10 Fakta Pembunuhan 'Serial Killer' Wowon Cs, Sudah Bunuh 9 Orang

Sudah bunuh 9 orang dan diduga terlibat 'serial killer', ini fakta pembunuhan dilakukan Wowon Cs

21 Januari 2023

10 Fakta Pembunuhan 'Serial Killer' Wowon Cs, Sudah Bunuh 9 Orang
Dok. Istimewa
Foto pelaku pembunuhan. (Dari kiri-kanan: Wowon, Solihin, Dede)

Belum lama ini, publik dikejutkan dengan kabar yang menggemparkan terkait kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (60), dan M Dede Solehudin alias Dede (34).

Kabar tersebut sebenarnya bermula dari tewasnya satu keluarga di sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (12/1/2023) pagi.

Sempat diduga keracunan setelah meminum kopi, kematian satu keluarga itu rupanya dibunuh dengan cara diracun. Dalam kasus ini, polisi lalu menetapkan tiga orang sebagai tersangka.

Dari dari kasus ini, ada beberapa fakta yang baru saja diungkap dan kini telah beredar luas. Berikut Popmama.com telah merangkum fakta pembunuhan 'serial killer' Wowon Cs secara lebih detail.

1. Para tersangka diduga terlibat dalam 'serial killer'

1. Para tersangka diduga terlibat dalam 'serial killer'
Pexels/Kindel Media

Di depan awak media, Fadil menjelaskan tiga tersangka tersebut diduga terlibat dalam pembunuhan berantai atau 'serial killer'. Motif pembunuhan terjadi lantaran para tersangka diketahui memiliki tindak pidana lain, yakni pembunuhan, yang diketahui korban.

"Ternyata, korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka diketahui melakukan tindak pidana lain," jelas Fadil dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).

"Apa tindak pidana lain itu? Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut 'serial killer' dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," lanjutnya.

"Jadi, keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," sambungnya lagi.

2. Pelaku melakukan aksinya dengan iming-iming membuat korban menjadi kaya

2. Pelaku melakukan aksi iming-iming membuat korban menjadi kaya
IDN Times/Istimewa

Fadil menerangkan bahwa ketiga pelaku nekat melakukan hal tersebut dengan cara mengiming-imingi korban menjadi kaya. Mirisnya, usai menjanjikan hal tersebut, harta korban dirampas dan terjadilah aksi pembunuhan.

"Jadi, perjalanan perjuangan pembunuhan itu diawali dengan penipuan, janji, dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup," kata Fadil.

"Setelah para korban menyerahkan harta bendanya, lalu kemudian para korban dihilangkan, termasuk saksi-saksi yang mengetahui. Jadi, itu yang dia sebut perjuangan," tambahnya.

3. Tersangka membunuh korban di Bekasi dengan cara diracun

3. Tersangka membunuh korban Bekasi cara diracun
Pexels/Kindel Media

Fakta dibalik tewasnya satu keluarga di Bekasi kini terungkap sudah. Mereka tewas bukan karena keracunan, tetapi dibunuh dengan cara diracun. Fadil mengatakan ketiga tersangka diduga melakukan pembunuhan dengan memberi racun pestisida kepada para korban.

Ia mengungkap, ada tiga orang yang tewas dalam kasus ini, yakni AM (40), RAM (23), dan MR (17). Sementara korban lainnya, yakni NAS (5) selamat.

Satu tersangka atas nama M Dede Solehudin alias Dede ternyata juga sempat ikut meminum racun bersama satu keluarga di Bekasi. Polisi tak menjelaskan alasan Dede melakukan hal itu

Dede meminum kopi yang mengandung racun tersebut secara sengaja. Dede kemudian ikut ditemukan tergeletak dengan kondisi mulut berbusa di rumah kontrakan di kawasan Bekasi.

Usai kasus itu terungkap, Dede pun ditangkap saat menjalani perawatan di rumah sakit.

4. Korban anak berinisial NAS di Bekasi berhasil selamat

4. Korban anak berinisial NAS Bekasi berhasil selamat
Pexels/Emma Bauso

Satu korban anak berinisial NAS (5) diketahui berhasil selamat setelah berusaha diracuni oleh para pelaku. Meski dikatakan selamat, kondisi psikologis anak tersebut masih dalam pantauan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi.

