Butuh Rehat? Menginap di Hotel Terdekat, Cek Hal Ini Biar Lebih Aman

Karena nggak semua yang kamu tahu itu, kamu ketahui betul dengan baik, lebih baik waspada Ma!

8 Juni 2021

Butuh Rehat Menginap Hotel Terdekat, Cek Hal Ini Biar Lebih Aman
Unsplash/Marteen Bjork

Rasa bosan yang muncul tatkala masa kurungan tak dibebaskan melalang buana saat hari libur, masih menjadi-jadi. Kamu mengharapkan cuti setelahnya dan ingin menikmati liburan singkat di sebuah hotel atau penginapan berkelas guna meredam kegundahan wajar dilakukan.

Ini yang perlu kamu ingat! Meskipun kamu menikmati layanan kamar berbintang, dilayani oleh petugas house keeping profesional, dan berendam di bak mandi luas yang bersih, tampak seperti memenuhi kriteria kemewahan tingkat tinggi.

Tapi kenyataanya menginap di hotel tidak selalu merupakan pengalaman super fantastis seperti yang kamu harapkan. 

Alih - alih kamu memercayai fakta kemewahan sebagaimana disebutkan tadi, faktanya, ada laporan terbaru tentang tamu yang direkam secara diam-diam di kamar hotel, hingga membuat banyak pelancong bertanya-tanya apa lagi yang tidak mereka ketahui tentang tempat  dimana mereka beristirahat di malam itu.

Wajar Ma, kamu harus mengerti fakta bahwa yang melayanimu di hotel adalah manusia juga sama halnya seperti kita yang tentu saja bisa menanggalkan profesonalitasnya kapan saja, selama mereka manusia seperti kita apapun bisa terjadi.

Meskipun kamu sudah melihat detil ulasan dari aplikasi pencari hotel, yang mungkin memberikan beberapa informasi tentang kondisi atau layanan di sebuah hotel, tetapi percayalah mereka hampir tidak memberikan cerita selengkap-lengkapnya.

Nah, sebelum kamu akhirnya check-in, Popmama.com akan pastikan kamu datang dengan mengetahui fakta-fakta mengejutkan tentang kamar hotel berikut ini lansiran dari laman Bestlifeonline.com.

1. Hati-hati pada kutu busuk

1. Hati-hati kutu busuk
Unsplash/Foad Roshan

Kutu busuk adalah kutukan industri hotel dan ketakutan besar bagi rata-rata wisatawan yang akan datang. 

Sayangnya, kemungkinan kamu untuk menginap di hotel yang ada kutu busuknya sangatlah tinggi.

Karena faktanya, hotel adalah lokasi paling umum ketiga untuk infestasi kutu busuk, menurut para pembasmi kutu. 

Bahkan menurut sebuah laporan, beberapa hotel di New York mengalami lonjakan 300 persen infestasi kutu busuk dalam satu tahun. 

2. Tanda "Jangan Ganggu" pada daun pintu tidak bersifat mengikat

2. Tanda "Jangan Ganggu" daun pintu tidak bersifat mengikat
Unsplash/Megan (Markham) Bucknall

Tanda "Jangan Ganggu" yang kerap digantung pada duan pintu ternyata hanyalah saran bagi para petugas kebersihan, dan bukan perjanjian yang mengikat.  

Sejumlah hotel telah meniadakan tanda "Jangan Ganggu" dalam beberapa tahun terakhir, dengan alasan masalah keamanan. 

Jadi kamu harus berasumsi bahwa, setelah 24 jam, layanan kebersihan tentu saja akan masuk meski kamu mencantumkan tanda "jangan ganggu", mereka masuk hanya untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

3. Kolam pusaran air tak serileks tampangnya

3. Kolam pusaran air tak serileks tampangnya
Unsplash/Enrique Ortega Miranda

Kolam pusaran air hotel itu mungkin menenangkan bagimu, sampai kamu mengetahui apa yang sebenarnya ada di dalamnya.

Menurut penelitian dari Texas A&M University, 95 persen kolam pusaran air memiliki bakteri yang berasal dari tinja, 81 persen mengandung jamur, dan 34 persen memiliki bakteri staphylococcus, hal yang menyebabkan infeksi Stap di dalamnya.

