7 Manfaat Melamun untuk Kesehatan Mental, Santai Itu Perlu!

Ternyata, Ma, melamun nggak cuma buat bengong doang, lho. Menurut studi dari University of British Columbia, memberi waktu sebentar buat pikiran berkeliaran, termasuk pikiran negatif, justru bisa bikin tingkat kecemasan menurun dan pikiran lebih rileks.

Namun, perlu diingat, melamun bisa jadi kurang sehat jika terlalu sering terfokus pada hal-hal negatif. Kalau kebiasaan ini terus-menerus, malah bisa memicu perasaan sedih atau depresi, jadi penting untuk tetap menjaga fokus pada hal-hal positif dan bermanfaat.

Selain meredakan stres, melamun juga bisa bikin otak lebih kreatif, Ma. Saat pikiran dibiarkan mengembara, otak punya waktu untuk menghubungkan berbagai ide yang tampaknya nggak terkait, sehingga muncul solusi atau ide baru yang cemerlang.

Studi dari UC Santa Barbara menemukan bahwa orang yang membiarkan pikirannya mengembara mampu menyelesaikan tugas kreatif hingga 41 persen lebih baik dibanding mereka yang tidak melamun.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science, melamun ternyata berperan dalam memperkuat daya ingat saat kita bekerja atau belajar. Otak memanfaatkan waktu itu untuk menyusun kembali memori, menghubungkan ide-ide yang sebelumnya terpisah, dan memperkuat ingatan jangka panjang.

Saat melamun, otak punya kesempatan untuk menyusun ulang pengalaman dan informasi yang diterima. Proses ini membantu Mama menyimpan memori dengan lebih baik dan membuat hal-hal penting lebih mudah diingat kapan pun diperlukan.

Melamun ternyata bisa bantu Mama lebih peka terhadap perasaan orang lain, lho. Saat kita membayangkan situasi sosial atau memikirkan perspektif orang lain, otak melatih empati dan kemampuan memahami emosi orang lain.

Studi dari Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa orang yang sering merenung atau membayangkan situasi sosial memiliki kemampuan lebih baik dalam membaca situasi sosial dan merespons dengan empati.

Melamun memberi ruang untuk membayangkan masa depan dan merencanakan langkah-langkah menuju tujuan. Bayangan ini membuat otak bisa memproses kemungkinan-kemungkinan dan mempersiapkan strategi yang tepat.

Studi dari Baird dkk. (2011) menunjukkan bahwa positive constructive daydreaming, yaitu melamun positif yang berfokus pada masa depan, dapat meningkatkan kemampuan merencanakan dan memotivasi diri untuk mencapai tujuan pribadi. 

Melamun bisa jadi cara alami untuk memberi otak istirahat sejenak dari padatnya rutinitas sehari-hari. Saat pikiran Mama sedang melayang, otak sebenarnya tidak berhenti bekerja tapi justru berpindah ke mode gelombang alpha, kondisi ketika tubuh terasa rileks, namun tetap sadar sepenuhnya.

Dengan pikiran yang lebih tenang, Mama jadi lebih siap menghadapi tugas atau tantangan berikutnya. Energi terasa lebih segar, fokus meningkat, dan kemampuan mengambil keputusan pun jadi lebih baik.

Melamun tentang hal-hal positif, seperti kenangan indah, rencana liburan, atau pengalaman menyenangkan, dapat meningkatkan mood dan kebahagiaan.

Penelitian dari Greater Good Science Center di University of California, Berkeley, menunjukkan bahwa melamun positif dapat membuat kita lebih bahagia dan kreatif, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat.

Nah, itu dia 7 manfaat melamun, Ma! Jangan takut melamun sesekali ya. Memberi otak waktu istirahat bisa bikin mood lebih baik dan hati lebih tenang.