Jawathir Roble, Wasit Hijab Pertama di Inggris yang Raih Penghargaan

"Sungguh suatu kehormatan yang luar biasa bagi saya untuk menerima MBE dari Pangeran Wales."

5 Juli 2023

Jawathir Roble, Wasit Hijab Pertama Inggris Raih Penghargaan
Instagram.com/jawahir_roble

Apa rasanya mendapatkan penghargaan yang diberikan langsung oleh kerajaan Inggris, ya? Jawahir Roble (JJ)  tentu tahu jawabannya. Wasit berhijab pertama di Inggris ini berhasil mendapatkan penghargaan untuk kerja kerasnya dalam berbagai liga sepakbola, khususnya di Inggris. 

Berawal dari kejadian yang tidak menyenangkan, JJ bersama keluarganya tiba di Inggris ketika baru berusia 10 tahun. Setelah melewati berbagai rintangan, JJ menjadi terkenal sebagai wasit perempuan berhijab pertama di Inggris, sampai sekarang diapresiasi kemampuannya.

Berikut,Popmama.comrangkumkan cerita mengenai Jawathir Roble, wasit hijab pertama di Inggris yang raih penghargaan.

1. Mendapatkan penghargaan MBE dari Pangeran Wales

1. Mendapatkan penghargaan MBE dari Pangeran Wales
Instagram.com/jawahir_roble

Jawathir Roble, perempuan asal Somalia ini baru saja mendapatkan penghargaan Member of the Order of the British Empire (MBE). Penghargaan ini umumnya diberikan kepada seseorang untuk prestasi atau pelayanan yang luar biasa kepada masyarakat.

JJ memberikan waktunya untuk melayani di Asosiasi Sepak Bola dan bekerja secara sukarela dengan Football Beyond Borders, sebuah organisasi amal yang bergerak di bidang pendidikan dan keterlibatan sosial.

Penghargaan MBE diberikan langsung oleh Pangeran Wales, William. Terlihat pada postingan JJ di media sosialnya ketika Pangeran William menggantungkan penghargaan berwarna merah muda, berbentuk pita, pada baju yang dikenakan JJ. Sungguh momen yang mengharukan bagi JJ.​​​​​​

2. ​​​​​​Bagaimana bisa sampai di Inggris

2. ​​​​​​Bagaimana bisa sampai Inggris
Instagram.com/jawahir_roble

Akibat perang Somalia yang terjadi pada tahun 2006-2009, JJ dan keluarganya harus meninggalkan tempat asalnya untuk menyelamatkan diri. Tiba di Inggris ketika ia berumur 10 tahun, JJ bahkan tidak bisa berbicara bahasa Inggris. Dia dan keluarganya telah melarikan diri ke tempat yang lebih baik namun harus memulai semuanya kembali dari awal.

JJ juga masih bisa mendeskripsikan berbagai kejadian menakutkan yang ia alami ketika berada di Somalia. Dikutip dari The National News, JJ bercerita, “Anda memang harus berhati-hati, Anda bisa mendengar suara tembakan, orang-orang berteriak kadang-kadang, dentuman keras dan ledakan.” Ia juga menyebutkan hal-hal tersebut membuatnya takut, apalagi ada banyak penculikan dan cerita gila yang ia dengar.

Editors' Pick

3. Terobsesi dengan sepak bola dari kecil

3. Terobsesi sepak bola dari kecil
cnkdaily.comcnkdaily.com

Dinding kamar tidur JJ bersama dengan dua adik perempuannya, Amina dan Fatima, menampilkan gambar-gambar David Beckham. Dengan obsesi yang JJ miliki terhadap sepak bola, ia mengakui jatuh cinta dengan sepakbola tanpa mengetahui alasannya.

Pada dasarnya mungkin JJ memang perempuan yang tomboi. Tidak ada seseorang menyemangati atau seorang guru memengaruhinya. 