4. Begitu halnya bak mandi kamar hotel

4. Begitu hal bak mandi kamar hotel
Unsplash/Roberto Nickson

Sayangnya, bak mandi standar itu juga sama kurang baiknya. Hal ini ditinjau dari hasil mempertimbangkan penelitian yang menunjukkan bahwa, spons house keeping hotel adalah salah satu barang paling kotor di hotel, bak mandi yang baru saja mereka bersihkan kemungkinan juga jadi penuh dengan bakteri.

5. Kamar suite memiliki kebersihan nomor satu?

5. Kamar suite memiliki kebersihan nomor satu
Unsplash/Mahrous Houses

Kamu berpikir dengan membayar kamar bertipe suite di hotel bintang lima memiliki kebersihan yang juga sama bintangnya?  

Pikirkan lagi Ma, karena faktanya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Travelmath menemukan bahwa hotel bintang empat dan lima sebenarnya memiliki lebih banyak bakteri daripada hotel bintang tiga. Waduh begitu ya Ma! 

6. Metode pembersihanlah justru penyebar bakterinya

6. Metode pembersihanlah justru penyebar bakterinya
Unsplash/Crystal de Passillé-Chabot

Pembersihan kamar hotel tidak benar -benar menghilangkan virus dan bakteri meski terlihat amat kinclong, 

Faktanya dalam banyak kasus, metode yang digunakan untuk membersihkan hotel justru memperburuk kontaminasi Ma.. 
 
Penelitian yang dipublikasikan di Food and Environmental Virology mengungkapkan bahwa metode pembersihan tertentu justru benar-benar meningkatkan penyebaran virus ke seluruh penjuru hotel.

Editors' Pick

7. Hati-hati dengan mini-bar

7. Hati-hati mini-bar
Unsplash/Humphrey Muleba

Jika kamu memiliki anggaran terbatas, hindari mini-bar yang tentu saja amatenggoda jiwa.

Penelitian dari Priceonomics mengungkapkan bahwa makanan dan minuman mini-bar sering di-mark up hampir 400%. 

Pertimbangkan ini atau tanyakan harganya terlebih dahulu sebelum kamu mempermalukan diri sendiri saat hendak check-out keesokan harinya! 

8. Fakta mengenai peralatan mandi di hotel yang perlu kamu tahu

8. Fakta mengenai peralatan mandi hotel perlu kamu tahu
Unsplash/Photoholgic

Kamu tim yang mana Ma, memakai peralatan mandi sendiri yang dibawa dari rumah atau tim yang memakai yang disediakan oleh pihak hotel? 

Apapun itu kamu mesti mengetahui bahwa, di Amerika terdapat dua juta batang sabun mandi bekas. Angka ini dihasilkan dari hotel! 

Jika kamu ingin mencoba membantu alam dengan mengurangi sampah hotel tersebut, bawalah barang barang itu ke rumah pakaialah dengan benar agar tidak menjadi sampah mubazir. 

Atau lihat apakah hotel tempatmu menginap telah bermitra dengan Clean the World, sebuah organisasi yang dengan aman mendaur ulang perlengkapan mandi yang tidak terpakai. 

Sebagai informasi organisasi tersebut telah mendistribusikan lebih dari 44 juta batang sabun kepada orang-orang yang membutuhkan alat mandi di 127 negara berbeda.

9. Pembuat kopi, juga tempat menumpuk bakteri!

9. Pembuat kopi, juga tempat menumpuk bakteri
Unsplash/Ashwini Chaudhary

Membayangkan bersantai dengan menduduki singke sofa di ruang dingin sambil menonton tayangan tv kabel sbari menggenggam cangkir kopi di tangan, ya pemandangan itu tampak sangat elegan. Apalagi bila ditambah kamu menggunkaan hotel berbintangv lima. 

Tapi tahukah kamu?

Teko kopi yang kamu seduh tidaklah sama sekali steril? Ada bentuk kehidupan yang lain berkembang biak di dalam reservoirnya dan baki alasnya. Ya bakteri!

