Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
9 Obat Asam Urat di Kaki yang Ada di Apotik
oklahomapaindoc.com

Intinya sih...

  • Allopurinol direkomendasikan untuk mencegah asam urat dengan efek samping ruam dan rendahnya jumlah darah.

  • Diclofenac, obat anti-inflamasi nonsteroid, dapat mempersingkat waktu kambuhnya asam urat dengan efek samping terkait sistem pencernaan.

  • Farsifen Plus mengandung ibuprofen dan paracetamol untuk meredakan nyeri akibat serangan asam urat secara tiba-tiba.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penyakit radang sendi karena penumpukan asam urat pada tubuh atau biasa dikenal sebagai asam urat, sering terjadi di kaki terutama pada bagian jempol, pergelangan kaki, telapak kaki, maupun lutut.

Penanganan asam urat merupakan termasuk yang tidak sulit meskipun membutuhkan obat-obatan. Namun obat tersebut dapat dengan mudah dibeli di apotek terdekat lho, Ma.

Perlu Mama ketahui pengobatan asam urat umumnya diberikan dalam dua bagian utama yaitu untuk mengobati serangan asam urat dadakan dan mencegah serangan asam urat.

Berikut ini Popmama.com berikan daftar 9 obat asam urat di kaki yang ada di apotik.

1. Allopurinol

pexels.com/Hailshadow

Allopurinol merupakan obat yang direkomendasikan untuk mencegah asam urat. Obat ini mengandung enzim xanthine oxidase inhibitor yang bekerja mengurangi produksi asam urat berlebih di tubuh.

Komposisi:

  • Allopurinol

Dosis & Aturan Pakai:

  • Untuk dewasa dosis awal biasanya 100 mg sekali sehari, diminum setelah makan. Bisa ditingkatkan tiap 2–4 minggu sesuai arahan dokter, hingga maksimal 900 mg per hari .

  • Pada kasus lebih berat atau sesuai kebutuhan,dosis bisa mencapai 600–800 mg per hari.

  • Sedangkan untuk anak-anak, 10–20 mg/kgBB/hari, maksimal 400 mg per hari.

  • Disarankan diminum setelah makan untuk mengurangi iritasi lambung.

Harga: sekitar Rp 2.700–3.100 per strip .

2. Diclofenac

pexels.com/Towfiqu barbhuiya

Diclofenac merupakan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan akibat asam urat.

Komposisi:

  • Diclofenac sodium/potassium 50 mg (tablet).

Dosis & aturan pakai:

Dewasa 25–50 mg, 2–3×/hari setelah makan, untuk nyeri/peradangan saat serangan. Disarankan untuk penggunaan jangka pendek, karena akan menimbulkan efek samping pada lambung & ginjal.

Harga: ±Rp4.900–6.300/strip 10 tablet

3. Farsifen Plus

unsplash.com/Bermix Studio

Farsifen plus bisa digunakan menjadi pertolongan pertama saat asam urat kambuh secara tiba-tiba. Obat ini mengandung kombinasi ibuprofen dan paracetamol yang bekerja sebagai pereda nyeri dan demam.

Komposisi:

  • Ibuprofen

  • Paracetamol

Dosis & aturan pakai:

1 tablet 3× sehari setelah makan, untuk meredakan nyeri saat serangan, namun obat ini tidak menurunkan kadar asam urat. Perlu diperhatikan untuk tidak melebihi dosis parasetamol harian total.

Harga: mulai ±Rp5.259/strip

4. Meloxicam

pexel.com/JESHOOTS.com

Obat ini juga termasuk dalam obat NSAID yang digunakan untuk mengurangi nyeri dan inflamasi pada sendi. Menurut drugs.com, meloxicam bekerja lebih selektif pada enzim COX-2 sehingga memiliki risiko ganguan lambung yang lebih rendah dibandingkan NSAID lainnya.

Komposisi:

  • Meloxicam

Dosis & aturan pakai:

7,5–15 mg 1× sehari setelah makan, untuk nyeri atau inflamasi saat serangan.

