Ternyata, orang-orang di China memilih jenis pendekatan yang lebih halus bagi olahraganya.
Seni bela diri merupakan satu kesenian yang muncul sebagai cara bagi mereka untuk mempertahankan diri.
Kepopuleran seni bela diri di China yang cukup beragam, berikut daftarnya:
Wing chun punya ciri khas gerakan elegan, cepat dan efektif. Seni bela diri Wing chun pun mengutamakan kecepatan pukulan, tendangan maupun reflek yang cepat dan harus rileks. Wing chun juga menggunakan pertarungan jarak dekat tanpa adanya awalan atau kuda-kuda.
Wushu yaitu seni bela diri yang memakai metode tendangan, lemparan, jepitan, pukulan dan menentukan fungsi dari seluruh bagian tubuh dalam berlatih. Wushu juga mempelajari seni, olahraga, kesehatan, beladiri dan mental.
Seni bela diri baguazhang memusatkan pada bagaimana cara melawan musuh dengan telapak tangan terbuka. Baguazhang adalah salah satu dari tiga ilmu bela diri Tiongkok yang melatih organ dalam dahulu dengan melatih kekuatan kuda-kuda dan tidak melatih diri dengan kekerasan.
Seni bela diri xing yi quan berfokus pada penggunaan tinju seperti splitting fist, drilling fist, crushing fist dan crossing fist. Xing yi quan pun adalah aliran kungfu yang memiliki karakter agresif, pola serangan lurus dan unggul dalam teknik daya ledak jarak dekat.
Taijiquan (Taichi) dikenal sebagai salah satu seni beladiri China kuno paling terkenal.
Taichi juga termasuk ke dalam sebuah seni bela diri yang tidak hanya fokus untuk bertarung, tetapi lebih mengutamakan ketenangan batin, pernafasan dan kesabaran.
Seni bela diri Taichi juga sering dijadikan sebagai sarana olahraga yang menyehatkan.