Ingin Diet, Ketahui Dulu Perbedaan Karbohidrat Kompleks dan Sederhana

18 Jan 2021, 17:10 WIB

Pexels/Ella Olsson

Karbohidrat adalah sumber energi utama untuk manusia. Karbohidrat adalah salah satu bahan yang digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dua lainnya yaitu, protein dan lemak. Jadi, jika tidak mengonsumsi karbohidrat maka tubuh akan terasa lemas karena kekurangan energi.

Karbohidrat terdiri dari tiga komponen, yaitu serat, pati, dan gula. Semua komponen tersebut berfungsi untuk sumber energi manusia dan membantu otak berfungsi lebih baik. Beberapa orang mengira bahwa dengan tidak mengonsumsi karbohidrat bisa menurutkan berat badan.

Hal itu memang benar, namun jika tetap mengonsumsi makanan lain dengan kalori tinggi, berat badan akan tetap naik. Padahal seseorang bisa menetapkan berat badan idealnya dengan mengonsumsi karbohidrat yang tepat.

Karbohidrat dibagi menjadi dua, yaitu kompleks dan sederhana. Karbohidrat kompleks terdiri dari serat dan pati. Sedangkan karbohidrat sederhana terdiri dari gula. Kira-kira karbohidrat mana yang bagus untuk program diet ya, Ma?

Nah, untuk itu Popmama.com telah merangkum perbedaan karbohidrat kompeks dan sederhana untuk program diet. Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Cara kerja karbohidrat kompleks

Pexels/alleksana

Karbohidrat kompleks mengandung rantai molekul gula yang lebih panjang karena mengandung serat dan pati. Jadi, karbohidrat kompleks akan diubah menjadi glukosa yang digunaakan sebagai energi.

Namun, karbohidrat kompleks lebih lama dicerna oleh tubuh dan merupakan sumber energi yang stabil dari pada karbohidrat sederhana. Karena memiliki rantai molekul gula yang lebih panjang maka membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna.

Alasan inilah yang membuat karbohidrat kompleks lebih banyak menyediakan banyak energi dan tahan lama dari pada karbohidrat sederhana. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah nasi merah, kentang, ubi, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.

2. Manfaat karbohidrat kompleks

Pixabay/Brett_hondow

Karbohidrat kompleks lebih banyak mengandung nutrisi dan lama dicerna dari pada karbohidrat sederhana. Untuk itu, karbohidrat ini cocok untuk mengontrol berat badan karena tidak membuat tubuh menjadi lapar kembali.

Karbohidrat kompleks juga bisa menjadi pilihan untuk penderita diabetes. Hal ini dikarenakan dapat membantu mengelola lonjakan gula darah setelah makan.

Selain itu, serat yang terdapat pada karbohidrat kompleks juga berfungsi untuk mengontrol kolesterol dan meningkatkan keteraturan pada usus.

3. Cara kerja karbohidrat sederhana

Instagram.com/balancebymolly

Karbohidrat sederhana terdiri dari komponen satu atau dua molekul gula. Sehingga karbohidrat ini jadi mudah lebih dicerna oleh tubuh. Jadi, karbohidrat sederhana menghasilkan glukosa darah yang akan menyediakan energi jangka pendek.

Contoh makanan yang termasuk karbohidrat sederhana adalah nasi putih, kue kering, puding, dan tepung karena mengandung gula. Karbohidrat sederhana juga dapat memicu terjadinya diabetes.

Namun, karbohidrat sederhana tidak hanya memicu diabetes tetapi bisa hadir dalam makanan sehat, yaitu susu dan buah-buahan yang mengandung vitamin dan mineral.

4. Manfaat karbohidrat sederhana

Pexels/Vlat Chetan

Karbohidrat sederhana memungkinkan untuk lebih unggul dari pada karbohidrat kompleks. Namun, hal itu jika karbohidrat sederhana dikonsumsi saat sesudah dan sebelum berolahraga. Karbohidrat sederhana lebih cepat mengasilkan energi karena dipecah menjadi glukosa

Sehingga karboohidrat sederhana bisa mengembalikan energi dengan capat. Jadi, untuk orang yang sakit bisa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana agar cepat sumbuh atau pulih.

5. Manakah karbohidrat yang cocok untuk program diet?

Pixabay/dbreen

Melihat penjelasan yang sudah dipaparkan di atas, kira-kira manakah karbohidrat yang cocok untuk program diet ya, Ma?

Sesuai penjelasan bahwa karbohidrat sederhana lebih cepat dicerna dan dan menyediakan energi yang pendek. Namun, berbeda dengan karbohidrat kompleks yang lama dicerna sehingga menyedikan energi yang panjang.

Untuk itu, energi yang pendek akan mudah lapar kembali. Sedangkan energi jangka panjang tidak akan mudah lapar. Jadi, karbohidrat kompleks lebih cocok digunakan untuk program diet karena energi yang dihasilkan bisa jangka panjang.

Selain itu, karbohidrat sederhana lebih banyak mengandung gula. Hal itu akan menyebabkan diabetes bahkan kelebihan berat badan. Jadi, untuk Mama yang sedang menjalani program diet baiknya mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.

Nah, itulah beberapa informasi dan perbedaan karbohidrat sederhana dan kompleks. Jadi, mulai sekarang gantilah menjadi karbohidrat kompleks agar lebih sehat dan berat badanpun tetap ideal. Semoga bermanfaat.