"Karena kalau misalnya kita baca ada penilitian menyatakan bahwa kalau misalnya kita meminum air mineral yang seimbang itu akan memperpanjang umur," kata Devi Chrisnatalia, Senior Brand Manager AQUVIVA dalam peluncuran air mineral AQUVIVA di Cerita Rasa Restaurant, Jakarta (25/2/2025).
Pentingnya Air Mineral Berkualitas dengan Teknologi untuk Hidup Sehat
Sekarang, gaya hidup sehat semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama setelah pandemi.
Banyak orang kini semakin sadar akan apa yang mereka konsumsi, termasuk air mineral. Mereka tidak hanya mencari rasa segar, tetapi juga mencari air mineral yang memberikan manfaat lebih untuk kesehatan jangka panjang.
Oleh karena itu, pentingnya memilih air mineral berkualitas yang dilengkapi dengan teknologi canggih semakin disadari, untuk memastikan tubuh mendapatkan hidrasi yang optimal dan mendukung gaya hidup sehat setiap hari.
Lantas, apa saja informasi lebih detail terkait pentingnya air mineral berkualitas dengan teknologi untuk hidup sehat? Berikut Popmama.com telah meragkum hal tersebut, simak ya!
1. Apakah semua air mineral itu baik untuk tubuh?
Dr. Nadia Alaydrus, M.Kes. A3M, Dipl. AAAM, menjelaskan bahwa Mama perlu tahu bahwa tidak semua air mineral baik untuk tubuh.
Beberapa air mineral mengandung zat yang tidak dibutuhkan tubuh, bahkan bisa mengandung logam berat yang berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih air mineral yang diproses dengan teknologi canggih, sehingga kandungan mineral murninya tetap terjaga dengan baik.
"Tidak semua air mineral itu baik untuk tubuh ada beberapa air mineral terdapat zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan juga logam berat. Karena itu, pentingnya kita mengonsumsi air mineral yang menggunakan teknologi supaya mineral murninya itu terjaga," kata dr. Nadia Alaydrus, M.Kes. A3M, Dipl. AAAM, saat peluncuran air mineral AQUVIVA.
Selain itu, Mama juga harus memastikan untuk mengonsumsi air mineral dalam jumlah yang tepat. Disarankan untuk minum sekitar 8-12 gelas per hari, atau sekitar 2 liter, meskipun kebutuhan tiap orang bisa berbeda-beda.
"Selain itu juga kita harus mengonsumsi air mineral jangan hanya sedikit, kalau air mineral itu kita perlu 8-12 gelas per harinya atau sekitar 2 liter air dan kebutuhan tiap orang itu berbeda tergantung usia, gender, ibu hami atau menyusui," sambungnya.
Air mineral sebaiknya menjadi pilihan utama Mama, bukan minuman manis atau soda yang bisa berisiko bagi kesehatan. Dengan memilih air mineral yang berkualitas dan mengonsumsinya sesuai kebutuhan, Mama dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan mendukung gaya hidup sehat.
2. Air mineral jernih belum tentun air tersebut sehat
Mama, meskipun air terlihat jernih, itu belum tentu berarti air tersebut sehat. Ada kemungkinan air tersebut mengandung zat kontaminan atau bakteri yang sangat kecil, dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Bakteri dan kontaminan ini hanya bisa terdeteksi menggunakan mikroskop. Karena itu, Mama harus cermat dalam memilih air mineral yang diproses dengan teknologi canggih, yang dapat menjaga kemurnian air.
"Belum tentu air itu sehat, kalau nanti ada zat kontaminan, atau misalnya bakteri dan dia sifatnya mikroskopis, dan hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop. Jadi, kita harus pinter memilih air mineral menggunakan teknologi yang bisa menjaga kemurnian air mineral tersebut," jelas dr. Nadia Alaydrus, M.Kes. A3M, Dipl. AAAM.
3. Kriteria air mineral yang baik untuk dikonsumsi setiap harinya
Dr. Nadia Alaydrus, M.Kes. A3M, Dipl. AAAM, menjelaskan bahwa yang pertama penting untuk memilih air mineral yang kandungan mineralnya seimbang, mengandung mineral seperti kalsium, kalium, natrium, magnesium, dan selenium dalam kadar seimbang. Kelima mineral ini sangat esensial untuk tubuh Mama lho, membantu berbagai fungsi tubuh agar tetap optimal.
Kedua, Mama juga perlu memastikan bahwa air mineral tersebut bebas dari zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh, atau setidaknya sangat minim.
Agar kedua hal ini tercapai, penting untuk mengonsumsi air mineral yang diproses dengan teknologi canggih. Teknologi ini memastikan bahwa air yang kita minum memiliki kandungan mineral yang tepat, serta bebas dari kontaminasi atau zat berbahaya yang dapat merugikan kesehatan.
"Air yang baik harus mengandung mineral seperti kalsium, kalium, natrium, magnesium, dan selenium dalam kadar seimbang. Teknologi canggih seperti yang digunakan AQUVIVA memastikan mineral alami tetap terjaga, sementara zat-zat berbahaya disaring dengan optimal. Ini adalah langkah penting untuk mendukung kesehatan jangka panjang," ujarnya.
4. Tanda-tanda kekurangan minum air mineral
Menurut dr. Nadia Alaydrus, tanda-tanda dehidrasi bisa bervariasi, mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Dehidrasi ringan sering kali terjadi, dengan gejala seperti kesulitan berkonsentrasi, merasa lemas, dan tampak lesu.
Ketika tubuh kekurangan air, sistem kekebalan tubuh juga akan terpengaruh. Hal ini penting untuk diperhatikan karena tubuh manusia terdiri dari 50-80% air, yang menunjukkan betapa vitalnya peran air dalam menjaga kesehatan.
Jika dehidrasi sudah mencapai tingkat sedang atau berat, gejalanya bisa lebih serius. Contohnya tubuh yang tidak dapat bergerak, dan sering kali membutuhkan penanganan medis di rumah sakit.
Itulah mengapa penting untuk mengonsumsi air mineral dalam jumlah yang cukup setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
"Tubuh itu akan berpengaruh terhadap imunitas ketika kita kekurangan air mineral dalam tubuh, dan didalam tubuh kita itu komposisinya bahkan 50-80% itu adalah air dan itulah mengapa penting banget mengonsumsi air mineral dalam dosis yang cukup setiap harinya," tutup dr. Nadia Alaydrus.
Nah, itu dia beberapa informasi menganai pentingnya air mineral berkualitas dengan teknologi untuk hidup sehat. Pastikan Mama selalu memilih air mineral berkualitas untuk mendukung kesehatan jangka panjang ya!
-8gfDIgtKoZ2WGLEKFGDlPwT4RpyIqlI3.jpg)
-QhxF8Ou7dnGCYsPQ2z0PvH7c9nW4s37P.jpg)
-5lgiKRRmRLaF4vrH5HFrq2QKycbElVG4.jpg)
