6 Foto Masa Kecil Abdul Mateen, Sang Pangeran dari Brunei Darussalam

Sang Pangeran Brunei yang sedang hangat diperbincangkan banyak orang ini lahir pada 10 Agustus 1991. Pangeran Abdul Mateen merupakan anak ke-10 sekaligus putra ke-4 dari Sultan Hassanal Bolkiah. 

Sejak kecil, Pangeran Mateen sudah diperkenalkan dengan kuda. Memperkenalkan anak dengan hewan dengan cara proses observasi langsung mampu membuatnya memiliki ketertarikan tersendiri. 

Pengalaman naik kuda dinilai efektif karena anak mendapatkan pemahaman secara visual dan verbal dalam waktu bersamaan. Belajar naik kuda pun membuat anak banyak melakukan observasi terhadap hewan tersebut. 

Ketika telah diperkenalkan sejak kecil, ketertarikan Pangeran Mateen terhadap kuda akan semakin muncul.

Sekarang selain sering mengunggah foto-foto ketika dirinya sedang berolahraga, ada banyak juga foto ketika ia dengan gagahnya menunggangi seekor kuda.

"Was way too cool for belts back then," tulis Pangeran Mateen melalui Instagram pribadinya. 

Jika Mama perhatikan beberapa unggahan di Instagram pribadinya, Pangeran Mateen merupakan sosok yang aktif mengikuti berbagai kegiatan atletik mulai dari snorkeling, skydiving, golf, ski, sepakbola, mendayung, tinju hingga bulu tangkis.

Tak hanya itu, Pangeran Mateen sejak kecil sudah ikut menemani sang Papa untuk diperkenalkan langsung dengan olahraga polo. Apalagi dirinya sudah diperkenalkan untuk menunggangi seekor kuda. 

Olahraga polo termasuk olahraga beregu yang dimainkan di atas kuda, namun tetap memiliki tujuan untuk mencetak gol ke gawang lawan. Selama permainan, para pemain mengendalikan bola menggunakan kayu atau plastik sebagai pemukul panjang yang disebut dengan mallet. 

Nantinya gol yang dianggap sah terjadi ketika bola sudah lewat di antara gawang ditandai dengan dikibarkannya bendera oleh para penjaga gawang.

Pangeran Mateen beberapa kali mewakili negaranya dalam pertandingan olahraga polo. Tak main-main, sang Pangeran bahkan berhasil menorehkan prestasi dengan mewakili negaranya dalam SEA Games pada tahun 2017 dan 2019.

"Hi, I'm Rambo," ucap sang Pangeran dalam unggahannya di media sosial. 

Sewaktu kecil, Pangeran Mateen sudah memiliki imajinasi berperan sebagai Rambo yanng gagah. Layaknya anak kecil lain, sang Pangeran berimajinasi dengan menetapkan suatu tokoh atau karakter favoritnya kemudian berusaha untuk diperankan. 

Jika Mama membiarkan anak-anak bermain dengan imajinasinya sebagai tokoh tertentu, tanpa disadari dirinya dapat meningkatkan harga diri karena setiap anak bisa menjadi pahlawan walau hanya berpura-pura. 

Berdasarkan studi dari The United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF, 2018) yang berjudul 'Early Moments Matter' dikemukakan bahwa pada tahun-tahun pertama kehidupannya, neuron di otak manusia membentuk koneksi baru dengan kecepatan 'mengejutkan' 700-1.000 per detik. 

Dirinya mengatakan bahwa kecepatan tersebut tidak pernah terulang lagi. Koneksi ini adalah blok bangunan masa depan anak-anak dari proses tumbuh kembangnya.

Anak-anak yang melakukan permainan imajinatif dengan memainkan sebuah peran tertentu dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik di kemudian hari. 

Foto-foto sang Mama bernama Puan Mariam atau lebih dikenal dengan Mariam Aziz seringkali diunggah oleh Pangeran Mateen ke Instagram pribadinya. Jika diperhatikan ada banyak sekali foto-foto masa kecil bersama kedua orangtuanya. 

Setelah orangtuanya bercerai, Pangeran Mateen memang tinggal terpisah dari orangtuanya. Di usia remaja, ia sempat memutuskan untuk merantau ke Inggis. 

Walau tinggal terpisah dari sang Mama, namun ia tak pernah absen mengucapkan selamat ulang tahun kepada perempuan yang telah melahirkannya itu. 

Beberapa unggahan kenangan antara Pangeran Mateen bersama Puan Mariam mulai dari ketika bermain di sebuah wahana hiburan, sewaktu menghadiri acara kesultanan, makan bersama hingga foto sewaktu wisuda. 

Kebersamaan mama dan anak ini memang kompak sekali nih, Ma. 

Pangeran Mateen sempat mengunggah foto masa kecilnya ketika sedang bermain busa sewaktu mandi. Tak hanya itu, seluruh bak mandinya pun penuh dengan busa. 

Sebagai orangtua, Mama pun pasti memiliki pengalaman tersendiri ketika anak susah diajak untuk mandi. Salah satu cara untuk membujuknya yakni bermain, sehingga anak merasa bahwa rutinitas tersebut sangat menyenangkan. 

Bermain busa sampo ketika sedang mencuci bagian rambut bisa menjadi salah satu hal yang seru bagi anak. Sewaktu mandi, anak-anak bisa membuat rambut layaknya sosok punk rock. 

Ada-ada perilaku menggemaskan dari Pangeran Mateen sewaktu kecil. 

Tak hanya bergelar pangeran, Pangeran Mateen juga mendapatkan pangkat Letnan Dua setelah berhasil lulus dari Royal Military Academy Sandhurst, Inggris.

Jauh sebelum itu, sewaktu kecil ada momen yang mungkin begitu diingat oleh sang Pangeran yakni ketika berjalan bersama Awang Budiman. 

Perlu Mama ketahui bahwa Awang Budiman digunakan sebagai maskot yang mewakili karakter tuan rumah ketika SEA Games. 

Pangeran Mateen sewaktu kecil berjalan bersama Awang Budiman layaknya pemuda berpakaian tradisional Melayu berwarna kuning, celana hitam dan destar merah sambil menggenggam bendera Brunei. 

"It's a shame brunei will not be hosting the sea games in 2019. But ill always be mr awang budiman #ComeAtMe," tulisnya pada sebuah unggahan foto. 

Itulah beberapa potret dan pesona masa kecil dari Abdul Mateen, Sang Pangeran dari Brunei Darussalam. Pesonanya memang susah dilupakan ya, Ma. 

Sukses terus untuk Pangeran Mateen!