12 Pantangan Imlek yang Bisa Membawa Nasib Buruk!

Dilansir dari China Highlights, warna hitam dan putih dalam budaya Tionghoa sering disambungkan dengan kematian dan masa berkabung. Menggunakan warna-warna ini dapat dianggap sebagai pertanda buruk di tahun yang baru.

Pakaian dengan warna merah, emas, atau kuning lebih disarankan karena dianggap membawa kebahagiaan dan keberuntungan. Sebagai simbol perayaan, warna-warna cerah dipercaya bisa mengusir energi negatif.

Menggunakan gunting pada hari pertama tahun baru Imlek dianggap sebagai ajakan untuk bertengkar dengan orang lain di tahun mendatang. Menurut China Highlights, bilah gunting dianggap seperti bibir tajam saat orang bertengkar.

Sebagai gantinya, dianjurkan untuk menjaga keharmonisan dengan tidak membawa barang-barang yang bisa menimbulkan pertengkaran atau kerusakan. Semua benda tajam sebaiknya dihindari pada hari-hari perayaan.

Melansir dari The Chinese Zodiac, berbicara dengan kata-kata buruk atau mengucapkan hal negatif dapat mendatangkan nasib buruk. Kata-kata seperti "mati", "sakit", atau "sial" sebaiknya dihindari dalam percakapan.

Sebaliknya, ucapan yang membawa harapan baik dan positif sangat dianjurkan. Menyebarkan kebahagiaan melalui kata-kata akan mendatangkan keberuntungan sepanjang tahun.

Pada hari pertama Imlek, membersihkan rumah dapat dianggap menghilangkan rezeki dan keberuntungan. Hal ini berkaitan dengan mitos bahwa keberuntungan akan terbawa dengan sampah atau kotoran yang dibersihkan.

Menurut Travel China Guide, semua tabungan dan barang berharga akan ikut tersapu. Jika memang benar-benar diperlukan, pemilik rumah harus memulai menyapu dari luar ke dalam rumah, yang berarti mengumpulkan uang.

Hutang dalam budaya Tionghoa dianggap sebagai beban, yang bisa mengganggu kelancaran rezeki di tahun yang baru. Oleh karena itu, sebaiknya hindari berhutang atau meminjam uang selama perayaan Imlek.

Dilansir dari China Highlights, uang tidak boleh dipinjamkan pada hari tahun baru, dan semua hutang harus dibayar pada malam tahun baru. Ini bertujuan untuk membuka jalan melepaskan beban lama, dan memulai tahun baru dengan rezeki yang lebih lancar.

Menangis pada hari pertama Imlek dipercaya bisa membawa kesedihan sepanjang tahun. Menurut kepercayaan, tangisan akan menjadi pertanda bahwa tahun tersebut akan dipenuhi dengan kesulitan.

Melansir dari China Highlights, setiap orangtua sebaiknya berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah anaknya menangis selama perayaan Imlek. Karena tangisan anak kecil juga dipercaya membawa kesialan bagi keluarga.

Memecahkan barang seperti piring atau kaca dapat dianggap membawa nasib buruk. Kehilangan atau kerusakan barang dapat dipandang sebagai pertanda bahwa kebahagiaan dan kemakmuran akan hilang.

Mengutip dari China Highlights, bila ada sesuatu yang pecah secara tidak sengaja, biasanya membungkus pecahannya dengan kertas merah, lalu mengucapkan "Sui sui ping'an" yang artinya 'aman dan tenteram sepanjang tahun'. 

Meracik jamu atau minum obat pada hari pertama Imlek adalah salah satu hal yang dilarang, karena dipercaya orang tersebut akan sakit sepanjang tahun. Dalam tradisi Tionghoa, hari pertama tahun baru sangat penting, dan setiap tindakan dianggap memengaruhi nasib di tahun yang baru

Menurut China Highlights, di beberapa tempat, saat tengah malam di tahun baru, orang yang sakit akan membuang obat mereka dengan keyakinan bahwa kebiasaan ini akan mengusir penyakit di tahun mendatang.

Meskipun bubur sangat lezat disantap saat sarapan, ketika perayaan Imlek, tidak diperbolehkan untuk sarapan dengan bubur. Menurut Traditional Chinese Customs, bubur dianggap sebagai makanan orang miskin. Mengonsumsinya saat Imlek dapat membawa kemiskinan sepanjang tahun.

Maka dianjurkan untuk memilih makanan yang memiliki simbol keberuntungan, seperti kue keranjang atau mi panjang umur. Makanan yang membawa makna positif ini lebih dianjurkan pada saat merayakan Imlek.

Melansir dari Travel China Guide, jika seorang wanita sudah menikah dan tinggal terpisah dengan orangtua suaminya, maka tidak boleh mengunjungi orangtuanya sendiri pada hari pertama tahun baru. Karena anak perempuan dianggap sebagai orang luar setelah mereka menikah.

Oleh karena itu, banyak keluarga memilih untuk menunda kunjungan tersebut dan melakukannya pada hari kedua Imlek. Dengan menunda kunjungan tersebut, diharapkan dapat menghindari potensi gangguan atau masalah yang dapat muncul pada awal tahun.

Dilansir dari Travel China Guide, orang-orang akan menjadi malas sepanjang tahun jika mereka tidur siang pada hari pertama Imlek. Agar tahun baru dimulai dengan energi positif, sebaiknya tetap aktif dan menjaga semangat selama perayaan.

Selain itu, ketika ada tamu pada hari itu, tidak sopan jika tuan rumah sedang tidur. Dengan tidak tidur siang, perayaan Imlek bisa diisi dengan kegiatan positif yang mempererat hubungan keluarga dan mendatangkan energi baik untuk tahun yang baru.

Meskipun kedua makanan ini sangat populer di Indonesia, pada saat Imlek, makanan ini dianggap tidak cocok untuk dikonsumsi. Menurut China Family Adventure, tahu dan tempe dipercaya dapat menandakan kesulitan dan kemiskinan dalam kehidupan.

Maka dianjurkan untuk memilih makanan yang memiliki simbol keberuntungan, seperti kue keranjang atau mi panjang umur. Makanan yang membawa makna simbolis lebih dianjurkan pada saat merayakan Imlek.

Itulah 12 pantangan imlek yang bisa kamu hindari saat perayaan Imlek. Terlepas dari benar atau tidaknya, kamu tidak perlu khwatir! Karena tradisi dari semua pantangan yang telah disebutkan, secara keseluruhan memiliki tujuan dan makna yang baik untuk keberuntunganmu.