BMKG: Wilayah Cilacap Berpotensi Tsunami 10 Meter dan Gempa 8,7 SR

Pihak BMKG tengah mengadakan Sekolah Lapang Gempa untuk edukasi mitigasi bencana gempa

29 Juli 2022

BMKG Wilayah Cilacap Berpotensi Tsunami 10 Meter Gempa 8,7 SR
Pexels/GEORGE DESIPRIS

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan tentang ancaman gempa bumi yang akan melanda wilayah selatan Jawa. Tak hanya itu, wilayah tersebut diprediksi akan dilanda tsunami yang besar.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah mengimbau masyarakat di wilayah Cilacap, Jawa Tengah, untuk siap siaga terkait bencana yang diprediksi pada wilayah tersebut.

“Cilacap yang berada di garis Pantai Selatan Jawa menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng Eurasia,” ujarnya.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta mengenai ancaman tsunami yang diprediksi melanda wilayah Cilacap, Jawa Tengah.

1. Gempa 8,7 SR ancam wilayah Cilacap

1. Gempa 8,7 SR ancam wilayah Cilacap
Pexels/Ольга Ерилина

Dwikorita memprediksi wilayah Cilacap akan dilanda gempa bumi sebesar 8,7 Skala Ritcher (SR). Efek dari gempa yang besar itu dikatakannya membuat gelombang tsunami setinggi 10 meter.

“Dari hasil pemodelan tsunami dengan skenario terburuk, dikhawatirkan berpotensi terjadi tsunami dengan ketinggian lebih dari 10 m di pantai Cilacap, sebagai akibat dari gempa bumi dengan kekuatan M = 8,7 pada zona megathrust dalam tumbukan lempeng tersebut,” ujar Dwikorita saat membuka sekolah lapang gempa bumi (SLG) yang turut serta dihadiri oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji pada Rabu (27/7/2022).

2. Kekuatan gempa berdasarkan analisis dari pakar kegempaan

2. Kekuatan gempa berdasarkan analisis dari pakar kegempaan
Pexels/Sanej Prasad Suwal

Lanjut Dwikorita, potensi gempa serta gelombang tsunami yang besar itu bukanlah sebuah ramalan, melainkan telah melalui analisis kajian dari para ahli kegempaan.

Namun, ancaman kapan terjadinya gempa dan tsunami itu belum bisa diketahui hingga saat ini. Oleh karena itu, pihak BMKG menyelenggarakan Sekolah Lapang Gempa (SLG) untuk mengedukasi pencegahan saat terjadinya gempa.

"Gempa tidak bisa dicegah, tsunami tidak bisa dicegah, tetapi korban jiwanya bisa dicegah. Inilah yang menjadi tujuan dari Sekolah Lapang Gempa tadi,” bebernya.

“Apalagi, khusus Kabupaten Cilacap, wilayah pantai merupakan kawasan padat penduduk, termasuk kantor pemerintahan, pusat perekonomian, dan lain sebagainya,” sambungnya.

3. Pihak BMKG mengadakan Sekolah Lapang Gempa selama dua hari

3. Pihak BMKG mengadakan Sekolah Lapang Gempa selama dua hari
Unsplash/Chandler Cruttenden

Untuk mengedukasi masyarakat pesisir mengenai mitigasi dan pencegahan saat terjadinya gempa, BMKG mengadakan Sekolah Lapang Gempa (SLG) selama dua hari, yaitu pada 27 Juli hingga 28 Juli 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, PMI, Perwakilan SKPD, dan juga relawan.

 "Gempa dan tsunami tidak ada yang bisa memprediksi, semuanya dari Tuhan, dari Allah. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka harus siap. Kesiapan ini harus disertai dengan edukasi melalui SLG ini," ujar Tatto.

Itulah beberapa informasi mengenai ancaman gempa dan tsunami setinggi 10 meter di wilayah Cilacap, Jawa Tengah. Hadirnya Sekolah Lapang Gempa diharapkan dapat membuat masyarakat siap siaga terkait kemungkinan bencana yang akan terjadi.

Baca juga:

The Latest