Lempar Sampah ke Mulut Kuda Nil, Ini Dampak Plastik pada Hewan

Sama sekali nggak boleh ditiru dan perbuatan yang tidak baik

11 Maret 2021

Lempar Sampah ke Mulut Kuda Nil, Ini Dampak Plastik Hewan
idntimes.com

Netizen heboh dengan unggahan ramai di meda sosial, seorang pengunjung di Taman Safari, Bogor, membuang sampah sembarangan. Tak tanggung-tanggung, dia melempar botol plastik ke mulut kuda nil.

Netizen geram melihat footage tersebut. Mereka meminta pihak terkait untuk mengusut, dan menemukan pelaku.

Pelaku pelempar botol plastik ke kuda nil akhirnya ditemukan. Informasi yang dirangkum Popmama.com, dia adalah seorang perempuan bernama Khadijah.

Permintaan Maaf Pelaku

Permintaan Maaf Pelaku
idntimes.com

Lewat video singkat, Khadijah menyebutkan permintaan maaf. Dia mengaku tidak sengaja melakukan itu.

"Saya tidak sengaja. Khilaf saja. Iya, saya salah," jelasnya singkat.

Akun taman_safari memberikan klarifikasi di lamannya, Selasa 10 Maret 2021. Perempuan berusia 64 tahu itu mengaku tidak segaja.

"Klarifikasi dari Ibu Khadijah - Pelaku pelemparan sampah plastik ke ulut kuda nil. Pelaku berusia 64 tahun yang berasal dari Cicalengka, Bandung, sudah menyesali perbuatannya, meminta maaf kepada Taman Safari Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia. Saat ini, Ibu Khadijah sudah dibawa oleh pihak berwenang untuk proses hukum. Terima kasih Explorer atas perhatiannya kepada seluruh satwa Taman Safari Indonesia," tulis keterangan Taman Safari.

Dampak Plastik pada Hewan

Dampak Plastik Hewan
Pexels/Stijn Dijkstra

Mikroplastik, alat tangkap yang hilang atau dibuang, dan polusi plastik lainnya adalah salah satu ancaman terbesar kita terhadap lingkungan. Plastik ini melukai hewan laut dan membuat mereka sakit.

Setelah menelan mikroplastik, anjing laut, dan hewan lainnya bisa menderita selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum mereka mati.

Sampah plastik mengotori lautan kita dan mengancam kehidupan jutaan hewan laut. Anjing laut, paus, lumba-lumba, burung laut, ikan, kepiting, dan banyak hewan lainnya sekarat dan jatuh sakit karena masalah lingkungan yang mematikan ini.

Plastik Mengandung Bahan Kimia Beracun

Plastik Mengandung Bahan Kimia Beracun
Pixabay/pasja1000

Mikroplastik adalah potongan kecil plastik yang berasal dari plastik lebih besar yang telah terdegradasi seiring waktu. Hewan laut sering memakan mikroplastik karena ukurannya yang kecil.

Melansir dari worldanimalprotection, plastik mengandung bahan kimia beracun, yang dapat meningkatkan kemungkinan penyakit dan mempengaruhi reproduksi. Setelah menelan mikroplastik, anjing laut, dan hewan lainnya bisa menderita selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum mereka mati.

Pada tahun 2014, diperkirakan 15 hingga 51 triliun partikel mikroplastik mengambang di lautan dunia, dengan berat antara 93.000 dan 236.000 ton.

Perbuatan membuang sampah ke mulut kuda nil sangat meresahkan. Jaga lingkugan kita ya, Ma!

Baca juga:

The Latest