Sebuah studi tentang pembuat kopi hotel yang diterbitkan dalam Scientific Reports mengungkapkan hingga 67 jenis bakteri berbeda bersembunyi di dalam area pembuat kopi termasuk dalam tekonya. 

10. Sprei putih menyapamu dengan kelembutan dan kerapihannya, tapi apakah aman?

10. Sprei putih menyapamu kelembutan kerapihannya, tapi apakah aman
Unsplash/Adam Winger

Sesungguhnya di dunia perhotelan seprei berwarna putih yang tampak terlihat rapih, memang memainkan peran penting dalam pengalaman wisatawan.

"Tempat tidur serba putih menciptakan efek bahwa pengunjung mengira sebuah ruangan telah direnovasi, bahkan jika itu hanya tempat tidur yang hanya diubah," Erin Hoover, wakil presiden desain Westin and Sheraton Hotels, mengatakan kepada The Huffington Post.

Tempat tidur hotel itu mungkin terlihat baru, tapi jangan salah kamu bukanlah orang pertama yang meringkuk di sana.

Menurut sebuah penelitian di Inggris, rata-rata 2.100 orang akan tidur di kasur hotel itu sebelum kamu memesannya.

11. Sumber kuman yang mengejutkan di kamar hotel?

11. Sumber kuman mengejutkan kamar hotel
Unsplash/Chris Curry

Tak ada yang berpikir bahwa, remote, ya alat pengatur televisi maupun pendingin udara itu, menurut Travelmath, hotel bintang lima khususnya memiliki beberapa remote yang sangat kotor, dengan rata-rata 2.002.300 unit pembentuk koloni bakteri serta virus.

12. Jadikan "memberi tip" sebagai standard saat kamu menginap di hotel

12. Jadikan "memberi tip" sebagai standard saat kamu menginap hotel
Unsplash/Sam Dan Truong

Memberi tip kepada staf house keeping saat kamu menginap di hotel harus menjadi praktik standar.

Kenapa demikian? Penelitian dari Biro Statistik Tenaga Kerja mengungkapkan bahwa upah tahunan rata-rata untuk pembantu pekerjaan itu di hotel Amerika Serikat hanya $ 21.820.

Tip regulerlah yang dapat  meningkatkan upah layak pada mereka. Sayangnya, sementara banyak tenaga house keeping hotel mengandalkan tip, sebagian besar tamu tidak berpikir untuk meninggalkannya.

Fakta mengejutkan bahwa hanya sekitar 30 persen wisatawan yang meninggalkan tip setelah menginap.

13. Meja di dalam kamar juga sama tingkat kontaminasinya

13. Meja dalam kamar juga sama tingkat kontaminasinya
Unsplash/Justin DoCanto

Meskipun sepertinya hanya bak mandi dan tempat tidur di hotel yang akan menjadi tempat paling kotor di dalam kamar, meja juga merupakan sumber kuman yang mengejutkan.

Menurut sebuah penelitian, meja di hotel bintang empat memiliki 1.800.003 unit bakteri pembentuk koloni per inci persegi.

14. Hotel memiliki sistem pencucian sprei dan selimut yang baik

14. Hotel memiliki sistem pencucian sprei selimut baik
Unsplash/Ali Mucci

Itulah kebanyakan yang ada dipikiran para tamu penyewa, meskipun sebagian besar hotel memiliki praktik binatu yang dilengkapi ilmu pengetahuan yang mutakhir, itu tidak berarti bahwa setiap bagian tempat tidur dicuci secara menyeluruh seperti yang kamu harapkan. 

Faktanya, seorang ahli mikrobiologi mengungkapkan kepada CNN bahwa selimut di tempat tidur hotel jarang dicuci.

Waduh, bahaya juga ya apalagi baru masuk kamar kamu pasti langsung meringkuk di tempat tidur kan, hayo ngaku? 

Jadi untuk memastikam kesehatau saat menginap di hotel alangkah baiknya menjaga kebersihan secara mandiri menjadi sebuah default bagi pribadimu ya. 

Jangan pasrahkan kebersihan hidupmu pada orang lain yang belum tentu peduli denganmu. 

So, apakah kamu berani menginap di hotel di masa pandemi? 

Baca juga:

The Latest