Puasa di bulan Dzulhijjah adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama pada hari-hari pertama hingga hari ke-9 (hari Arafah) bulan Dzulhijjah.
Ustaz Khalid Basalamah, seorang dai terkenal di Indonesia, sering memberikan penjelasan tentang pentingnya puasa pada hari-hari tersebut.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan mengenai anjuran puasa di bulan Dzulhijjah. Disimak, yuk Ma!
Mengutip dari laman media sosial Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa sangat ditekankan untuk berpuasa pada bulan Dzhulhijjah selama 9 hari dimulai dari hari-hari pertama. Hari-hari tersebut disebut sebagai hari Arafah.
"Ini sesuai dengan hadist Bukhari, semua amal sholeh yang dikerjakan pada 10 bulan suci lebih afdol daripada jiha. Maka, ulaman mengatakan ada juga hadis yang menjelaskan kalau puasa itu adalah amal yang paling afdol sebagaimana yang disarankan oleh hadis Bukhari."
Berpuasa adalah ibadah yang paling mudah untuk dilakukan. Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk berpuasa selama 9 hari, mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 9 Dzulhijjah, tepatnya 1 hari sebelum Iduladha. Hari-hari inilah yang pada bulan Dzulhijjah disebut sebagai hari Arafah.
Khalid Basalamah juga menjelaskan dari hadis Bukhari:
"Muslim, Allah berfirman tentang puasa itu adalah milikku, aku akan balas langsung. Artinya pahalanya lebih besar daripada ibadah yang lain, sungguh dia telah meninggalkan karena puasa itu syahwatnya, makanan dan minumannya semata-mata karen Aku." (H.R. Bukhari)
Allah berfirman dalam Surat At-Taubah: 9:36)
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan (bulan) dalam daftar Allah sejak hari Dia menciptakan langit dan bumi; Dari jumlah tersebut, empat adalah suci. Itu adalah agama yang benar, jadi jangan salahkan dirimu selama itu. Dan perangilah orang-orang secara kolektif sebagaimana mereka berperang melawan kamu secara kolektif. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa kepada-Nya"
Karena itu juga, bulan Dzulhijjah menjadi salah satu bulan yang mulai dalam Islam dan sangat dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Dilansir dari Islamic Finder, para ulama berpendapat dalam menentukan 10 malam yang Allah maksudkan dalam surat Al-Fajr ayat 1-2. Bahwa hari terbaik yang dimaksudkan adalah:
"Menjelang fajar dan malam kesepuluh" (Surat Al-hFajr: 89: 1-2)"
Sehingga, para ulama menafsirkan dengan 3 pendapat yaitu:
Haji adalah rukun Islam yang paling penting dan menjadi salah satu kewajiban bagi golongan yang mampu dalam Islam.
Haji dilakukan selama bulan Dzulhijjah dimulai dari tanggal 8 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Ibadah haji menjadi salah satu alasan mengapa umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa Arafah.
Jika kamu berpuasa pada hari Arafah, maka dosa-dosa tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang diberikan pengampunan oleh Allah S.W.T.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Majah:
"Siapa pun yang berpuasa hari Arafah, dosa-dosa dari tahun sebelumnya dan berikutnya akan diampuni." (H.R. Ibnu Majah: 1731)
Sebagaimana yang diriwayatkan oeh Abu Hurairah bahwa Rasulullah (S.A.W) berkata:
"Ada tiga yang permohonanannya tidak ditolak: Orang yang berpuasa, pemimpin yang adil, dan orang yang tertindas. Allah mengangkatnya di atas awan dan membuka gerbang surga untuk itu. Dan Allah berkata: 'Dengan kekuatan-Ku, Aku pasti akan menolongmu, bahkan jika itu akan terjadi setelah beberapa saat.'" (Tirmidzi: 3598)
Dengan mengikuti anjuran puasa di bulan Dzulhijjah dan memperbanyak amal ibadah, umat Islam dapat meraih keberkahan dan rahmat yang besar dari Allah SWT.