Dilansir dari laman IDN Times, Komisioner KPAD Kota Bekasi, Novrian menjelaskan bahwa korban saat ini telah dipindahkan ke tempat rehabilitasi yang berada di wilayah Jakarta Timur. Dia menyebut, korban sempat merasa canggung saat pertama kali datang.

"Jadi, pertama kali datang (canggung) mungkin karena lingkungannya masih asing. Namun tidak berapa lama, (NAS) sudah menikmati permainan (prosotan dan ayunan). Bahkan, waktu kita tanya dia belum pernah merasakan itu," ucap Novrian.

Editors' Pick

5. Salah satu pelaku merupakan suami korban

5. Salah satu pelaku merupakan suami korban
Dok. Istimewa
Foto pelaku pembunuhan. (Dari kiri-kanan: Wowon, Solihin, Dede)

Identitas para pelaku pembunuhan di Bekasi kini sudah diungkap. Mirisnya, salah satu dari pelaku tersebut merupakan suami dari korban. Fadil menyebut, sosok tersebut ialah Wowon Erawan alias Aki.

"Salah satu pelaku ini, Wowon, adalah suami dari korban," terangnya.

Wowon sendiri merupakan suami dari AM (40), korban pembunuhan di Bekasi. Tidak hanya istrinya, peristiwa pembunuhan itu juga merenggut nyawa kedua anak AM.

Hubungan keluarga ternyata tidak berhenti sampai di situ. Korban di Cianjur berinisial N yang merupakan mertua dari Wowon, tewas dibunuh. Istri pertama Wowon yang juga anak dari N, berinisial W, turut menjadi korban pembunuhan di Cianjur.

Tidak hanya itu, anak Wowon dan AM yang masih berusia 2 tahun juga menjadi korban pembunuhan.

6. Pelaku mengaku membunuh korban lainnya

6. Pelaku mengaku membunuh korban lainnya
Pixabay/hunt-er

Dari pengakuan pelaku, polisi akhirnya berhasil menemukan empat kerangka tulang di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Kerangka tersebut diketahui berada dalam tiga lubang berbeda, salah satunya berisi kerangka tulang anak kecil berusia dua tahun.

"Di sana ditemukan 3 lubang. Di Cianjur. Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu, umur 2 tahun di samping rumah pelaku Duloh atau Solihin," ujar Fadil.

"Lubang kedua berisi dua kerangka tulang yang ditemukan dalam satu lubang, diduga atas nama Noneng dan Wiwik. Lubang ketiga berisi kerangka tulang yang diduga bernama Farida," sambungnya.

Selain itu, tersangka juga mengaku bahwa masih ada satu kerangka lainnya, dan sedang dalam proses pencarian oleh Polisi. Bahkan, ada satu korban lain yang sudah dikuburkan masyarakat usai jasadnya ditemukan di laut.

"Kemudian ada pengakuan dari tersangka, ada satu kerangka lain dalam pencarian, belum ditemukan. Kemudian ada di Garut, ada satu orang, ditemukan setelah sebelumnya dibuang ke laut," jelas Fadil.

7. Korban yang dibunuh mencapai 9 orang

7. Korban dibunuh mencapai 9 orang
Pexels/katwilcox

Hingga saat ini sudah ada sembilan orang yang dibunuh oleh Wowon Cs. Beberapa di antara mereka memiliki profesi sebagai TKW. Di sisi lain, ada pula korban yang masih memiliki keterkaitan dengan pelaku sebagai keluarga.

Di daerah Bekasi, Jawa Barat, ada tiga jenazah yang ditemukan. Sementara di Cianjur, polisi menemukan empat jenazah yang sudah dalam kondisi kerangka di tiga lubang yang berbeda. Polisi masih perlu mengidentifikasi lebih lanjut mengenai temuan itu.

Dari pengakuan pelaku, ada satu korban tewas lainnya yang dibunuh. Saat ini, polisi masih melakukan pencarian terhadap jasad tersebut. Sementara, satu korban lainnya juga ditemukan warga di laut. Usai ditemukan, jasadnya dikuburkan oleh warga.

Meski saat ini jumlah korban yang dibunuh sudah mencapai 9 orang, tak menutup kemungkinan muncul korban lainnya dalam kasus pembunuhan tersebut.

