Review Film June & Kopi: Hidup Berbagi Ruang dengan Hewan, Why Not?

Mengandung satu sampai dua cuil spoiler!

3 Februari 2021

Review Film June & Kopi Hidup Berbagi Ruang Hewan, Why Not
Dok. Netflix

Berbagi ruang dengan binatang mungkin bagimu yang sudah terbiasa tak akan menjadi sebuah masalah. Seperti memiliki peliharaan di rumah, kamu harus rela berbagi ruang kehidupan dengannya di dalam maupun halaman luar rumah. 

Sebut saja ikan, anjing, kucing dan masih banyak lagi. Kesemua itu memerlukan rasa empati, yakni rasa kasih sayang sesama yang bernapas dan diciptakan oleh Tuhan. 

Tetapi hal ini bagi sebagian orang menjadi sebuah hal sulit. Mengingat kebiasaan berbagi ruang tadi. Tidak semua manusia bisa bersahabat secara dimensi dan emosi dengan binatang. 

Popmama.com kali ini punya ulasan bagimu dan keluarga untuk menumbuhkan rasa empati terhadap sesama makhluk ciptaan Yang Maha Esa (YME), terkhusus pada hewan.

Hal ini tercermin lugas bin indah dalam salah satu film karya Noviandra Santosa yang berjudul June & Kopi. Oke selamat menikmati bahasannya! 

1. Awal mula cerita

1. Awal mula cerita
Dok. Netflix

Para pemain dalam film yang tayang di Netflix mulai 28 Januari 2021 ini, terasa positif dan juga pas untuk sebuah tontonan ramah anak dan keluarga. 

Dikisahkan Aya (Acha Septriasa) istri Ale (Ryan Delon), memanglah eluarga yang berdekatan dengan hewan sehari-harinya, khususnya anjing.

Aya secara kebetulan harus bertemu seekor anjing di jalanan yang nantinya akan diberi nama June olehnya. Karena di rumah sudah memiliki anjing bernama Kopi. Terjadi perdebatan mengenai pengadopsian June ke rumah. 

Peran Ale sebagai Suami Aya yang kontra akan kehadiran hewan hasil rescue Aya terasa pas. Selain akting yang tidak berlebihan hal itu juga didukung dengan hadirnya make up dan fashion styling, yang berhasil menggambarkan Papa muda sukses pencinta hewan ras.

Editors' Pick

2. Konflik utama sedikit tak tertebak

2. Konflik utama sedikit tak tertebak
Dok. Netflix

Setelah penonton disajikan atraksi lugu dan pintar para anjing peliharaan, konflik utama pun dihadirkan oleh sang sutradara dengan menambah peran baru yaitu hadirnya sang Anak hasil buah cinta Aya dan Ale, bernama Karin (Makayla Rose Hilli). Sontak sejak hadirnya Karin membuat cerita semakin asyik dan tak tertebak untuk ditonton. 

Penonton pasti salah dalam menyangka bahwa hadirnya Karin akan membuat June semakin terpinggirkan, hal ini didukung oleh Ale yang terus-terusan kontra dengan June. 

Namun semua dilipat dengan baik oleh tim produksi menjadi sebuah kisah keluarga yang sangat baik menebar atmosfer positif. 

Terlebih dengan hadirnya peran pembantu sekaligus pemanis cerita yang diperankan seorang penyiar humor acara pagi, tak lain tak bukan itu adalah Tante Ika (TJ). Peran ini memberi pelangi tersendiri dikala penonton mulai menebak-nebak bosan 'oh ceritanya bakal begini'. 

3. Mengajarkan untuk berbagi kasih pada sesama makhluk hidup

3. Mengajarkan berbagi kasih sesama makhluk hidup
Dok. Netflix

Film yang berdurasi 1 jam lewat 30 menit di Netflix ini, bagus untuk kamu mengajarkan pada anak-anakmu pentingnya berbagi cinta pada binatang.

Sepanjang perjalanan film kamu akan disuguhkan aksi-aksi menggemaskan dan pintar kedua anjing yang bermain dalam film. 

Tentunya ini kabar baik bagimu, karena anakmu pasti akan suka dan betah untuk menunggu sampai film habis.

Sstt, bahkan ending juga membuat kamu harus bersiap untuk mengumpulkan banyak tisu disampingmu saat menikmati tayangan ini. 

4. Film dengan imajinasi tingkat tinggi

4. Film imajinasi tingkat tinggi
Freepik/Nakaridore

Inilah yang membuatnya menjadi tontonan anak-anak. Imajinasi, sesuai apa kata Spongebob Squarepants 'imajinasi'.

Film mengenai anjing kedua di Indonesia sejak 'Boni & Nancy' (John Tjasmadi, 1974) ini, memiliki sedikit jalan cerita yang memerlukan imajinasi tinggi. Ya, tentu saja kamu yang sudah dewasa akan mempertanyakannya. 

Tetapi bagi anak-anak mereka mungkin saja akan menyukainya. Ya imajinasi dalam film ini terlihat sedikit berlebihan dan kamu akan menemukannya ketika kamu menontonnya di Netflix Ma. 

Satu hal lagi, yang harus kamu pahami. Jangan berharap kamu melihat banyak aksi dari anjing yang bernama Kopi, karena meski berada pada judul June & Kopi, aksi dari Kopi akan lebih banyak 'mengopi' ketimbang beraksi seperti yang dilakukan June. 

Namun, hal ini tak jadi masalah June & Kopi tetap akan menjadi tontonan keluarga yang bagus di masa pandemi sekaligus menghibur dan mengedukasi rasa asih-asuh untuk sesama makhluk hidup.

Jadi selamat menikmati filmnya bersama si Kecil ya Ma. 

Baca juga:

The Latest