Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Install
For
You

Makanan yang Harus Dihindari bagi Kamu Penderita Asma

Nisrina Danti
Freepik
Freepik

Selama pandemi corona, orang-orang semakin memerhatikan kesehatannya.

Mulai dari rajin berolahraga hingga fokus memperhatikan nutrisi pada tubuh. Artinya juga memerhatikan menu makanan dan minuman.

Beberapa penyakit bawaan seperti asma dipaksa untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka selama pandemi.

Medical News Today melaporkan bahwa asma merupakan penyakit kronis yang diderita banyak orang di dunia. CDC menunjukkan bahwa hampir 25 juta orang di Amerika Serikat menderita asma.

Penderita asma harus menjaga pola makan yang baik. Selain mengontrol gejala asma, pola makan yang sehat juga dapat membantu menjaga berat badan ideal.

Dalam banyak kasus, pasien asma yang kelebihan berat badan dan obesitas cenderung merespons pengobatan lebih lambat setelah masuk rumah sakit.

Penderita asma harus menjaga kebiasaan makan yang baik. Selain mengontrol gejala asma, pola makan yang sehat juga dapat membantu menjaga berat badan yang ideal.

Jika Mama ingin mengetahui makanan apa yang harus dihindari oleh penderta asma, Popmama.com sudah merangkumnya berikut ini! 

Orang dengan Asma Wajib Mengonsumsi Vitamin D

Freepik

Untuk Mama yang sedang melakukan program diet dan memiliki riwayat penyakit asma.

Mama harus perhatikan menu diet Mama ya, Mama wajib mengonsumsi vitamin D.

Orang dengan kekurangan vitamin D, baik anak-anak maupun orang dewasa, mudah terserang asma.

Vitamin D sangat penting karena dapat menjaga fungsi paru-paru dan mengurangi infeksi saluran pernapasan bagian atas.

Kekurangan vitamin D biasanya juga membuat kamu mudah terserang flu.

Makanan yang Harus Dihindari bagi Penderita Asma

conceiveplus.com

Selain mengonsumsi banyak vitamin D, kamu juga harus tahu makanan apa saja yang harus dihindari.

 Ada sejumlah makanan yang dapat memicu gejala asma sehingga harus dihindari penderita asma, di antaranya:

1. Makanan yang mengandung sulfit

Pixabay/683440

Sulfit merupakan zat kimia yang banyak ditemukan pada makanan dan minuman.

Bahan kimia ini biasanya digunakan sebagai pengawet. Namun, makanan fermentasi tertentu juga menghasilkan reaksi kimia yang secara alami mengaktifkan sulfit.

Pengawet ini dapat memicu serangan asma akibat reaksi kimiawi dalam tubuh kamu. Sulfit melepaskan gas belerang, yang menyempit dan mengobarkan saluran pernapasan.

Inilah yang menyebabkan sesak napas dan serangan asma.

Berikut adalah jenis makanan dan minuman tinggi sulfit yang sebaiknya tidak dikonsumsi pengidap asma:

  1. Buah-buahan kering (termasuk kismis).
  2. Jus lemon dalam kemasan.
  3. Jus anggur dalam kemasan.
  4. Wine.
  5. Molase (gula tetes tebu).

2. Makanan yang mengandung gas

Pixabay/PublicDomainPicture

Makanan yang mengandun gas bisa memberi tekanan pada diafragma.

Jika tidak menyadarinya, hal ini dapat menyebabkan dada sesak dan gejala asma lainnya.

Apalagi jika kamu memiliki riwayat penyakit asam lambung tinggi (GERD) sebelumnya.

Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang mengandung gas yang harus dihindari oleh penderita asma:

  1. Minuman berkarbonas.
  2. Minuman manis dalam kemasan.
  3. Permen karet.
  4. Gorengan.
  5. Sayuran seperti kubis dan kol.
  6. Kacang polong.
  7. Bawang putih.

3. Makanan yang mengandung salisilat

Freepik

Selain itu, hindari juga salisilat, senyawa yang ditemukan dalam teh, kopi, makanan pedas, atau makanan yang dibumbui dengan racikan bumbu.

Meski jarang, penderita asma terkadang sensitif terhadap senyawa ini, yang bisa menyebabkan asma kambuh.

4. Makanan cepat saji

Freepik

Pengawet kimiawi, zat penyedap, dan pewarna biasanya ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji.

Beberapa penderita asma mungkin sensitif atau alergi terhadap bahan-bahan buatan ini.

Apalagi jika dikonsumsi 3 kali seminggu dapat menyebabkan asma yang parah.

Itu dia Mama makanan yang harus dihindari bagi kamu penderita asma ya. 

Sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter Mama sebelum memutuskan untuk menghindari makanan tertentu.

Topics
Kesehatan Keluarga

Editorial Team

EditorOnic Metheany

Tonton lebih seru di