8. Tersangka mengumpulkan uang para TKW, janji penggandaan uang

8. Tersangka mengumpulkan uang para TKW, janji penggandaan uang
Pixabay/iqbalnuril

Polisi turut mengungkap fakta baru mengenai kasus pembunuhan sekeluarga yang terjadi di Bekasi. Polisi menjelaskan, selain melakukan aksi pembunuhan, Dede yang merupakan tersangka, juga mengumpulkan uang TKW dengan janji penggandaan uang.

Hal itu diketahui oleh pihak kepolisian setelah memeriksa salah satu keluarga dekat dari Dede. Pihak itu mengaku sempat menjadi sasaran korban pembunuhan Dede. Polisi juga mendapatkan kesaksian yang sama tentang pengumpulan uang dari saksi lain.

"Dari salah satu keluarga dekat tersangka menyatakan, 'Saya juga dulu hampir dibunuh pak, tapi kemudian saya melarikan diri dan saat ini saya menjadi TKW di luar negeri, Saudi Arabia'," jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.

Hengki menjelaskan bahwa Dede menjanjikan penggandaan uang. Para TKW yang menjadi sasarannya dijanjikan uang yang dimiliki akan lebih banyak dari jumlah yang disetor kepada Dede.

"Beberapa kesaksian saksi, mereka dijanjikan saat kembali ke Indonesia akan mendapatkan rumah bagus dan sebagainya, ada penggandaan uang," kata Hengki.

9. Pelaku kontrak rumah di Bekasi untuk jalankan eksekusi pembunuhan

9. Pelaku kontrak rumah Bekasi jalankan eksekusi pembunuhan
IDN Times/Imam Faishal

Salah satu dari tersangka, Solihin yang juga merupakan seorang dukun asal Cianjur, Jawa Barat, memiliki tugas untuk mencari sebuah rumah kontrakan.

Awalnya, rumah itu tak mau dikontrakkan oleh sang pemilik. Namun, pelaku kemudian memaksa pemilik untuk mengontrakkan rumah itu padanya.

"Solihin alias Duloh ini yang mencari kontrakan. Dia memaksa pemilik rumah untuk dikontrakkan, padahal pemiliknya tidak berniat mengontrakkan karena tidak ada air dan listrik," kata Hengki.

Solihin kemudian berhasil mengontrak rumah tersebut. Rumah kontrakan yang berada di kawasan Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, itu ternyata disiapkan oleh Solihin sebagai tempat untuk melakukan eksekusi terhadap para korban yang merupakan satu keluarga.

10. Pelaku menyiapkan lubang di rumah kontrakan untuk kubur korban yang dibunuh

10. Pelaku menyiapkan lubang rumah kontrakan kubur korban dibunuh
IDN Times/Imam Faishal

Untuk menutup perbuatan sadis dan keji yang dilakukan, pelaku sudah menyiapkan lubang untuk mengubur korban tewas yang merupakan satu keluarga. Lubang itu disiapkan di rumah yang sudah disewa di kawasan Bekasi.

Sebelum dilakukan penggalian lubang oleh Dede, Duloh sempat membeli cangkul dari sang pemilik kontrakan dengan harga Rp 50 ribu. Kala itu, Duloh beralasan bahwa dirinya bekerja sebagai tukang bangunan.

Lubang yang mirip di Bekasi ternyata juga ditemukan di tempat lain. Kabar terbaru, pihak kepolisian menemukan lubang baru yang berada di kediaman Wowon, di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Lubang itu ditemukan tepatnya di dalam rumah pelaku.

Hingga artikel ini ditulis, belum diketahui persis lubang tersebut disiapkan untuk siapa. Saat ini, lubang baru tersebut tengah diselidiki polisi dengan melakukan pemeriksaan kembali tersangka Wowon.

Jadi, itulah beberapa fakta pembunuhan 'serial killer' Wowon Cs yang telah dihimpun dari berbagai sumber. Beberapa fakta di atas menggambarkan dengan jelas bagaimana peristiwa pembunuhan yang dilakukan Wowon Cs terjadi.

Untuk mempertanggungjawabkan tindakan sadis yang dilakukan, para pelaku disangkakan Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup atau paling lama dua puluh tahun penjara.

Baca juga:

The Latest