4 Fakta Film Ending The Shadow Strays, Bikin Penasaran

The Shadow Strays mengisahkan perjalanan seorang pembunuh bayaran muda yang dikenal dengan panggilan 13, diperankan oleh Aurora Ribero. Setelah gagal menyelesaikan sebuah misi penting, ia diberi saran untuk beristirahat oleh organisasi misterius yang menaunginya, The Shadows. 

Namun, ketika seorang anak bernama Monji, yang mulai dekat dengannya, tiba-tiba menghilang, 13 memutuskan untuk mencarinya. Dalam upaya tersebut, ia harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk berurusan dengan mentornya sendiri, Umbra, serta organisasi yang pernah ia percayai.

Film ini penuh dengan aksi, hubungan emosional yang rumit, dan konflik batin yang dihadapi oleh 13, terutama saat ia menemukan bahwa Monji terlibat dengan musuh yang lebih besar dari yang pernah ia bayangkan.

Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris Indonesia, seperti Aurora Ribero dan Hana Malasan. Mereka berhasil membawa nuansa otentik dalam film, menambah kedalaman emosi di balik adegan aksi yang mendebarkan. 

Suasana yang disajikan oleh The Shadow Strays memberikan sentuhan yang mengingatkan penonton pada The Raid, terutama dengan latar urban gelap dan adegan pertarungan jarak dekat yang memacu adrenalin. Berikut daftar pemain dari film The Shadow Strays: 

• Aurora Ribero sebagai 13
• Hana Malasan sebagai Umbra
• Ali Fikry sebagai Monji
• Andri Mashadi sebagai Ariel
• Adipati Dolken sebagai Prasetyo
• Agra Piliang sebagai Haga
• Kristo Immanuel
• Taskya Namya

Sejak awal, karakter utama di The Shadow Strays selalu dikenal dengan nama 13, yang ia dapatkan dari organisasi tempatnya bernaung sebagai pembunuh bayaran. Sepanjang film, identitas aslinya tidak pernah diketahui, bahkan oleh dirinya sendiri.

Namun, di bagian akhir film, saat 13 berhadapan dengan mentornya, Umbra, yang diperintahkan untuk membunuhnya karena melanggar aturan organisasi, sebuah rahasia besar terungkap. 

Meskipun 13 berhasil mengalahkan Umbra, sebelum meninggal, Umbra mengungkapkan bahwa nama asli 13 adalah Nomi, yang diambil dari bahasa Jepang, dan berarti 'putriku tercinta'. Pengungkapan ini menambah lapisan emosional yang dalam pada karakter 13 dan memberikan makna baru pada seluruh perjalanan hidupnya.

Di akhir cerita The Shadow Strays, terungkap bahwa ibu Agen 13 dibunuh dalam suatu peristiwa misterius. Pembunuhnya adalah Umbra, yang tampaknya menjalankan tugas saat itu. Namun, saat menyadari bahwa korban tersebut memiliki seorang anak kecil, Umbra memutuskan untuk membawa anak itu bersamanya. 

Anak perempuan bernama Nomi tersebut kemudian dilatih untuk menjadi pembunuh bayaran di dalam organisasi Shadows, dengan nama kode 13. Karena telah merawat Nomi sejak kecil, Umbra mulai menganggapnya seperti anaknya sendiri.

Sayangnya, hubungan guru dan murid ini berakhir dengan tragis ketika mereka terpaksa bertarung satu sama lain. Umbra, yang tidak sanggup membunuh Nomi, akhirnya menemui ajalnya di tangan bosnya sendiri, menciptakan konflik emosional yang mendalam dalam alur cerita.

Di dalam organisasi The Shadow, setiap pembunuh pemula diberikan nama yang berupa angka atau nomor, termasuk karakter Nomi yang dikenal sebagai Agen 13. Di akhir film, terungkap bahwa nomor tersebut bukan sekadar identitas, melainkan mencerminkan level atau kualitas dari setiap agen.

Agen 14, yang ditugaskan untuk membunuh Agen 13, mengungkapkan ambisinya untuk naik level dan menggantikan posisi Agen 13 jika berhasil dalam misinya. Ia merasa jenuh dengan statusnya sebagai Agen 14 dan terus-menerus berada di bawah bayang-bayang 13. Penjelasan ini tidak hanya menambah kedalaman pada struktur organisasi, tetapi juga menciptakan ketegangan dan kompetisi di antara para anggotanya. 

Dalam konteks ini, ambisi dan hasrat untuk mengubah nasib menjadi kekuatan pendorong yang memicu konflik antar karakter, menambah daya tarik film dan menciptakan dinamika yang menarik dalam cerita.

Di akhir The Shadow Strays, Agen 14 mendapatkan tugas untuk membunuh Agen 13 di sebuah kuburan. Namun, saat ia bersiap untuk melaksanakan misinya, seorang pria berhelm hitam tiba-tiba muncul dan menggunakan pistolnya untuk menyelamatkan Agen 13. 

Ketika pria tersebut membuka helmnya, Agen 13 mengenalinya sebagai Master Burai, seorang agen senior dan mentor bagi Umbra dan agen lainnya. Umbra pernah menyebutkan nama Master Burai kepada Agen 13 saat mereka menyelesaikan sebuah misi di Jepang. 

Agen 13 pun menerima tawaran Master Burai untuk membantunya menghadapi agen pembunuh tersebut. Yayan Ruhian mendapatkan peran penting sebagai Master Burai, menambah ketegangan dan drama di akhir cerita.

Nah, itu tadi ya informasi mengenai 4 fakta ending film The Shadow Strays. The Shadow Strays berhasil membawa penonton pada perjalanan emosional yang mendebarkan, menggabungkan aksi brutal dengan kompleksitas hubungan antar karakternya. 

Sebagai salah satu film yang baru saja tayang di Netflix Indonesia, The Shadow Strays menunjukkan bahwa sinema tanah air dapat bersaing di kancah internasional.