Hukum Sikat Gigi saat Puasa, Bikin Batal atau Tidak Ya?

Dilansir situs Nadhlatul Ulama (NU) Online, Imam Nawawi dalam al-Majmu' syarah al-Muhadzdzab menjelaskan bahwa jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. 

Oleh karena itu, orang yang berpuasa kemudian sikat gigi menggunakan pasta, jika tidak ada air atau pasta yang masuk tenggorokan sama sekali, puasanya tidak batal. Namun apabila ada sedikit saja dari air atau pasta gigi yang tertelan walaupun tanpa sengaja, maka puasanya batal. 

Solusinya, bagi orang yang berpuasa, demi kehati-hatian hendaknya menggosok gigi dahulu sebelum waktu imsak tiba. Jika sudah siang, cukup gosok gigi dengan kayu siwak (arok) atau dengan sikat gigi tanpa menggunakan pasta. 

Jika ingin menutupnya dengan air, sambungkan gosok gigi yang seperti demikian beriringan dengan berkumur sebelum wudhu selama tiga kali.

Bau mulut kerap menjadi salah satu permasalahan yang dialami seseorang saat berpuasa, terutama jika orang tersebut dalam pekerjaannya sehari-hari harus terus bertemu dengan banyak orang. Masalah bau mulut pun kerap membuat kepercayaan diri menurun.

Salah satu penyebabnya adalah karena tidak makan dan minum seharian. Kondisi ini membuat produksi air liur yang berfungsi untuk membilas kuman penyebab plak dan bau mulut pun akan menurun.

Bakteri pun terus berkembang biak tanpa ada pembilasan dari air liur, yang kemudian menghasilkan gas berbau tidak sedap dari mulut.

Pemilihan menu makan saat sahur juga bisa menjadi salah satu penyebab bau mulut saat berpuasa. Misalnya seperti makanan berlemak, terlalu manis, terlalu asin, makanan beraroma tajam seperti bawang, atau minuman yang berkafein tinggi.

Ma, ternyata bau mulut saat berpuasa memiliki keistimewaan tersendiri lho. Dilansir dari islam.nu.or.id, Rasulullah bersabda pada para sahabat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Sahihnya.

والذي نفسي بيده لخلوف فم الصايم اطيب عند الله تعالى من ريح المسك

Artinya: Demi Zat yang berkuasa atas nyawaku, sungguh bau mulut orang puasa itu lebih wangi menurut Allah daripada bau misik.

Nah, untuk menghindari bau mulut saat puasa, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Apa saja, ya?:

• Banyak minum air putih saat sahur dan malam hari

Asupan air putih juga menjadi penting untuk mencegah terjadinya bau mulut yang bisa membuat Mama tidak percaya diri. Oleh sebab itu, sebisa mungkin saat berbuka puasa, malam hari sebelum tidur dan saat sahur jangan lupa untuk 'membilas' mulut dengan banyak minum air putih

• Jangan lupa menyikat lidah

Ketika sedang ada kesempatan untuk menyikat gigi, jangan lupa juga untuk menyikat bagian lidah, Ma. Sebab lidah juga menjadi salah satu tempat berkumpulnya bakteri. Menyikat gigi dan lidah secara teratur selain menghilangkan bau mulut, juga menghilangkan plak dan mencegah berkembangnya bakteri di dalam mulut

• Gunakan mouthwash

Jika perlu, agar momen sikat gigi terasa lebih komplit, akhiri dengan penggunaan mouthwash. Pilihlah mouthwash atau obat kumur yang berbahan alami dan nyaman di mulut Mama, ya

• Berhenti merokok

Apabila Mama atau anggota keluarga lain ada yang merokok, hentikan dulu kebiasaan ini. Salah satu dampak buruk dari merokok tak cuma berbahaya bagi kesehatan jantung dan paru-paru, tapi juga bisa menimbulkan bau mulut, lho. Merokok pun membuat gigi terlihat memiliki noda

• Perbanyak makan sayur dan buah saat sahur

Pilih-pilih menu saat berbuka dan sahur juga telah disebutkan sebelumnya memegang peranan penting untuk mencegah bau mulut. Nah, salah satu tips yang bisa Mama lakukan adalah dengan rutin makan sayur dan buah, terutama yang mengandung banyak air seperti semangka

Jangan lupa tetap menjaga kebersihan mulut dan gigi selama berpuasa agar bebas dari rasa tidak percaya diri ya, Ma! Semoga info mengenai hukum sikat gigi saat puasa ini bisa bermanfaat.