12 Lagu dan Makna dari Album Taylor Swift The Life of a Showgirl

Track pertama yang menjadi single utama dari album The Life of a Showgirl berjudul ‘The Fate of Ophelia’. Lagu ini terinspirasi dari kisah Ophelia dalam drama Hamlet karya William Shakespeare.

Ophelia mengalami gangguan mental karena kehidupannya yang tragis, mulai dari sang Ayah yang dibunuh dan cintanya ditolak oleh pangeran Hamlet hingga akhirnya ia tenggelam di sungai. Taylor mengambil kisah Ophelia sebagai metafora kehidupan pribadinya yang pernah terpuruk karena cinta, namun diselamatkan oleh seseorang yang baru saja datang ke kehidupannya. 

Lagu romantis ini menceritakan kehidupan Taylor yang pernah terpuruk akibat cinta akhirnya memiliki harapan kembali sejak kehadiran sang tunangan, Travis Kelce. Hal ini juga diungkapkan oleh Taylor, “Someone comes into your life and rescues you from the fate of being driven mad by love,” saat menjelaskan soal ‘The Fate of ‘ di iHeart Radio, Jumat (3/10/25).

Track kedua dari album terbaru Taylor Swift berjudul ‘Elizabeth Taylor’ merupakan penghormatan yang merujuk pada ikon Hollywood legendaris bernama Elizabeth Taylor. Lirik yang ditulis seakan bertanya-tanya kepada Elizabeth soal kehidupan glamor Hollywood yang tidak pernah lepas dari sorotan.

Lagu ini menggambarkan bagaimana di balik layar kehidupan selebritas berdasarkan pengalaman pribadi Taylor Swift yang kehidupannya, termasuk kisah cintanya selalu jadi sorotan. Di balik prestasinya yang mentereng, kisah percintaan Elizabeth Taylor semasa hidup juga jadi sorotan karena berkali-kali menikah dan terlibat skandal perselingkuhan.

”Dalam rekaman lagu ini, ada lagu berjudul ‘Elizabeth Taylor’, yang merupakan emosi dan masalah saya dengan ketenaran melalui sudut pandang cosplay kehidupan Elizabeth Taylor,” kata Taylor Swift dalam sebuah wawancara dengan Elvis Duran Show di Z100. 

Track ketiga yang berjudul ‘Opalite’ menyimbolkan penyembuhan, harapan, dan perubahan baru dalam hidupnya. Opalite sendiri merupakan batu kristal sintetis yang populer sebagai perhiasan. 

”Opalite adalah lagu tentang memaafkan diri sendiri karena telah melalui sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginan. Lagu ini memberi diri sendiri izin untuk tidak memikirkan segalanya atau tidak menikahi orang pertama yang pernah kamu kencani,” jelas Taylor dalam wawancara dengan Hits Radio.

Lagu ini juga disebut berkaitan dengan sang tunangan, Travis Kelce yang lahir pada 5 Oktober memiliki batu kelahiran opal. Taylor juga menceritakan perjalanannya menemukan cinta sejati setelah patah hati pasca putus dengan Joe Alwyn yang telah menjalin hubungan selama tujuh tahun dalam lagu ini.

Meskipun berjudul ‘Father Figure’, lagu ini bukan bercerita tentang sosok seorang ayah, melainkan soal kepercayaan yang retak. Lagu ini digadang-gadang sebagai sindiran untuk Scott Borchetta, mantan bos Taylor Swift yang menjual seluruh rekaman masternya ke produser musik Scooter Braun. 

Taylor menyiratkan kisah dalam lagu ini tentang hubungan mentor dan anak didik yang berharap dibalas kesetiaan justru diakhiri dengan pengkhianatan. Ia menggambarkan bahwa tidak semua hubungan, termasuk dengan seseorang yang sudah dianggap menjadi figur ayah tidak berdasarkan kasih sayang dan rasa saling menghormati. 

