Waspada! BMKG Prediksi, Hujan Jabodetabek Masih Sampai 3 Hari ke Depan

Waspada banjir, tanah longsor dan serangan penyakit ya Ma!

29 Oktober 2021

Waspada BMKG Prediksi, Hujan Jabodetabek Masih Sampai 3 Hari ke Depan
Popmama.com/Shania Tabina Anandanoe

Hampir setiap hari sejak Rabu 27/10/2021, Jabodetabek dilanda Hujan deras hingga sedang. 

Hal ini tentunya dirasa oleh kamu semua yang tinggal dan beraktivitas di wilayah tersebut. 

Nah, Ma waspadalah sebab ini diprediksi oleh Badan Metereologi dan Geofisika masih akan berlanjut sampai tiga hari ke depan. 

Wah masa sih? Popmama.com akan berikan informasinya hanya untukmu, simak ulasan kami ya!

1. Hujan disertai angin kencang masih akan melanda Jabodetabek sampai 3 hari ke depan

1. Hujan disertai angin kencang masih akan melanda Jabodetabek sampai 3 hari ke depan
Popmama.com/Shania Tabina Anandanoe

BMKG memprediksi bahwa hujan deras disertai angin kencang dan kilatan petir masih akan melanda wilayah Jabodetabek hingga tiga hari ke depan, terhitung sejak Kamis (28/10/2021).

Dalam beberapa hari, hujan yang turun akan berkisar dari intensitas sedang hingga deras dan ini hampir di seluruh wilayah Ibu Kota. 

“Hujan sedang hingga deras masih akan mengguyur wilayah Jabodetabek hingga tiga hari ke depan,” ujar Rika Kariani, Prakirawan BMKG. 

2. Warga diminta untuk berhati-hati dan waspada pada kondisi ini

2. Warga diminta berhati-hati waspada kondisi ini
Popmama.com/Shania Tabina Anandanoe

Bahkan di nenerapa wilayah, guyuran hujan selama beberapa jam berhasil membuat sejumlah jalan tergenang hingga sebabkan banjir. 

Warga pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya kejadian banjir, pohon tumbang hingga tanah longsor.

3. Disebabkan karena cuaca ekstrem

3. Disebabkan karena cuaca ekstrem
bmkg.go.id

Dilansir dari IDN Times, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan perubahan iklim adalah ancanam serius yang bisa saja terjadi. 

Hal itu disampaikan pada hari internasional untuk pengurangan risiko bencana 13 Oktober 2021 lalu. 

Dwikorita menerangkan perubahan iklim dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem dan anomali iklim yang semakin sering dengan one endorse yang semakin kuat dengan durasi panjang.

"Berdasarkan data observasi dan analisis/prediksi yang dilakukan BMKG, perubahan iklim adalah nyata dan semakin serius," kata Dwikorita dalam keterangannya.

Pada kesempatan sama, BMKG juga menyebut, curah hujan pada musim kemarau diproyeksikan semakin berkurang sekitar 20 persen. 
Sehingga, musim kemarau di masa mendatang akan kian lebih panas dan kering

Sementara itu, hujan akan semakin lebat pada saat musimnya datang. Hal itu juga dapat menyebabkan potensi bencana hidrometeorologi meningkat.

Hidrometrologi seperti, banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung. Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarat untuk waspada terhadap kejadian tersebut. 

"Untuk mencegah dan mengurangi kejadian bencana, maka kita semua harus terlibat bersama dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim ini. Lakukan mulai dengan menggencarkan penghijauan lebih masif, selalu lestarikan lingkungan dan terapkan energi terbarukan," tutupnya. 

Itulah ma berita mengenai hujan yang diprediksi masih akan turun hingga tiga hari ke depan oleh BMKG. Semoga informasi ini mampu meningkatkan kewaspadaanmu terhadap kejadian buruk yang bisa saja terjadi ya Ma. 

Baca juga:

The Latest