- Tidur yang lebih nyenyak
- Mengurangi gejala migrain
- Meningkatkan suasana hati
- Meningkatkan kualitas mani
- Mengurangi stres
- Menurunkan risiko penyakit jantung
Dalam Seminggu, Berapa Kali Mani Harus Keluar?
-R5nZ9zH6LuhyLWOfLA4Q4WdYLbNs3MiD.jpg)
Reproduksi laki-laki juga harus diperhatikan kesehatannya agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Berapa kali frekuensi mani harus dikeluarkan dalam seminggu?
Laki-laki dibayangi dengan kanker prostat. Jika kesehatannya tidak diperhatikan, maka penyakit ini bisa mengintai. Selain buang air kecil dengan rutin, kamu juga perlu mengeluarkan mani dengan rutin.
Dalam seminggu, berapa kali mani harus keluar? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama.
1. Berapa kali mani harus keluar dalam seminggu?

Banyak laki-laki menganggap mani setidaknya harus keluar sebanyak 21 kali setiap bulan untuk menghindari kanker prostat.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal European Urology terhadap hampir 32.000 laki-laki menyatakan kalau melakukan ejakulasi dengan frekuensi yang tinggi bisa menurunkan kanker prostat. Namun, hal ini masih harus diteliti lebih lanjut. Lebih jauh, tidak ada patokan baku mengenai frekuensi keluarnya mani dalam seminggu.
2. Kanker prostat tak hanya karena mani saja

Memang, mani yang tidak keluar secara rutin bisa meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Tapi penyakit ini masih punya beberapa faktor lain yang tak kalah penting antara lain usia, pengalaman gonta-ganti pasangan, serta kesehatan orang tersebut.
Setiap orang pasti punya frekuensi ejakulasinya sendiri dan hal ini tergantung dari usia dan kondisi kesehatan seseorang.
3. Bahayakah mengeluarkan mani setiap hari?

Menurut sebuah studi yang diterbitkan Journal of Andrology, diperlukan rata-rata 74 hari untuk mani matang sepenuhnya. Namun frekuensi ejakulasi yang terjadi cukup sering tidak akan mengurangi jumlah mani.
Hal ini disebabkan karena ada 1.500 sel mani yang diproduksi laki-laki setiap detiknya. Jadi, tak ada larangan jika ingin ejakulasi setiap hari, namun sesuatu yang berlebihan pasti ada risikonya sendiri.
4. Manfaat mengeluarkan mani

Rangsangan saat mengeluarkan mani bisa meningkatkan produksi oksitosin dan dopamine. Hal ini bisa memengaruhi mood seseorang dan meningkatkan energi positif. Selain itu, ejakulasi juga bisa menurunkan kadar stres seseorang.
Lebih lengkapnya, ini manfaat mengeluarkan mani:
5. Efek terlalu sering mengeluarkan mani

Nah, yang satu ini adalah efek samping dari terlalu sering mengeluarkan mani. Tentu saja, melakukan sesuatu yang berlebihan bisa memiliki efek samping yang berbahaya.
Ini dia efek yang bisa kamu alami jika terlalu sering mengeluarkan mani:
- Cedera pada pelvis
- Sensitivitas yang menurun
- Mengganggu aktivitas
- Memiliki perasaan bersalah
Itu dia ulasan mengenai dalam seminggu, berapa kali mani harus keluar? Jadi, keluarkan sewajarnya saja, ya!



