Harga: dosis ±Rp18.420/strip. Sedangkan untuk dosis 15 mg ±Rp104.900–138.800/strip.

5. Ibuprofen

dok. Novapharin Pharmaceutical Industries)

Salah satu obat anti nyeri paling umum. Dapat membantu meredakan nyeri, bengkak, dan kaku sendi akibat serangan asam urat ringan hingga sedang.

Namun, medicalnewstoday.com, menyarankan penggunaan jangka pendek karena efek samping pada lambung dan ginjal.

Komposisi:

  • Ibuprofen

Dosis & aturan pakai:

Diminum 200–400 mg tiap 4–6 jam bila perlu atau sesuai label dan anjuran dokter.

Harga: dosis 200 mg ±Rp3.700/strip. Sedangkan dosis 400 mg ±Rp5.500/strip.

6. Febuxotat

pexels.com/Jonathan Borba

Obat ini bekerja mirip Allopurinol dalam menurunkan asam urat, namun bisa menjadi alternatif untuk pasien yang alergi terhadap Allopurinol.

Febuxostat disebut dalam American College of Rheumatology sebagai terapi lanjutan, meskipun penggunaannya harus hati-hati karena ada risiko efek kardiovaskular.

Komposisi:

  • Febuxostat

Dosis & aturan pakai:

Bila untuk pencegahan umumnya diminum 40 mg 1x sehari, dapat dinaikkan ke 80 mg 1× sehari sesuai target asam urat & evaluasi dokter.

Harga: ±Rp44.500–52.300/strip 10 tablet atau mulai ±Rp7.203/tablet.

5. L-Cisin

freepik.com/freepik

Obat herbal yang biasanya mengandung bahan alami seperti ekstrak seledri atau sidaguri, dipercaya dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

Namun, bukti ilmiah untuk efektivitasnya masih terbatas, jadi sebaiknya tetap digunakan sebagai pendamping, bukan pengganti obat utama.

Komposisi:

  • Colchicine 0,5 mg per tablet.

Dosis & aturan pakai:

• Untuk serangan akut 1 mg saat gejala awal, lalu 0,5 mg setelah 1 jam, total 1,5 mg hari pertama. Bisa dilanjutkan 12 jam kemudian 0,5 mg 1–3x sehari sampai nyeri mereda. Untuk maksimalnya cukup 6 mg dalam satu siklus, setelah itu jeda 3 hari, sebelum mengonsumsi obatnya kembali.

• Sedangkan untuk pencegahan minum 0,5 mg 1–2x sehari sesuai anjuran dokter.

Harga: ±Rp36.200/strip.

8. Recolfar

pexels.com/tima

Obat yang mengandung colchicine, digunakan untuk mengobati serangan akut gout atau asam urat. Colchicine bekerja dengan menekan respon peradangan akibat kristal asam urat.

Dikutip dari my.clevelandclinic.com, colchicine sangat efektif bila diminum dalam 24 jam pertama saat gejala muncul.

Komposisi:

  • Colchicine 0,5 mg per tablet.

Dosis & aturan pakai:

Sama seperti L-Cisin di atas dengan mengkuti resep dokter. Cocok untuk serangan akut dan profilaksis.

Harga: ±Rp102.700/strip 10 tablet.

9. Piroxicam

maxpixel.freegreatpicture

Termasuk golongan NSAID yang digunakan untuk meredakan nyeri sendi akibat peradangan. Obat ini biasanya digunakan saat serangan asam urat cukup berat dan disertai pembengkakan besar.

Perlu diperhatikan, penggunaan harus dalam pengawasan dokter karena berisiko menyebabkan gangguan lambung dan ginjal bila dipakai jangka panjang.

Komposisi:

  • Piroxicam 10 mg / 20 mg per tablet

Dosis & aturan pakai:

Dikonsumsi 10–20 mg/hari sesudah makan untuk meredakan nyeri peradangan saat serangan.

Harga: 20 mg ±Rp9.960/strip

Nah, itu dia daftar 9 obat asam urat di kaki yang ada di apotik. Semoga artikel ini membantu ya, Ma.

Editorial Team