Ini yang Terjadi Pada Tubuh Kamu Jika Kamu Curang Saat Diet

Banyak praktisi kesehatan naturopati bisa segera tahu jika kamu cheating pada diet yang sedang kamu jalani. Itu bisa ketahuan berdasarkan pada apa yang tampak seperti lidah kamu.

"Banyak hal terjadi ketika kamu menyirangi diet kamu. Selain dari lonjakan gula darah, peradangan, jerawat, dan pembengkakan. Dokter pengobatan Cina memiliki beberapa cara untuk melihat apa yang terjadi dengan ekologi interior tubuh kamu," kata ahli akupunktur Dr. Elizabeth. 

"Cara terbaik bagi kami adalah melihat lidahmu dan mengambil denyut nadimu. Kami bahkan bisa mengatakan apakah pasien curang dan tidak memberi tahu kami karena kami menjadi terbiasa dengan bagaimana biasanya lidahnya."

Dr. Trattner mengatakan kepada saya bahwa menurut pengobatan Tiongkok, makan makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan panas, kelembaban, atau stagnasi di dalam tubuh.

"Kelembaban akan hadir kemudian melapisi lidah dan berwarna putih atau kuning yang tebal," jelasnya.

"Stagnasi akan membuat lidah ungu dan mungkin bergulung di sepanjang sisinya. Mungkin ada urat ungu di bawah lidah juga."

Jadi, kalau nanti kamu mampir ke drive-thru, lihatlah lidah kamu keesokan harinya untuk melihat perubahan apa yang terjadi pada lidahmu

Seperti Dr. Trattner mencatat, cheating dapat menyebabkan panas dalam tubuh dan ini bisa menyebabkan mulas.

"Panas dapat terlihat seperti sakit maag, tidur jadi gelisah, usus yang terasa membakar bagian belakang kamu. Makanan ini dapat berupa makanan pedas, alkohol, daging berminyak atau makanan yang digoreng. Lidah akan memiliki ujung merah atau merah di bagian dalam dan atau sisi, "jelas Dr. Trattner.

Jika Kamu menderita mulas sesekali, mulailah memperhatikan waktu yang tepat dan apa yang baru saja kamu makan. 

Ketika tubuh kamu terbiasa dengan makanan yang sehat dan bergizi, satu kali makan atau seharian untuk menikmati makanan yang tinggi lemak dan tinggi gula dapat membuat kamu merasa kembung dan kerja pencernaan menjadi lamban.

"Ketika orang cheating pada dietnya, biasanya mereka konsumsi makanan yang penuh dengan gula dan lemak, dan itu menyebabkan lebih banyak kemungkinan penambahan berat badan. Kecurangan dengan makanan bergula, tinggi lemak membuat kekacauan pada tubuh dan menyebabkan peradangan meningkat," Holistic Nutritionist Miriam Amselem menjelaskan hal tersebut.

"Beberapa klien saya mengeluh tentang sendi mereka yang terasa sangat sakit. Ketika mereka curang saat diet, dan itu biasanya karena terjadi peradangan. Mereka juga merasa kembung, tidak nyaman, akhirnya malas beraktivitas. Beberapa juga merasa kesal, karena kadar gula berubah mendadak."

Meskipun menyurangi diet kamu bisa menyebabkan peradangan sementara dan nyeri pada ulu hati, itu mungkin sepadan.

Para ahli percaya bahwa kadang-kadang mengambil hari libur yang sering dibilang dengan sebutan 'cheating day' dari diet kamu dapat membantu kamu menjadi lebih sukses dalam jangka panjang.

Ini karena memperlakukan diri kamu sesekali membuat kamu merasa dirampas dan menyerah begitu saja. Namun, triknya adalah memastikan pilihan cheat meal kamu tidak berbahaya bagi kesehatan kamu dan tidak berubah menjadi cheating month. 

Ingat, cukup sehari saja curangnya!

Ketika kamu memutuskan untuk curangi diet kamu, penting untuk mendengarkan tubuh kamu ketika kamu ingin kembali ke jalurnya.

Seringkali kita begitu sibuk memaksa diri kita untuk terus larut pada menu makan yang berbeda-beda saat menjalankan cheating day. Seperti ada rasa tidak mau rugi dalam pikiran kamu.

Perhatikan, kamu juga bisa kehilangan selera makan sebenarnya saat sedang menyurangi dietmu. Kamu bisa merasakannya mungkin. Misalnya, setelah burger dan kentang goreng porsi besar, kamu mungkin tidak akan lapar lagi untuk sementara bahkan untuk seharian, jadi perhatikan.

Biasa disiplin dengan diet ketat, cheating malah bisa membuat kamu merasa tertekan.

Menurut sebuah penelitian di PLOS One, diet seseorang dapat memprediksi tingkat depresi mereka. Peserta penelitian yang melaporkan makan lebih banyak makanan junk food juga mendapat skor lebih tinggi sebagai penyebab kondisi depresi. Tentu saja ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Misalnya, mungkin orang yang sudah depresi lebih mungkin untuk makan junk food, dan itulah mengapa keduanya saling terkait.