Millennial Mama of the Month edisi April 2022: Intan Aletrino

Mungkin Mama sudah tidak asing dengan Millennial Mama of the Month bulan ini, maklum saja Intan memang kerap tampil di layar kaca. Lalu, apa saja kegiatan Intan Aletrino saat ini?

"Kegiatan Intan yang reguler saat ini, masih menjadi Host di beberapa stasiun TV. Beberapa partner saya punya public speaking and training. Jadi di sela-sela waktu syuting juga masih aktif mengajar public speaking  ke perusahaan-perusahaan atau juga ke kementrian. Terkadang juga ada request  individu. Di luar itu ya pastinya sekarang saya jadi ibu rumah tangga," pungkasnya.

Kalau ada kegiatan yang bisa dikerjakan secara online, Intan lebih memilih untuk menyelesaikannya dari rumah.

Berbeda dengan selebriti pada umumnya, Intan memilih untuk tidak terlalu mengekspos tumbuh kembang si Kecil. Ia ingin Izra lebih leluasa menikmati fase demi fase pertumbuhannya. 

"Saya punya YouTube channel tapi postingan terakhir satu tahun lalu, pas Izra lahir. Setelah Izra lahir, jujur saya jadi merasa tidak ada waktu untuk itu. Hidup itu tidak seindah yang dikira, wah pakai vlog sambil ngurus anak. Tahu kan riwehnya ngurus anak seperti apa ya. Salut untuk public figure  yang konsisten dengan YouTube, tapi balik lagi kan mereka juga punya tim ya."

Intan juga menceritakan dengan jujur, dirinya belum memiliki tim khusus untuk mengurus YouTube channel miliknya. 

"YouTube bagi aku seperti album aja sih, seperti instagram kan juga bisa kita lihat-lihat lagi, melihat milestone kita dari media sosial. Pengin sih aktif lagi YouTubenya tapi untuk saat ini, saya fokusnya belum di situ."

Seakan tidak ingin kehilangan momen sedikit pun, Intan ingin menyaksikan berbagai momen penting bersama keluarganya dengan lebih fokus.

"Saya adalah tipe orang kalau enjoy the moment malah jadi jarang dokumentasi. Sayang kalau ada momen yang kelewat karena pegang kamera dan tidak terlihat mata secara langsung. Saya juga tidak mau over expose  anak, karena itu kan privasi si Anak juga ya. Tapi bukan berarti aku yang menutupi sama sekali."

Izra sudah semakin besar, sekarang sudah berusia 1 tahun 3 bulan. "Izra sudah nggak ASI, terakhir itu pas usia 8 menuju 9 bulan itu terakhir karena dia minum sufor dan sudah makan MPASI juga."

"Malam paling bangun sekali untuk minum susu, setelah itu dia tidur lagi. Izra itu termasuk anak yang mudah diasuh dan diurusnya. Sudah ada jam tidurnya, paling bangun sekali, nyusu dan habis itu langsung tidur lagi." 

Izra itu lahir di masa pandemi, banyak hal yang Intan pelajari dan pahami untuk bisa tetap memaksimalkan tumbuh kembang anaknya. Kini sudah mau masuk endemi, bagaimana cara Intan menjaga kesehatan si Kecil?

"Jujur sebelum endemi pun saya sudah pernah ajak Izra staycation. Bukannya nggak parno, tapi di sisi lain saya kan bekerja di bidang entertainment jadi mau nggak mau harus ke luar rumah. Suami saya pun nggak bisa selalu WFH, jadi kita sama-sama nggak bisa serba ketat."

"Sampai akhirnya saya dan suami merasa, kalau orang yang terlalu over protective malah biasanya kena," imbuhnya.

Intan coba menerapkan hal yang lebih simpel namun juga tetap disiplin demi keamanan keluarganya.

"Saya sih santai tapi tetap dijaga dengan baik. Bukan berarti dengan pandemi ini, kita ekstra waspada bahkan semua aspek kehidupan kita jadi terhenti. Ya, jangan seperti itu juga ya."

