya, kamu bisa mengurangi gejala kerontokannya dengan mengonsumsi cukup protein, za besi, dan konsultasi pada dokter. 

4. Anemia defisiensi besi

4. Anemia defisiensi besi
Freepik/Racool_studio

Saat mengalami anemia defisiensi besi, kamu cenderung merasa mudah lelah, lemah, kulit pucat, dan rambut mudah rontok. Ini adalah keadaan di mana tubuh kekurangan banyak zat besi sehingga jumlah sel darah merah menurun. 

Kerontokan karena penyakit ini bisa disebabkan karena absennya sel darah merah yang bertugas mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. 

Nah, sedangkan kulit kepala ada di ujung tubuh sehingga darah yang mengalir ke sana sudah kehabisan oksigen. Inilah mengapa rambutmu kekurangan energi dan berujung mudah rontok. 

5. Alopecia areata

5. Alopecia areata
Freepik/diana.grytsku

Satu lagi penyakit yang disebabkan autoimun adalah alopecia areata. Penyakit ini menyerang folikel rambut. Dilansir dari Medical News Today, penyakit ini menyerang ke sekitar 6,8 juta orang di AS dengan perbandingan pria dan perempuan yang sama. 

Ketika mengalami ini, seseorang akan mengalami spot-spot botak di kepala. Sayangnya, keadaan ini permanen dan tidak bisa kembali tumbuh. Sedangkan sampai sekarang, belum ada cara untuk menyembuhkannya. 

6. PCOS

6. PCOS
Unsplash/Deon Black

Polycystic ovary syndrome atau PCOS adalah kondisi hormon yang mengganggu fungsi dan kesehatan ovarium.

Beberapa gejala yang bisa dirasakan adalah siklus menstruasi, jerawat, dan kista di ovarium. Selain itu, kamu juga mengalami rambut rontok lebih banyak. 

7. Infeksi jamur dan bakteri

7. Infeksi jamur bakteri
Freepik/jcomp

Penyebab lain rambut rontok adalah infeksi pada kulit kepala. Hal ini disebabkan oleh jamur atau bakteri seperti kurap, atau peradangan folikel rambut. 

Dibutuhkan pengobatan yang tepat agar masalah bisa selesai sampai akarnya. Jika dibiarkan, tak hanya kerontokan rambut, namun bisa jadi pengelupasan kulit kepala dan ketombe parah. 

Itulah beberapa penyakit yang ditandai dengan rambut rontok. Jadi, jika mengalami gejala lainnya, segera datangi dokter untuk pengobatan yang tepat, ya. 

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman Popbela.com dengan judul: "7 Penyakit yang Ditandai dengan Rambut Rontok, Jangan Disepelekan ya!" oleh Izza Namira. 

Baca juga:

The Latest