Setelah salat Jumat, JJ akan bertemu dengan teman-teman untuk bermain di sebidang tanah berlumpur yang lebih luas di luar rumah, atau di pantai di Xeebta Liido di tepi Laut Somalia yang membutuhkan waktu perjalanan setengah jam dengan berkendara.

4. Orangtua tidak setuju dengan karir JJ

4. Orangtua tidak setuju karir JJ
Instagram.com/jawahir_roble

JJ pernah mengalami pengalaman pahit, dimana ketika berumur 15 tahun, ia mendapatkan surat yang mengundangnya untuk melakukan percobaan dengan tim sepak bola. Ia sangat senang, sampai membaca surat itu berulang kali. Yang dibutuhkan surat itu hanyalah nama orang tua dan tanda tangan. Namun hal tersebut gagal didapatkan dan justru sang ibu merobek surat undangan tersebut. Sampai sekarang kenangan tersebut masih ada di kepala JJ.

Orang tua JJ mengatakan bahwa ia tidak dapat menjadi bagian dari tim sepakbola karena banyaknya pelecehan yang akan didapatkan. Pada akhirnya, JJ lah yang harus mendidik orang tuanya dan memberi tahu mereka bagaimana olahraga membantu kebugaran tubuh, kesehatan mental dan memiliki begitu banyak manfaat. Bahkan bisa bertemu begitu banyak orang melaluinya.

Kedua orang tuanya yang awalnya malu dengan pilihan JJ, kini mulai menyadari dampak yang ia timbulkan pada remaja putri lainnya.

5. Bersifat gigih pada keinginannya

5. Bersifat gigih keinginannya
Instagram.com/jawahir_roble
I

Kedua orang tua JJ mengharapkannya untuk berkarir sebagai dokter atau belajar menjadi sesuatu lainnya yang dapat membantu orang lain. Setelah melarikan diri dari Somalia, setidaknya ia bisa memanfaatkan peluang dari negara yang baru. Dengan begitu, JJ memutuskan untuk meninggalkan sekolah lebih awal untuk memulai kursus teknologi desain di perguruan tinggi. 

Ketika ia berkursus, JJ juga mengambil pelatihan level satu dan dua dengan Asosiasi Sepak Bola Middlesex. Tiba-tiba pada pada suatu saat, terdapat kekurangan wasit yang menyebabkannya diminta turun tangan pada menit terakhir. Tanpa pengalaman, ia memimpin pertandingan sepak bola putri di bawah tujuh tahun.

“Orangtua sangat baik kepada saya dan gadis-gadis mengatakan betapa menyenangkannya memiliki wasit perempuan. Maka dari itu, saya terus menjadi sukarelawan sebagai wasit selama satu tahun penuh di tingkat junior,” JJ sebut kepada The National News.​​​​​​

6. Aktif membantu sampai dapat banyak penghargaan

6. Aktif membantu sampai dapat banyak penghargaan
Instagram.com/jawahir_roble

Saat JJ tidak mengajar di sekolah kebutuhan khusus di London, Roble mendedikasikan dirinya untuk mempromosikan inklusivitas, menentang stereotip, meruntuhkan penghalang dan membuka jalan bagi generasi mendatang.

Bahkan tahun ini bersama organisasi amal, In Kind Direct, JJ berkerja sama untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan produk-produk penting mulai dari tisu toilet hingga produk yang menanamkan kepercayaan diri dan martabat, kepada orang-orang yang berjuang untuk membeli barang-barang penting. Kegigihannya membantu orang-orang sekitarnya, membuatnya pantas menerima penghargaan.

Selain menerima MBE, JJ juga pernah mendapatkan berbagai penghargaan sebagai wasit. Diantaranya, Football Association Respect Match Official Award 2017 dan masuk dalam daftar BBC's 100 Women 2019. Menurutnya, tidak ada batasan untuk apa yang bisa dicapai. Hanya dirinya yang bisa menahan diri, dan ia tidak akan melakukannya.

Itulah, fakta mengenai Jawathir Roble, wasit hijab pertama di Inggris yang raih penghargaan. Sungguh menginspirasi ya!

Baca juga:

The Latest