"Jangan sampai kehilangan momen bersama. Tahun lalu Izra saya bawa pulang kampung ke Padang. Pastinya saya tetap menjaga protokol kesehatan. Hal yang paling penting sama-sama imun kita jaga dan prokes dipatuhi, jangan kendor," imbuhnya. 

"Malam pulang larut udah capek, tidur sebentar doang, dan waktu tidurnya kepotong-potong. Izra juga masih bangun sekali kalau malam, itu juga yang bikin capek ya."

Intan mengakui, kadang segalanya terjadi tidak selalu mulus atau sesuai dengan rencana. 

"Belum lagi baru dapat info, program yang pagi biasanya setengah 7 bakal maju jadi jam 6. Jadi mau gimana lagi, semuanya itu harus dijalani dengan senang hati. Kurang tidur pasti, biasanya saya siasati pas sudah pulang ya istirahat. Waktu kosong kita manfaatin untuk tidur, kayanya bukan Intan aja ya. Semua juga pasti begitu."

Peran suami juga penting dalam pembagian tugas di rumah, tapi Intan mengerti bahwa sang suami memiliki jam kerja yang lebih panjang. Sehingga keduanya memiliki cara tersendiri dalam mengatur urusan rumah tangga.

"Pasti suami bantu dan saling support, cuma selama ini yang kerjanya office hour  itu kan suamiku jadi kadang justru saya yang benar-benar ingin menjaga dia. Misal pas tengah malam dia tidur terus Izra bangun, meski lagi capek diusahakan sebisa mungkin saya nggak ganggu suami."

"Bukan berarti di rumah ada prinsip kalau anak itu yang ngurus istri aja atau suami aja, nggak seperti itu. Tapi lebih bisa untuk saling back up aja sih. Misal nih nanti suami pagi harus kerja, kalau saya masuk siang berarti saya yang begadang. Kita sesimpel itu aja sih, lebih ke saling mengerti satu sama lain aja."

"Aku sama suami sama-sama lebih aware dan saling peka aja, ini semua tanggung jawab bersama."

Intan menceritakan, "Saya juga punya asisten di rumah, jadi suka bagi tugas aja sama si Mba. Kalau saya di rumah ya saya yang siapkan makanan, tapi kalau saat saya kerja, nantinya urusan makanan akan diserahkan ke dia." 

Tahun sebelumnya saat Ramadan Izra masih bayi, hal itu membuat Intan tidak bisa ikut berpuasa. Kini ia kembali bisa mengikuti puasa, tentunya ada kebiasaan yang berubah. 

Namun itu semua tidak dipusingkan oleh Intan dan suami, mereka memilih untuk menjalankannya dengan simpel.

"Ini tahun pertama saya untuk ikut puasa lagi, karena tahun Ramadan lalu Izra masih bayi dan aku masih menyusui. kebiasaan yang berubah saat Ramadan itu kan sebenarnya jam makannya ya. Alahamdulillah suami saya nggak ribet soal makanan, ibarat pakai nasi dan telur ceplok aja sudah lahap makannya. Itu juga jadi faktor yang melegakan saya."

"Selama Ramadan tahun kemarin paling saya berusaha mempermudah aja sih. Untuk mempersingkat, makanan untuk sahur biasanya aku siapkan dari malam. Paling pas bangun pagi pas sahur tinggal dipanasin lauknya. Kita pintar-pintar meminimalisir keribetan sehari-hari. Sebenarnya jalaninnya sama seperti hari biasanya aja, cuma di bulan ini fokusnya ke ibadah," ungkap Intan.

Menyadari si Kecil juga membutuhkan perhatiannya, Intan pun berusaha menghabiskan banyak waktu bersama sang Anak.

"Kalau saya di rumah biasanya fokus ke Izra, karena saya merasa ada kehilangan momen saat bekerja di luar jadi pengin dibalas setiap ada kesempatan di rumah."

