5 Jenis Rambut Rontok yang Perlu Diwaspadai, Hati-hati Alami Kebotakan

Jika dibiarkan terus menerus bisa jadi kebotakan lho!

28 September 2023

5 Jenis Rambut Rontok Perlu Diwaspadai, Hati-hati Alami Kebotakan
Freepik

Rambut rontok nampaknya menjadi suatu hal yang wajar terjadi ya, baik pada perempuan maupun laki-laki. Namun, kerontokan masih dikatakan umum terjadi apabila masih dalam jumlah yang wajar ya, Ma. 

Berkaitan dengan itu, Mama pernah ngga sih bertanya-tanya bahkan mendiagnosa diri sendiri akibat mengalami kerontokan parah. Entah itu berprasangka sedang mengalami sakit keras ataupun semacamnya. 

Agar menghindari pemikiran yang aneh-aneh soal kerontokan, penjelasan dari dr. Clarin Hayes dalam vidio TikToknya @clahayes mengatakan jika ada 5 jenis rambut rontok yang perlu diwaspadai.

 Lantas apa saja ya 5 jenis rambut rontok yang perlu diwaspadai? Berikut Popmama.com ulas untuk Mama. Simak sampai habis ya!

1. Androgenic alopecia

1. Androgenic alopecia
Medlineplus-gov.com

Androgenic alopecia adalah kerontokan rambut yang umum terjadi. Adapun kerontokan ini bersifat keturunan atau faktor genetik, yang terkait dengan hormon androgen. 

Sebab, semakin tinggi kadar hormon androgen ditubuh maka aan terjadi miniaturisasi folikel rambut. Akhirnya rambut jadi tumbuh kecil-kecil 

Pada laki-laki, pola kebotakan ini biasanya dimulai dengan penipisan rambut di dahi dan puncak kepala. Sedangkan pada perempuan, rambut dapat menipis di seluruh kepala tanpa terdapat pola khusus.

Editors' Pick

2. Alopecia areata

2. Alopecia areata
medicalnewstoday.com

Alopecia areata adalah kebotakan akibat suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, yang menyebabkan kebotakan patchy pada kulit kepala atau tubuh. 

Kebotakan jenis ini bisa terjadi tiba-tiba dan dapat mempengaruhi siapa saja, termasuk anak-anak. Adapun kebotakan yang berbentuk patchy ini bisa muncul di area-area tertentu pada kepala. 

3. Tinea capitis

3. Tinea capitis
odermatol.com

Tinea capitis adalah infeksi jamur yang mengenai kulit kepala, batang rambut, dan folikel rambut. Infeksi ini disebabkan oleh berbagai jenis jamur, termasuk drematifita, trichophyton dan microsporum. 

Salah satu ciri khasnya adalah adanya lesi berbentuk bulat-bulat atau disebut central healing, yang pinggirannya nampak kemerahan dan bagian tengahnya keputihan. Selain itu, terkadang kebotakan ini juga disertai ciri kulit bersisik. 

Adapun infeksi ini umumnya terjadi pada anak-anak laki-laki usia 10 tahun ke bawah, meskipun orang dewasa juga dapat terkena. 

4. Trichotillomania atau hair pulling disorder

4. Trichotillomania atau hair pulling disorder
my.clevelandclinic.org

Kebotakan trichotillomania bukan disebabkan oleh jamur ataupun genetik nih, Ma, melainkan hobi mencabut rambut! Apakah Mama gemar mencabuti rambut? Jika iya, hati-hati kebotakan!
 
Trichotillomania atau hair pulling disorder adalah kebiasaan merusak, yang mana seseorang gemar mencabut rambutnya sendiri terutama saat stres atau cemas untuk mendapatkan rasa nyaman. 

Walaupun mencabuti ramut ini menimbulkan rasa nyaman, kondisi ini justru bisa menyebabkan rambut menjadi menipis atau bahkan kebotakan jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama. 

Selain itu dr. Clarin juga mengatakan jika kebiasaan ini sudah termasuk ke dalam gangguan perilaku yang pada DSM-5 tergolong obsesif compulsive and related disorder. Adapun treatment mengasi kebotakan itu sendiri harus disertai dengan terapi perilaku oleh dokter psikiatri. 

5. Trichorrhexis nodosa

5. Trichorrhexis nodosa
Indian Journal of Dermatology

Terakhir adalah trichorrhexis nodosa. Kebotakan ini adalah jenis kerusakan rambut yang patah akibat trauma karena kering dan rapuh. Bisa karena sering di styling, hair drying, dan lain sebagainya. 

Patahan rambutnya ini akan nampak seperti titik-titik putih bak telur kutu yang menempel pada ujung rambut. Adapun solusi dalam mengatasi kebotakan yang satu ini adalah dengan menghentikan terlebih dahulu menggunakan bahan kimia, pemakaian alat panas, hingga hindari dahulu mewarnai rambut. 

Apabila Mama menemukan 1 dari 5 gejala rontok tadi, akan lebih baik jika Mama konsultasikan ke dokter sebab kerontokan ini bukan termasuk rontok biasa. Adapun dari poin 1 hingga 4, melakukan perawatan dengan hair tonic hingga hair lotion pun tidak cukup untuk mengatasi kerontokan tersebut. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 

The Latest