Taylor juga menyisipkan komposisi dengan meminjam melodi asli di bagian chorus lagu George Michael dengan judul yang sama. Selain jadi bentuk penghormatan kepada Michael, Taylor menggunakan lagu ini sebagai pemberontakan terhadap konflik tersebut. 

Selanjutnya dalam album The Life of a Showgirl juga terdapat lagu ‘Eldest Daughter’ yang menceritakan soal pengalaman anak perempuan pertama. Dalam film eksklusif Taylor Swift yang berjudul Showgirl, Taylor mengungkapkan lagu ini berasal dari pengalaman pribadinya sebagai anak perempuan tertua dalam keluarga yang selalu dituntut untuk kuat dan mandiri menghadapi kejamnya dunia.

“Ini tentang konsep yang selalu menarik perhatian saya sebagai anak perempuan tertua dalam keluarga. Saat kamu berbicara dengan para anak perempuan pertama, kamu akan mendengar pengalaman yang serupa tentang kehidupannya, ketakutan nya, dan perasaan di mana kamu harus menjalankan semua secara sempurna dengan caramu sendiri,” tutur Taylor Swift menjelaskan soal lagu ke-5 dalam film. 

Track ke-6 album ini berjudul ‘Ruin the Friendship’ dimana Taylor menggambarkan sulitnya mengambil langkah dan mengutarakan perasaan yang terpendam di hati. Namun, ada kalanya perasaan menyesal muncul karena perasaan tersebut tidak pernah diungkap dan diketahui oleh sang pujaan hati yang merupakan temannya.

Taylor menceritakan kisah cinta masa SMA yang memendam perasaan pada temannya tidak pernah terungkap hingga berakhir tragis karena laki-laki tersebut telah meninggal dunia. Taylor menyisipkan pesan dalam liriknya untuk mengambil risiko daripada menyesal, “My advice is always ruin the friendship / better than regret it.”.

Dalam perilisan resmi film Showgirl, Taylor mengatakan bahwa lagu tersebut ditulis sambil mengenang masa remajanya. Taylor mengatakan akan lebih baik jika dirinya lebih berani mengambil risiko mengungkapkan perasannya saat itu.

Lagu bertajuk ‘Actually Romantic’ dari album terbaru Taylor Swift sempat memancing perdebatan karena banyak spekulasi tentang lagu ini menyindir Charli XCX. Spekulasi tersebut muncul dari kalimat “I heard you calling me boring Barbie when the coke’s got you brave.” yang dianggap sebagai respons terhadap lagu ‘Sympathy is a Knife’ milik Charli XCX yang sempat dirumorkan menyindir Taylor Swift.

Diketahui keduanya sempat berkaitan karena Taylor Swift pernah dekat dengan Matty Healy, vokalis band The 1975 yang juga rekan satu band sang Suami, George Daniel yang menjadi drummer dalam band tersebut. Namun, teori tersebut telah ditepis, baik oleh Charli saat diwawancara tentang lagunya dan Taylor yang menceritakan lagu ini dalam pesta perilisan album di film Showgirl.

Taylor tidak mengonfirmasi lagu tersebut untuk Charli atau bukan, namun ia menjelaskan bahwa lagu ini merupakan ‘surat cinta’ kepada seseorang yang membencinya. Ia memuji semua usaha yang dilakukan oleh pembencinya, sekalipun negatif.

Lewat lagu ‘Wi$h Li$t’, Taylor Swift menggambarkan kebutuhan sederhana seorang manusia yang hanya menginginkan cinta dan kebersamaan dibanding ambisi atau kehidupan glamor duniawi. Lagu ini mengangkat perbandingan antara kehidupan mewah dengan kebahagiaan sejati yang diinginkan orang-orang, termasuk dirinya.

Taylor mengawali lagu dengan kata-kata yang menggambarkan kemewahan seperti kapal pesiar, kacamata bermerek, dan penghargaan bergengsi. Namun, lagu ini menjadi emosional ketika Taylor menyebutkan keinginan pribadinya yang lebih sederhana. 

