Warung Tutup Selama 40 Tahun, Isinya Bikin Kaget dan Masih Rapi
Mengumpulkan barang-barang jadul merupakan cara laki-laki ini menunjukkan kecintaannya pada sejarah
7 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu suka mengoleksi barang-barang jadul? Mengumpulkan barang-barang zaman terdahulu adalah cara yang bagus untuk menjelajahi sejarah dunia. Kamu juga bisa bernostalgia, melihat dan mengingat masa lalu, dari tekanan kehidupan sehari-hari.
Barang-barang jadul bisa memberikan kesempatan untuk terhubung dengan sesuatu yang telah ada selama berabad-abad dan merasakan keunikannya.
Itulah, yang dilakukan oleh akun @kapsulwaktunusantara. Banyaknya barang-barang jadul yang ia koleksi, sampai dikira menutup warung, lho! Berikut, Popmama.com rangkumkan warung tutup selama 40 tahun, isinya bikin kaget.
1. Awal mula memulai warung
Dimulai dengan kegemaran membaca buku sejak SD, akun @kapsulwaktunusantara selalu pergi ke perpustakaan di jam istirahatnya. Nah, mulai bangku SMP, SMA sampai akhir tahun 2021, ia pergi ke berbagai tempat loak, untuk mencari buku-buku jadul.
Buku-buku yang ia koleksi sebenarnya random atau acak saja. Namun, ia juga memiliki kegemaran terhadap buku sejarah, budaya dan masa lalu. Bahkan, ia jadi koleksi dokumen-dokumen dan arsip-arsip nasional yang memiliki nilai kebudayaan. Sehingga koleksinya sekarang bermacam-macam.
2. Majalah jadul juga masih ada
Mulai dari majalah Gadis, Kartini, Kawanku, Aneka Yes, Femina, sampai majalah, akun @kapsulwaktunusantara memiliki berbagai edisinya. Majalah-majalah yang ia koleksi ini sudah ia kumpulkan sejak berada di bangku SMP hingga tahun 2021.
Ia juga mengoleksi berbagai iklan jadul tahun 40-an hingga 2000-an dari berbagai majalah dan tabloid. Iklan-iklan tersebut ia kumpulkan secaran random atau acak, dari iklan susu hingga iklan sabun.
Editors' Pick
3. Sabun, sampo dan kosmetik juga dikoleksi
Akun @kapsulwaktunusantara juga mengoleksi berbagai produk badan. Ia mengoleksi banyak sabun, sampo dan kosmetik, mulai dari merek Citra, She, Marcks, Hi-Top, Cifa, Happy, Dimension, Tancho dan Sunsilk, yang rasanya mustahil untuk ditemui sekarang.
Dilansir dari IDN Times, jika di saat ini sampo dan kondisioner dipisah, berbeda dengan produk Dimension. Produk satu ini merupakan gabungan shampo dan conditioner yang dijual pada tahun 90-an. Inovasi ini tentu membuat banyak orang yang mencoba sampo ini, sehingga menjadi hits di zamannya.
4. Mainan anak-anak dan buku pelajaran saat SD
Tak hanya produk-produk seperti majalah, sampo, sabun dan kosmetik, akun @kapsulwaktunusantara juga terlihat mengoleksi berbagai mainan anak-anak kecil dan juga buku-buku pelajaran sewaktu SD.
Mulai dari buku pelajaran matematika, pendidikan kewarganegaraan sampai dengan buku-buku sejarah, semuanya bisa ditemukan sebagai koleksi akun @kapsulwaktunusantara. Walaupun terlihat sudah jadul, namun kondisi buku masih dalam keadaan terawat baik.
5. Iklan-iklan hitam putih
Dari banyaknya macam iklan yang akun @kapsulwaktunusantara koleksi, ia paling senang dengan koleksi iklannya pada tahun 70-an, yang masih berwarna hitam dan putih. Ia tambah senang jika bisa menemukan produk pada iklan yang ia koleksi itu, misalnya, bedak purol.
Menurutnya, terdapat rasa puas tersendiri jika bisa mengoleksi berbagai iklan jadul dan juga menemukan produknya. “Inilah kepuasan yang luar biasa. Di setiap penikmatnya terdapat suka-duka dari setiap produk-produk tersebut yang ada kesan-kesan tersendiri bagi penikmatnya,“ ujar akun @kapsulwaktunusantara. Ia semakin menjadi tertantang untuk mengoleksi lebih banyak lagi barang jadul.
6. Alasan dikira warung tutup
Banyaknya koleksi sabun, sampo, bedak dan kosmetik membuat tetangga sekitar mengira koleksi akun @kapsulwaktunusantara sebagai warung yang sudah tutup selama 40 tahun. Bagaimana tidak, koleksinya tersusun rapi seakan-akan memang ingin dijual.
Karena banyak omongan dari sekitar, akun @kapsulwaktunusantara akhirnya membagikan pengalaman terhadap koleksinya ini di sosial media. Rumah yang merupakan peninggalan almarhum kakek dan neneknya, ia jadikan tempat untuk meletakkan berbagai koleksi jadulnya. Nantinya, ia ingin tempat tersebut menjadi seperti galeri kelontong-kelontong jadul. Ia juga mengaku belum tahu sampai kapan akan berhenti mengumpulkan berbagai barang jadul.
Itulah, rangkuman seputar warung tutup selama 40 tahun, yang isinya bikin kaget. Ternyata, bukan warung ya, melainkan diharapkan bisa menjadi galeri kelontong-kelontong jadul yang telah dikumpulkan bertahun-tahun oleh akun @kapsulwaktunusantara.
Baca juga:
- Coba Cek, Sudahkah Sabun dan Hand Sanitizermu Efektif Membunuh Virus?
- Tingkatkan Kreativitas Anak, Orangtua Wajib Kenalkan Buku Sejak Dini
- 5 Manfaat Baca Buku untuk Kesehatan Otak