Diet one meal a day ini bekerja berdasarkan pembatasan jumlah kalori, dengan mengonsumsi satu kali makanan bergizi dan rendah kalori di siang hari.
Dikutip dari EatingWell, bagi Mama yang akan menjalankan diet OMAD hanya memiliki jendela makan 23/1 jam, atau dalam kata lain 1 jam makan dan 23 jam puasa. Ketika puasa, tubuh akan menggunakan cadangan energi (lemak) sebagai bahan bakar.
Namun jangan khawatir, saat Mama berada di waktu puasa, Mama masih diperbolehkan untuk minum air, teh dan kopi tanpa kandungan gula, serta minuman non kalori lainnya.
Sedangkan ketika waktunya makan, menu OMAD yang disarankan diantaranya:
- Sayuran: Wortel, brokoli, kubis, kembang kol, ubi bit, lobak, daun bawang, kol ungu, kubis Cina , selada, paprika, ubi jalar, kentang putih dengan kulitnya, bayam, dan kangkung.
- Buah-buahan: Buah dengan GI tinggi seperti anggur, semangka, mangga, dan nanas, serta buah kaleng harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
- Protein: Dada ayam, potongan daging babi dan sapi tanpa lemak, ikan, jamur, kacang-kacangan dan polong-polongan, tahu, dan telur.
- Susu: Susu penuh lemak, yogurt penuh lemak , keju cheddar, keju feta, buttermilk, keju ricotta buatan sendiri, dan keju cottage.
- Kacang & Biji – Almond, kenari, pecan, kacang pinus, pistachio, macadamia, biji bunga matahari, biji labu, dan biji melon.
- Minuman – Air, limun buatan sendiri, elektrolit buatan sendiri, air kelapa, jus buah segar, dan jus dingin.
Penting untuk diketahui, dikutip dari Stylecraze, waktu 1 jam makan dalam metode OMAD bisa juga Mama manfaatkan untuk makan apapun yang Mama inginkan tanpa batasan apapun. Namun akan lebih baik jika menu yang dimakan adalah menu yang disarankan ya, Ma.
Di samping itu jika melihat kembali pengalaman Leslie Perdana dalam menjalankan diet OMAD, menurutnya dalam satu piring sajian 1 kali makan tersebut ada 65% protein hewani dan lemak, seperti daging sapi atau ayam. Sementara sisanya ada karbo, serat, atau protein nabati.