Lagu ke-9 Taylor Swift di album baru ini bertajuk ‘Wood’, yang menceritakan soal perjalanan cinta yang dipenuhi dengan takhayul dan simbol keberuntungan. Ia menggambarkan rasa ragu dan harapan yang kerap muncul dalam sebuah hubungan.

Taylor mencurahkan bagaimana dirinya sangat percaya dengan takhayul yang berkaitan dengan keberuntungan dalam dunia percintaan, mulai dari kucing hitam atau jari yang disilangkan. Ia menyiratkan pesan bahwa keberuntungan khususnya dalam dunia percintaan tidak harus dicari di luar diri sendiri dan akan datang sendirinya bersama orang yang tepat.

Meski demikian, sebagian penggemar memiliki interpretasi tersendiri tentang lirik lagu ini karena dinilai memiliki makna ganda. Dari lirik yang ditulis Taylor, banyak yang beranggapan lagu ini menceritakan soal hubungan Taylor-Travis yang mengarah pada kehidupan seksual mereka.

Selanjutnya lagu ‘CANCELLED!” di track 10 yang menceritakan soal fenomena cancel culture di industri hiburan yang membuat seseorang bisa tiba-tiba dijatuhkan, dibenci, dan juga diserang karena kesalahan kecil. Lewat lagu ini, Taylor juga menceritakan soal pengalamannya yang pernah di-cancel oleh publik seluruh dunia pada 2016 lalu.

Bukan soal bersedih karena ditolak oleh publik, Taylor justru merayakan orang-orang yang bernasib sama untuk bergabung dengannya. Lewat nasib yang sama, lahir persahabatan sejati orang-orang yang memiliki bekas luka yang sama. 

Banyak yang mengaitkan lagu ini kepada hubungan Taylor Swift kepada sahabatnya, Blake Lively yang tidak berbicara namun Taylor sendiri telah menepis rumor tersebut.

Lagu kesebelas Taylor Swift yang bertajuk ‘Honey’ menceritakan soal bagaimana panggilan sayang seperti honey atau sweetheart sering kali terdengar sebagai sindiran dan merendahkan saat datang dari orang lain. Hal ini kerap datang dari seseorang yang cemburu atau tidak suka dengan hubungan yang dijalani.

Namun, ketika kata tersebut digunakan oleh orang yang dicintai sebagai panggilan membuat merasa dihargai dan dicintai seutuhnya. Setelah digunakan oleh orang terkasih, panggilan tersebut berubah membawa kebahagiaan sekaligus rasa aman. 

Komposisi lirik dalam lagu ini juga berasal dari pengalaman pribadi Taylor soal kekuatan kata-kata bergantung pada orang yang menyampaikan. Kesan akan manis jika diucap oleh orang tersayang, namun dapat berubah terkesan meremehkan jika diucap oleh orang yang tidak suka. 

Lagu terakhir memiliki judul yang sama dengan judul album, yakni ‘The Life of a Showgirl’. Lagu ini merupakan kolaborasi duet dengan Sabrina Carpenter yang keduanya semakin dekat sejak Sabrina menjadi pembuka konser The Eras Tour di beberapa negara.

Taylor menceritakan bagaimana kehidupan seorang penari atau showgirl di dunia hiburan yang dekat dengan kehidupan glamor. Namun, di baliknya terdapat banyak penderitaan, pengorbanan, dan luka yang sering kali tidak terlihat.

“Lagu ini tentang bertemu salah satu idolamu, dan alih-alih menjadi seperti yang kamu bayangkan, mereka memperingatkan untuk tidak mengikuti jejak mereka karena kerasnya industri ini namun kamu tetap melakukannya,” jelas Taylor Swift saat tampil di Magic-Radio, Jumat (3/10/25). 

Itu dia 12 lagu dan makna dari album Taylor Swift The Life of a Showgirl. Terkenal dengan penulisan lirik yang jenius, Taylor Swift juga selalu menyisipkan teka-teki di tiap lagunya yang menarik untuk dicari tahu!

Sudah mendengar lagu-lagu baru Taylor Swift dari album ini?