FORTUNE Indonesia Rilis Daftar Perusahaan Terbesar di Indonesia 2024

Peringkat seratus perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan pada sektor energi mencatatkan penurunan pendapatan. Tahun lalu, mereka secara berjemaah banyak mencatatkan rekor kinerja seiring booming komoditas.

Dari 16 perusahaan, 11 di antaranya harus menerima pukulan tersebut. Sudah begitu, hanya enam dari 16 perusahaan yang berhasil menorehkan kenaikan laba bersih, salah satunya PT Pertamina (Persero) sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar FORTUNE Global 500.

Jika pada 2022 lalu kontribusi total pendapatan sektor energi terhadap lis Fortune Indonesia 100 mendominasi hingga 44,24 persen, menurut tahun fiskal 2023, andil kelompok itu hanya mencapai 32,19 persen.

Ini jelas berbeda dari sektor yang konsisten mencatatkan kinerja positif, baik dari sisi pendapatan dan laba bersih, yaitu keuangan, yang diwakilkan oleh pemain perbankan, tak termasuk asuransi di dalamnya.

Dari total laba bersih FORTUNE Indonesia 100 yang mencapai Rp487,89 triliun, hampir separuhnya atau senilai 45,24 persen disumbangkan oleh sektor keuangan.

Total pendapatan dari seratus perusahaan yang masuk dalam daftar paling bergengsi ini mencapai Rp5.606,67 triliun. Dari sisi persentase, pendapatan mereka berkontribusi 26,83 persen terhadap perekonomian Indonesia.

Memang, jumlah kali ini tampak lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 28,75 persen. Meski begitu, angka ini bisa dibilang masih signifikan.

Pada daftar FORTUNE Indonesia 100 tahun 2024 ini, tercatat ada sekitar 19 perusahaan yang tergolong sebagai BUMN.

Walau demikian, Pemimpin Redaksi FORTUNE Indonesia, Hendra Soeprajitno, mengatakan kontribusi mereka setara 50 persen total pendapatan FORTUNE Indonesia 100 tahun ini, lho.

"Meski jumlahnya hanya 19 perusahaan, kontribusi mereka setara 50 persen total pendapatan FORTUNE Indonesia 100 pada tahun ini," kata Hendra, dikutip dari siaran pers yang diterima Popmama.com, Selasa (13/8/2024).

Sebagai informasi, perusahaan yang masuk ke dalam daftar FORTUNE Indonesia 100 harus merilis laporan keuangan yang telah diaudit, maksimal dengan jangka waktu 30 Juni 2024.

Selain itu, perusahaan terbuka harus melaporkan kinerja keuangannya ke pihak regulator atau menampilkan pada situs web perusahaan.

Ketika perusahaan mencatatkan kinerja dalam dolar AS, maka perbandingan kinerja dengan tahun sebelumnya dilakukan dengan menggunakan mata uang yang sama.

Namun, dalam daftar FORTUNE Indonesia 100, angka ditampilkan setelah dikonversi ke mata uang rupiah dengan kurs rata-rata tahun fiskal 2023, yaitu Rp15.416 per dolar AS. 

Berikut beberapa fakta seputar daftar Fortune Indonesia 100, antara lain: 

1. Most Profitable Companies by Net Profit

1. Pertamina: Rp68.469,30 Miliar
2. Bank Rakyat Indonesia: Rp60.099,86 Miliar
3. Bank Mandiri: Rp55.060,06 Miliar
4. Bank Central Asia: Rp48.639,12 Miliar
5. Astra International: Rp33.839,00 Miliar

2. Most Profitable Companies by Net Profit Margin

1. Bank Central Asia: 43,3%
2. Bayan Resources: 34,6%
3. Jasa Marga: 31,9%
4. Bank Mandiri: 29,5%
5. Bank Mega: 28,1%

3. Most Profitable Companies by Return On Equity

1. Unilever Indonesia: 142,0%
2. Baramulti Suksessarana: 66,9%
3. Bayan Resources: 65,8%
4. Sumber Global Energy: 47,4%
5. Prima Andalan Mandiri: 40,9%

4. Biggest Companies by Total Employee

1. Astra International: 135.785 orang
2. Indofood Sukses Makmur: 91.615 orang
3. Sumber Alfaria Trijaya: 87.142 orang
4. Bank Rakyat Indonesia: 80.165 orang
5. Perusahaan Listrik Negara: 51.245 orang

Jadi, itulah rangkuman informasi tentang FORTUNE Indonesia rilis daftar perusahaan terbesar di Indonesia 2024.

Bila ingin melihat daftarnya secara lengkap, kamu bisa mengunjungi https://www.fortuneidn.com/fortune-indonesia-100/.