Gandeng Pihak Swasta dan NGO, Bapanas Promosikan Setop Boros Pangan

Simak tips supaya tak boros pangan, yuk!

22 April 2024

Gandeng Pihak Swasta NGO, Bapanas Promosikan Setop Boros Pangan
Unsplash/Anaya Katlego
Ilustrasi

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggandeng perusahaan LG Indonesia dan organisasi nonprofit (NGO) FoodCycle Indonesia secara aktif promosikan kegiatan setop boros pangan, Jumat (19/4/2024) di Jakarta.

Kegiatan setop boros pangan berbentuk sosialisasi dan iklan kepada masyarakat untuk mencegah dan mengurangi pemborosan makanan, baik di tingkat nasional maupun provinsi dan kabupaten. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo guna mewaspadai ancaman krisis pangan salah satunya dengan menekan food loss and waste.

“Berdasarkan situasi dan kondisi global saat ini yang sedang tidak baik-baik saja, kita harus bertransformasi sistem pangan berkelanjutan menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” ujar Nyoto Suwignyo, Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, di acara Better Life Festival LG Indonesia.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi gandeng pihak swasta dan NGO, Bapanas promosikan setop boros pangan. 

Simak informasi detailnya, yuk!

Urgensi Tingkatkan Kewaspadaan Pangan Nasional

Urgensi Tingkatkan Kewaspadaan Pangan Nasional
Popmama.com/Muhammad Fhandra Hardiyon

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), sepertiga dari pangan yang manusia produksi terbuang secara sia-sia. Data di atas merupakan salah satu faktor Bapanas mencanangkan kegiatan setop pangan dan gerakan selamatkan pangan.

“Berdasarkan FAO, sepertiga dari pangan yang di produksi itu terbuang. Terbuangnya kenapa? Ternyata sebanyak 13 persennya itu karena kita boros pangan. Kemudian di Indonesia, kita punya sosialisasi setop boros pangan dan kita punya gerakan selamatkan pangan,” jelas Nita Yulianis, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional.

Dari sepertiga pangan tersebut, 13 persen boros pangan dirincikan sekitar 23-48 juta ton. Jika dihitung, bisa menghasilkan satu hingga dua kwintal, dan rata-rata per orang bisa mencapai 500 gram boros pangan.

Oleh karenanya, Badan Pangan Nasional melihat hal ini sebagai urgensi meningkatkan kewaspadaan pangan nasional karena banyak orang yang sebetulnya kurang makan, tetapi cenderung membuang-buang makanan.

“Begini, satu orang kita itu bermakna karena Indonesia kan berpenduduk 270 juta jiwa. Secara sederhana, satu kali makan saja, satu gram kita berkontribusi membuang 270 juta gram. Sebegitu besarnya kekuatan Indonesia,” ungkapnya.

Tips Setop Boros Pangan

Tips Setop Boros Pangan
Unsplash/Markus Spiske
Ilustrasi

Ada delapan tips setop boros pangan yang mesti disikapi dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat. Tips ini sebagai salah satu tujuan nasional terkait pangan.

Pertama, makan secukupnya dan habiskan, bijak mengelola makanan seperti membawa pulang makanan secara take away jika tak dihabiskan atau dapat beri ke sesama, kemudian kita harus bijak berbelanja pangan.

“Tips setop boros pangan, yang pertama makanlah secukupnya agar tak terbuang, bijak kelola makanan kalau ke restoran take away saja agar bisa dibawa pulang atau beri ke sesama yang membutuhkan,” kata Nita Yulianis.

Tips selanjutnya, atur penyimpanan bahan makanan menggunakan wadah yang baik dan sesuaikan dengan karakteristik pangan, biasakan cek tanggal kedaluwarsa alias konsumsi terlebih dahulu makanan yang masa simpannya lebih pendek.

Lalu, kita dapat mengolah kembali pangan yang berpotensi terbuang menjadi variasi menu lain. Manfaatkanlah bagian pangan yang berpotensi terbuang, dan donasikan pangan yang berlebihan kepada yang membutuhkan.

Tiga Tujuan yang Akan Dicapai Terkait Pangan

Tiga Tujuan Akan Dicapai Terkait Pangan
Popmama.com/Muhammad Fhandra Hardiyon

Bapanas merinci tiga tujuan yang akan menjadi prioritas terkait permasalahan pangan nasional. Pertama, tanpa kemiskinan dengan mengakhiri kelaparan. Lalu yang kedua memperbaiki gizi dan memproyeksikan pertanian. Selanjutnya yang ketiga perlu memastikan konsumsi dan produksi harus bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Ada 3 tujuan yang akan kita capai terkait pangan. Pertama adalah tanpa kemiskinan, mengakhiri kelaparan, memperbaiki gizi dan memproyeksikan pertanian, kemudian yang ketiga adalah memastikan konsumsi dan produksi harus bertanggung jawab dan berkelanjutan,” sebut Nyoto Suwignyo.

Di samping itu, data terbaru yang menyebut kerentanan pangan di kabupaten/kota seluruh Indonesia diketahui menurun. Tahun 2022, kerentanan pangan semula 74 kabupaten/kota. Di tahun 2023 menurun, menjadi 68 kabupaten/kota.

“Jumlah kabupaten/kota yang memiliki kerentanan pangan semula 74 kabupaten/kota di tahun 2022. Di tahun 2023 ini menurun, menjadi 68 kabupaten/kota,” katanya.

Diketahui, kegiatan setop boros pangan merupakan bentuk kolaborasi pentahelix yang melibatkan sektor bisnis dalam hal ini LG Indonesia, organisasi nonprofit FoodCycle Indonesia, akademisi dari Universitas Prasetiya Mulya, pemerintah, media, dan masyarakat.

“Sinergi dengan sektor swasta memungkinkan kami untuk memperkuat dampak positif menuju masa depan cerah Indonesia Emas 2045 yang lebih berkelanjutan dengan diawali pentingnya kesadaran generasi muda untuk mencegah dan mengurangi food waste,” tutup Nyoto.

Nah, itu dia informasi soal Bapanas yang promosikan setop boros pangan. Sebagai warga negara yang baik mulai terapkan gerakan ini yuk, Ma!

Baca juga:

The Latest