Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin? Jangan Sampai Salah!
Temukan waktu terbaik minum vitamin agar kesehatanmu semakin maksimal!
11 Januari 2025
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak ingin tubuhnya selalu sehat dan bertenaga setiap hari? Salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan mengonsumsi vitamin.
Tetapi, ternyata minum vitamin tidak sekadar asal telan saja. Waktu kamu mengonsumsinya bisa sangat memengaruhi seberapa efektif tubuh menyerap manfaatnya, lho. Mengutip dari National Institutes of Health (NIH), bahwa beberapa jenis vitamin memiliki waktu optimal untuk diminum agar manfaatnya lebih maksimal.
Jadi, apakah kamu sudah tahu kapan waktu terbaik untuk minum vitamin yang sesuai dengan kebutuhan tubuhmu? Mari, cari tahu lebih lanjut bersama Popmama.com terkait kapan waktu terbaik minum vitamin? Supaya rutinitas kesehatanmu lebih efektif dan tidak sia-sia.
1. Pagi hari untuk energi maksimal
Vitamin larut air, seperti vitamin C dan semua vitamin B, paling baik dikonsumsi di pagi hari. Mengapa? Karena vitamin ini membantu metabolisme energi dan mendukung fungsi otak yang optimal sepanjang hari.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Nutrition Science, vitamin B kompleks sangat baik dikonsumsi setelah sarapan. Kombinasi ini memberikan dorongan energi dan mendukung produksi sel darah merah yang sehat.
Pastikan kamu mengonsumsi vitamin larut air dengan segelas air putih untuk penyerapan optimal. Namun, hindari minum vitamin ini dengan kopi atau teh, karena kandungan kafein dapat mengganggu proses penyerapan beberapa nutrisi.
Editors' Pick
2. Malam hari agar diserap lebih optimal
Vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, lebih efektif dikonsumsi pada malam hari bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak sehat. Hal ini karena lemak membantu tubuh menyerap vitamin-vitamin tersebut dengan lebih baik.
Vitamin D yang dikonsumsi pada malam hari lebih baik diserap dibandingkan ketika diminum di pagi hari. Konsumsi makanan seperti alpukat, kacang-kacangan, atau ikan berlemak dapat meningkatkan efektivitas penyerapan vitamin ini.
Namun, penting untuk diingat bahwa dosis vitamin D harian tidak boleh berlebihan. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual atau gangguan ginjal. Oleh karena itu, ikuti anjuran dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai rekomendasi dokter.