7 Cara Mengatasi Batuk Kering Akibat Terpapar Polusi

Ikuti 7 cara mengatasi batuk kering paparan polusi dengan langkah ini

7 September 2023

7 Cara Mengatasi Batuk Kering Akibat Terpapar Polusi
Freepik/benzoix

Polusi udara masih menjadi masalah yang menimpa masyarakat Jakarta. Paparan jangka panjang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. 

Kenapa hal ini terjadi? Polusi udara mengandung berbagai zat berbahaya seperti partikel debu, polutan udara, dan zat-zat kimia lainnya yang dapat berdampak negatif pada saluran pernapasan manusia.

Sejumlah penyakit akibat buruknya polusi udara ialah batuk, flu, dan sakit tenggorokan. Adapun paparan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam polusi udara juga dapat mengiritasi saluran pernapasan, seperti batuk kering.

Bagi Mama yang mengalami batuk kering, berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar 7 cara mengatasi batuk kering akibat terpapar polusi. Simak di bawah ini.  

1. Menjaga kelembapan udara

1. Menjaga kelembapan udara
Freepik/Rawpixel.com

Mengatasi batuk kering akibat polusi udara dapat dilakukan dengan cara menjaga kelembapan udara di dalam ruangan. Polusi udara sering kali membuat udara menjadi kering, yang dapat memperburuk gejala batuk kering.

Melansir United States Environmental Protection Agency (EPA), biasanya cara paling efektif untuk mengontrol sumber polusi dengan memperbaiki kualitas udara dalam ruangan.

Jika cuaca memungkinkan, buka jendela dan pintu rumah, atau nyalakan AC dengan kontrol ventilasi terbuka. Kipas kamar mandi yang mengeluarkan udara ke luar juga dapat membantu menghilangkan polutan.

Jaga kelembapan dalam ruangan di antara 30 dan 50 persen. Mama dapat menggunakan alat pengukur kelembapan untuk mengetahui apakah kelembapan di dalam rumah berada pada tingkat yang baik.

2. Mengurangi paparan alergen

2. Mengurangi paparan alergen
Freepik/Benzoix

Cara kedua untuk mengatasi batuk kering akibat polusi udara dengan mengurangi paparan alergen. Penting untuk diketahui, alergen dapat menimbulkan reaksi alergi dan memicu gejala asma bagi sebagian orang. 

Alergen menyebar dan menetap di furnitur rumah dengan ukuran yang bervariasi. Melansir Ashtma and Allergy Foundation of America, ada 5 cara untuk mengontrol alergen di dalam ruangan, sebagai berikut:

  • Kendalikan tungau dan debu pada permukaan furnitur rumah dan lantai dengan menjaganya tetap bersih. 
  • Menyedot debu menggunakan vakum sebanyak sekali hingga dua kali dalam seminggu.
  • Mencegah adanya bulu hewan peliharaan bagi yang memiliki alergi terhadap bulu hewan.
  • Hindari spora jamur dengan mengurangi kelembapan di sekitar kamar mandi, dapur, dan area lain dengan banyak air.
  • Jangan biarkan makanan atau sampah terbuka untuk menghindari terpaparnya bakteri dan serangga.

Editors' Pick

3. Memenuhi cairan tubuh

3. Memenuhi cairan tubuh
Freepik/freepik

Minum cukup air menjadi salah satu cara sederhana yang dapat membantu Mama mengatasi batuk kering akibat paparan polusi udara. Air dapat membantu melembapkan tenggorokan dan saluran pernapasan, meredakan iritasi, dan mengencerkan lendir.

Pastikan untuk minum cukup air sepanjang hari. Mama dapat mencoba minum segelas air hangat dengan madu dan lemon, atau teh herbal seperti teh chamomile atau peppermint.

Air hangat atau teh herbal tanpa kafein dapat membantu melembabkan tenggorokan. Upayakan untuk tidak minum minuman berkafein seperti kopi dan minuman berenergi yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.

Jumlah air yang dibutuhkan setiap orang dapat bervariasi berdasarkan berbagai faktor, seperti usia, aktivitas fisik, dan cuaca. Untuk itu, minum air yang cukup perlu disesuaikan dengan kebutuhan cairan harian masing-masing. 

4. Menggunakan masker pelindung

4. Menggunakan masker pelindung
Freepik/prostooleh

Terdapat beberapa jenis masker khusus yang efektif untuk menyaring polusi. Melansir IQAir, masker polusi udara terbaik menyaring hingga 95% partikel di udara hingga ukuran 0,3 mikron menggunakan standar yang diakui secara internasional.

Ketiga masker pelindung terbaik saat polusi udara ialah N95 (Amerika Serikat), KN95 (Tiongkok), dan FFP2 (Eropa). Masker ini umumnya diuji kemanjurannya sebesar 95% terhadap partikel di udara, sebagai berikut:

  • PM10
  • PM2.5
  • Bakteri
  • Virus (baik tetesan besar maupun aerosol kecil)
  • Serbuk sari
  • Spora jamur
  • Debu rumah tangga

5. Menyaring udara di rumah

5. Menyaring udara rumah
Unsplash/m.

Menyaring udara merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengatasi batuk kering akibat polusi udara. Mama dapat menggunakan pembersih udara (air purifier).

Pilih pembersih udara dengan filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air) karena filter HEPA mampu menghilangkan partikel-partikel kecil yang dapat memicu alergi dan batuk.

Pastikan ukuran pembersih udara sesuai dengan ukuran ruangan dan perhatikan kualitas filternya. Mama juga perlu mengganti filter secara teratur sesuai petunjuk.

Jika ada perokok di rumah, upayakan untuk merokok di luar ruangan agar asap rokok tidak mencemari udara dalam ruangan. Asap rokok dapat memicu atau memperburuk batuk kering.

6. Meminum ramuan alami madu

6. Meminum ramuan alami madu
Freepik/Freepik

Madu sering kali dijadikan obat alami untuk meredakan batu kering. Melansir Mayo Clinic, menurut Pritish K. Tosh, MD,spesialis penyakit menular menjelaskan bahwa madu dapat menjadi pereda batuk yang efektif.

Dalam sebuah penelitian, anak-anak usia 1 hingga 5 tahun yang menderita infeksi saluran pernapasan atas diberikan hingga 2 sendok teh madu sebelum tidur dapat mengurangi batuk di malam hari dan meningkatkan kualitas tidur.

Faktanya, dalam penelitian tersebut, madu tampaknya sama efektifnya dengan bahan penekan batuk pada umumnya, seperti dekstrometorfan dalam dosis yang dijual bebas. 

Namun, karena risiko botulisme pada bayi, suatu bentuk keracunan makanan yang jarang namun serius, Mama dihimbau untuk jangan pernah memberikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun.

7. Konsultasikan dengan dokter

7. Konsultasikan dokter
Freepik/drazenzigic

Konsultasi dengan dokter merupakan langkah penting dalam mengatasi batuk kering akibat polusi udara, terutama jika gejala batuk berlanjut atau semakin buruk.

Jika Mama dan keluarga mengalami batuk kering lebih dari beberapa minggu atau jika batuk semakin parah, segera periksa ke dokter. Jangan menunggu hingga batuk menjadi parah. 

Penting untuk mengikuti petunjuk dan rekomendasi dokter. Setelah menerima perawatan, lakukan tindak lanjut dengan dokter sesuai dengan yang direkomendasikan. 

Nah, itu dia informasi seputar 7 cara mengatasi batuk kering akibat terpapar polusi. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

The Latest