Obrolan Seru Sandiaga Uno dan Naysila Mirdad tentang Film 'Inang'

'Inang' merupakan film pertama Naysila yang bergenre thriller-horror. Kepada Sandiaga, Naysila bercerita bahwa film 'Inang' memiliki cerita yang unik dengan visual indah.

"Film 'Inang' bercerita tentang mitos vs sains, di mana mitos diwakili orangtua, dan sains diwakili oleh anak-anak muda. Film 'Inang' mengangkat pandangan milenial dan gen Z tentang mitos dan budaya," kata Naysila saat ditanya soal film 'Inang'.

Selain itu, perempuan yang akrab disapa Nay itu juga menjelaskan bahwa film 'Inang' menceritakan nilai-nilai kekeluargaan, serta mengangkat tentang toxic relationship dan bagaimana cara perempuan bisa mandiri dan bangkit dari toxic relationship.

"Oh Nay beradu akting sama tante Lydya? Seperti apa nih sama mama beradu akting untuk pertama kali," tanya Sandi.

"Sebenarnya ini bukan projek pertama aku beradu akting sama mama, tapi di film ini kita punya berlatar belakang beda gitu," kata Nay menjawab pertanyaan Sandi.

Menurut Nay, jika dalam kehidupan nyata Nay dan Lydya layaknya ibu dan anak yang memiliki chemistry secara natural, hubungan yang dekat, dan punya kebiasaan sehari-hari sebagai ibu dan anak.

Namun, dalam film 'Inang' Nay mengaku harus mematahkan rasa itu dan berperan dengan karakter yang baru.

"Ada mama nggak di situ? Salam ya buat mama," kata Sandi. "Di umuran se kita (umur Sandi), mama (Lydya) itu kayak goddes gitu. Kita sangat mengidolakan Mama Lydya," kata Sandi melanjutkan.

"Ini budaya Jawa Rebu Wekasan. Bisa diceritain nggak tradisi Jawa yang seperti apa Rebo Wekasan?" tanya Sandi.

"Rebo Wekasan adalah kepercayaan orang Jawa yang dipercaya sebagai hari sial, yaitu rabu terakhir yang jatuh pada bulan Safar. Yang dulunya, pada hari Rabu itu Nabi Muhammad jatuh sakit dan meninggal. Makanya hari itu dipercayaa diturunkan adanya ribuan penyakit di bumi," jawab Nay menjelaskan.

Tradisi ini masih banyak dilakukan pada masyarakat Jawa. Nay mengatakan orang-orang sampai sekarang masih suka ritual Rebo Wekasan untuk tolak bala, buang sial supaya selamat.

Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandi juga menanyakan tentang peluang destinasi wisata horor baru dari lokasi film 'Inang'.

"Lokasinya di seputaran kaki Gunung Salak. Sebenarnya itu kan rumah, bukan tempat wisata. Tapi kalau filmnya meledak dan ternyata yang punya rumah tertarik untuk menjadikan destinasi wisata horor, ya bisa aja," kata Nay.

Menurut Sandi, data dari Kemenparekraf, saat ini destinasi yang paling banyak dikunjungi untuk wisata horor adalah haunted house, rumah hantu. Dan film yang sekarang paling diminati adalah film genre horor.

"Aku belum," kata Nay sambil tersenyum.

"Aku juga belum dan tidak terlalu tertarik karena mungkin aku dengar ceritanya aja. Aku deg-degan, terus terang. Nanti takut nggak bisa tidur berbulan-bulan, jadi kurang istirahatnya nggak bisa lari pagi," kata Sandi.

Nay ternyata juga memiliki alasan yang sama.

"Sama aku juga, aku orangnya sugestian kan. Kalau dengar cerita horor apalagi datang ke tempatnya aku nggak akan bisa tidur. Atau kalau pun tidur kebawa sampai mimpi buruk biasanya. Jadi aku mendingan kalau wisata, kuliner atau ke tempat-tempat sejarah," kata Nay.

"Sebutkan lima destinasi wisata favorit Nay?

"Aku favoritku Bali. Terus aku suka Jogja, Bandung, aku suka Nusa Lembongan. Raja Ampat, pengin banget ke Raja Ampat dan Pulau Komodo belum pernah. Pengin banget," kata Nay menjawab pertanyaan Sandi.

Sandi pun menawari Naysila untuk ikut projek Kemenparekraf seandainya ada kegiatan kementerian di daerah tersebut.

Untuk destinasi wisata kuliner, Nay memberikan rekomendasi daerah dengan makanan terenak menurutnya.

"Aku kan orang Jawa ya, jadi suka Jogja, Solo, Bali, Bandung makanan Sunda. dan makanan Manado," kata Nay menjawab pertanyaan Sandi soal destinasi wisata kuliner terenak.

"Nanti saya tunggu Mbak Nur (istri Sandiaga Uno), mudah-mudahan bisa nonton dan men-support film Indonesia. Karena kali pertama sekarang penonton film Indonesia lebih banyak dari penonton film luar. Jadi ini prestasi buat kalian semua," kata Sandi menutup perbincangan dengan Nay.

Itulah obrolan seru Sandiaga Uno dan Naysila Mirdad tentang film 'Inang'. Apakah Mama sudah nonton?