7 Hal yang Dihindari Para Ahli Kesehatan Sebelum Tidur

Untuk kamu yang masih suka nonton TV apalagi berita sebelum tidur, sebaiknya berhenti mulai sekarang. Menurut Raj Dasgupta, profesor dari klinik medis di University of Southern California, Keck School of Medicine, hal ini harus dihindari. 

Kebanyakan berita di saat ini malah akan memperparah stres. Sedangkan stres sebelum tidur bukanlah hal yang baik. Menonton berita di masa seperti ini seperti menonton film horor yang malah membuat sulit tidur. 

Ruchir P Patel, direktur medis dari Insomnia and Sleep Institute of Arizona mengatakan, sebaiknya kamar tidur tidak menjadi tempat bekerja, cukup untuk tidur dan seks saja. 

Menurutnya, di masa pandemi ini, rumah sudah menjadi kantor. Efeknya, kamu bisa terus bekerja kapan saja dan di mana saja. Hal ini bisa mempengaruhi otakmu yang kesulitan beristirahat. 

Oleh karena itu, batasi pekerjaan sampai waktu yang ditentukan saja. Lewat dari situ, lakukan esok hari. Serta, hindari tetap membuka pekerjaan di dekat waktu tidur, apalagi di kamar tidur. 

Stacey Gunn, psikolog ahli kesehatan tidur di The Insomnia and Sleep Institute of Arizona juga mengatakan bahwa olahraga sebelum tidur sebenarnya merugikan. 

Kenapa? Alih-alih membuat tubuh merasa lelah dan berharap bisa cepat tidur, yang terjadi malah kebalikannya. 

Menurut Stacey, olahraga malam malah membuat seseorang sulit tidur. Jika ingin melawan insomnia, maka berolahraga saja di pagi hari, jangan di malam hari. 

Perasaan yang emosi di malam hari sebelum tidur adalah pemicu insomnia. Oleh karena itu, hindari membicarakan hal-hal yang berujung berdebat apalagi bertengkar sebelum tidur. 

Menurut Raj, sebisa mungkin hindari pembicaraan yang berujung pertengkaran pada pasangan sebelum tidur. Jangan pernah tidur dalam keadaan marah karena bisa membuat tidur tidak berkualitas dan meningkatkan kemungkinan mengalami mimpi buruk. 

Daripada berdebat, lebih baik bicarakan hal-hal ringan atau berpelukan sambil nonton serial favorit bersama. 

Para ahli kesehatan tidur ini membatasi diri dengan kafein. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan waktu tidur yang tepat dan berkualitas. 

Anupama Ramalingam, psikolog medis ahli tidur di Insomnia and Sleep Institute of Arizona mengatakan bahwa mereka tidak mengonsumsi kafein lewat dari pukul 14.00. Minuman berkafein termasuk kopi, soda, teh, dan minuman berenergi. 

Anita Shelgikar, profesor neurologi dan direktur dari Sleep Medicine Fellowship di University of Michigan mengatakan, cahaya ditangkap otak agar tetap terjaga. 

Saat mata masih terus menangkap cahaya, baik dari TV atau ponsel, berarti otak masih menganggap bahwa itu belum waktunya tidur. Semakin lama, maka otak makin sulit beristirahat. 

Sebaiknya hindari menggunakan ponsel menjelang tidur. Tempatkan ponsel di luar jangkauan tangan agar tidak tergoda untuk memegangnya sesaat setelah bangun tidur. 

William J Healy, asisten profesor kedokteran dan direktur dari Sleep Quality Improvement di Augusta University mengatakan bahwa cahaya terang dari lampu bisa membuat otak menangkap untuk tetap aktif. 

Oleh karena itu, banyak ahli menyarankan untuk tidur dalam keadaan gelap gulita. Hal ini bisa meningkatkan kualitas tidur dan membuat tubuh lebih segar dalam menghadapi esok hari. 

Itulah hal-hal yang dihindari para ahli kesehatan saat mereka akan tidur. Bisa diikuti, ya Ma!