"Sering dikirimin video Izra pas saya lagi kerja, itu justru yang suka bikin tiba-tiba melow. Cuma ngecek Izra lagi apa dari CCTV, kadang saya kirim ke suami juga. Ya begitu setiap hari."

Perubahan yang terasa hanya pada waktu makan, dan Intan memilih untuk lebih fokus dalam beribadah. Selebihnya, ia merasa hari-hari bisa tetap dijalankan seperti biasa dengan sederhana dan penuh kebersamaan.

Bagi Intan, ia ingin kebiasaan konsumsi makanan sehat yang dimilinya menular ke anak dan suaminya.

"Setiap pagi itu pasti saya bikin smoothies. Kalau malam saya periksa nggak ada buah di rumah, itu pasti saya cari-cari buah ke luar."

"Jadi kalau menurut saya makanan sehat itu wajib, terutama dari buah dan sayur yang kita makan itu harus variatif. Selalu diusahakan dalam menu sahur dan berbuka itu ada smothies dan sayur. Biarlah lauknya sederhana yang penting itu ada sayur sama buah," ungkap Intan.

"Udah gitu smothies itu kan tinggal minum, simpel, menurut saya untuk jaga kesehatan memang multivitamin membantu, tapi aku berprinsip untuk jaga kesehatan di bulan Ramadan dari konsumsi makanan sehat sih."

Intan sangat bersemangat ketika meceritakan kebiasaan ini ternyata bukan ia lakukan saat bulan Ramadan saja, namun ini merupakan kebiasaan yang ia lakukan sejak kecil. 

"Makan buah dan sayur itu kebiasaan saya dari kecil yang diajarkan orangtua. Sampai sekarang kalau saya pulang kampun pasti Mama juga siapkan buah potong di meja makan. Saya tipe orang yang kalau nggak makan buah dari kecil akan nyariin, terasa ada yang kurang."

Kebiasaan baik ini ternyata menular ke Izra. "Itu dia yang saya tanamkan ke Izra untuk suka makan buah. Suami saya nggak terbiasa makan buah, saya coba tularkan ke dia."

"Dari dulu saya diajarkan apa yang disediakan di hadapan kita, ya makan aja. Nggak milih-milih. Kalau suami kadang masih ada milih-milihnya, nggak suka ini, ah nggak dimakan. Paling itu aja perbedaannya. Mau nggak mau kadang dia ngikut sama kebiasaan kita, tapi kadang masih ada nolaknya juga."

Beberapa hal yang tidak boleh dilewatkan untuk menjaga kesehatan selama Ramadan yang Intan Aletrino lakukan:

1. Konsumsi makanan bergizi, seperti saya dan keluarga makan buah dan sayur selain lauk pauk, dan itu wajib.
2. Minum air putih yang banyak, sesuai dengan kebutuhan.
3. Meski sedang puasa jangan malas gerak, tetap bersemangat, tetap produktif.
4. Olahraga, tapi waktunya yang disesuaikan. Mungkin bisa pilih setengah jam sebelum berbuka, keringetan 15 menit juga cukup.
5. Tidur juga cukup, apalagi ada waktu kepotong pas sahur. Jadi usahakan atur waktu tidurnya. Kalau nggak ada kegiatan abis salat isya mungkin coba untuk istirahat.

Itulah beberapa tips menjaga kesehatan keluarga saat puasa Ramadan a la Intan Alterino. Semua dijalani dengan tenang, yang penting adalah Mama dan suami bisa kompak sehingga tidak memunculkan stres atau kelelahan. Bisa ditiru nih Ma! 

Millennial Mama of the Month Edisi April 2022: Intan Aletrino

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina 
Editor - Onic Metheany 
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana 
Social Media - Irma Ediarti 
Design - Aristika Medinasari 
Photographer - Michael Andrew 
Videographer - Rama Rafael 
Stylist - Onic Metheany & Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Salis Muftia F.
Hair do - Tata Bita
Intan Aletrino's Wardrobe - Studio Koko & IKYK
Izra Rayyan's Wardrobe - Gingersnap
Intan Aletrino's accessories - La Komple (on white dress)