Kementerian Kesehatan RI kembali menggelar program Outbreak Response Immunization (ORI) pada Januari 2018 sebagai vaksinasi tahap kedua pada daerah berstatus Kejadian Luar Biasa Difteri. Meski adanya tren penurunan daerah KLB difteri, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan bahwa imunisasi tetap dilanjutkan untuk meningkatkan imun, terutama pada anak-anak.
Dokter spesialis anak yang juga menjadi Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia dr. Soedjatmiko juga menjelaskan betapa pentingnya imunisiasi wajib bagi kekebalan tubuh anak. Sebab dari 6 kategori usia pasien difteri, usia 5-9 tahun adalah yang terbanyak yaitu mencapai 33%.
Jadi penting buat Mama untuk memberikan imunisasi difteri pada anak , baik yang belum maupun sudah mendapatkan imunisasi lengkap. Kalau Mama masih bingung soal vaksinasi difteri dalam program ORI, berikut Popmama.com akan memberikan panduannya.
1.Kapan dan dimana kita harus melakukan suntik vaksin difteri?
Pemerintah mulai melakukan imunisasi difteri sebagai lanjutan program ORI selama Januari 2018 yang dimulai sejaka tanggal 11. Vaksinasi difteri bisa dilakukan di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta, klinik, puskesmas, posyandu dan sekolah-sekolah mulai dari SD-SMP-SMA sederajat.
2. Vaksin difteri bayar atau gratis?
Semua anak-anak Indonesia mendapatkan imunisasi difteri secara gratis pada sarana kesehatan milik pemerintah yaitu puskesmas, posyandu, rumah sakit umum daerah dan rumah sakit nasional serta klinik pemerintah. Untuk anak yang sudah sekolah, bisa mendapatkannya melalui program ORI yang dilakukan di sekolah-sekolah juga secara gratis. Sedangkan Mama yang memberikan vaksin difteri pada anak melalui rumah sakit swasta, bisa dengan biaya mandiri.
3. Kapan anak harus di suntik vaksin difteri?
Semua anak dari usia 1-18 tahun di daerah berstatus KLB difteri wajib mendapatkan vaksin difteri sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan Desember 2017, Januari 2018, dan Juli 2018. Pada daerah KLB, anak yang sudah mendapatkan imunisasi lengkap sejak bayi juga tetap melakukan vaksinasi difteri.
4. Apakah vaksin yang diberikan pada semua tingkatan usia anak sama jenisnya?
Tidak! Vaksin difteri yang diberikan anak berbeda-beda jenisnya, sesuai dengan kategori usianya, yaitu:
- Kategori usia kurang dari 5 tahun mendapatkan vaksin DPT
- Kategori usia 5-7 tahun mendapatkan vaksin DT
- Kategori usia lebih dari 7 tahun mendapatkan vaksin dT
5. Apa perbedaan dari jenis vaksin yang diberikan pada anak?
Sesuai dengan kategori usianya, anak mendapatkan jenis vaksin yang berbeda sesuai dengan dosis kandungan vaksin. Vaksin difteri DT (Difteri Tetanus) punya kandungan toksoid difteri lebih tinggi yaitu 20 Lf dan kandungan tetanus murni 7,5 Lf.
Sedangkat vaksin dT mengandung toksoid difteri lebih rendah yaitu 2 Lf dan tetanus murni yang sama yaitu 7,5 Lf. Dosis yang diberikan dari semua kategori vaksin anak sama, yaitu 0,5 ml/suntikan.
