Freepik/Anastasia Kazakova
Mayoritas masyarakat masih salah dalam menyikat gigi karena beberapa kesalahan umum yang berkaitan dengan waktu, durasi, teknik, dan pemilihan produk.
Kesalahan-kesalahan umum yang sering ditemui di Indonesia meliputi:
Waktu yang keliru
Kesalahan yang paling umum adalah waktu menyikat gigi. Banyak orang menyikat gigi di pagi hari sebelum sarapan (misalnya, sebelum mandi, lalu sarapan).
Cara yang benar adalah menyikat gigi setelah sarapan. Menelan bakteri yang ada di mulut saat bangun tidur dapat menstimulasi sistem imunitas kita, sehingga dianjurkan untuk minum air putih, mandi, dan sarapan terlebih dahulu, baru kemudian sikat gigi.
Durasi terlalu singkat
drg. Aswar Sandi menyebutkan bahwa rata-rata orang Indonesia menyikat gigi hanya dalam 1 menit. Padahal, waktu ideal yang direkomendasikan adalah 2 menit.
Menyikat gigi kurang dari satu menit berisiko menyebabkan ada gigi yang tidak tersentuh, dan ini bisa membahayakan kesehatan Anda dan masa depan anak Mama.
Teknik yang salah dan terlalu keras
Selain durasi, teknik menyikat gigi juga sering tidak tepat. Banyak orang masih menggosok gigi dengan gerakan maju-mundur yang terlalu keras. Padahal, cara ini bisa membuat gusi mudah iritasi, enamel gigi terkikis.
“Gigi itu ada tiga lapisan ya. Ada enamel, ada bentil, sama ada pulba. Enamel ini bagian terhadap luar yang putih. Kalau kita gosok giginya terlalu kencang dan tekniknya salah, ini terkikis jadinya apa? Warna gigi jadi kuning,” ungkap drg. Aswar Sandi.
Kurangnya perhatian pada sela-sela gigi
Mungkin Mama hanya fokus pada permukaan depan dan belakang gigi, padahal sela-sela gigi adalah tempat paling mudah bagi plak dan sisa makanan untuk menumpuk.
Membersihkan sela-sela gigi sebaiknya dilakukan dengan benang gigi (dental floss) atau interdental brush, apalagi jika jarak antar gigi cukup rapat. Ini membantu membersihkan bagian yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi biasa.
Kesalahan pemilihan pasta gigi
Pasta gigi tidak hanya sekadar busa dan rasa mint, Ma. Pasta gigi memiliki fungsi yang berbeda-beda, seperti membuat gigi lebih kuat, membantu menghilangkan noda (stain removal) atau plak (plaque removal), dan mencerahkan gigi.
Idealnya, pasta gigi harus punya kemampuan untuk mencegah pembentukan plak sekaligus membantu membersihkan noda. Salah satu kandungan penting dalam pasta gigi masa kini adalah enzim, yang bertugas memecah dinding bakteri penyebab plak.