6 Penyebab Dada Papa Bergelambir, Bukan Hanya Kegemukan

Mengonsumsi kalori lebih banyak dibanding yang dibakar bisa membuat tubuh menimbun banyak lemak dan kalori. Lemak ini disimpan di balik kulit, termasuk di area dada, demikian menurut Healthline. 

Kelebihan lemak ini juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang bisa meningkatkan produksi testosteron. Akhirnya, malah membuat penampakan dada makin besar. 

Jika ini penyebabnya, pastikan untuk berolahraga secara rutin dan hindari makan berlebihan apalagi makanan yang tidak sehat dan tinggi lemak jenuh. 

Penyebab selanjutnya tidak terelakkan yaitu karena pengaruh umur. Pada tubuh laki-laki, produksi testosteron menurun mulai umur 50 tahun. Hal ini akan semakin turun lagi seiring dengan bertambahnya umur. Dengan kata lain, dada akan menurun dengan sendirinya. 

Dari yang tadinya dada Papa terlihat kencang dan kotak, kini harus menurun dan lebih lembut. Tenang, ini merupakan masalah semua laki-laki berumur di muka Bumi. 

Memang, semua yang berlebihan tidaklah baik. Ketika Papa sering mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, maka akan ada efek samping yang langsung terlihat. 

Salah satunya adalah hormon estrogen laki-laki yang bisa lebih tinggi dari mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Ketika hormon ini makin tinggi, maka bisa memicu pertumbuhan jaringan di dada atau payudara laki-laki. 

Menurut penelitian, ada efek samping penggunaan produk perawatan berbahan dasar minyak esensial yang alami. Bagi laki-laki, menggunakan produk berbahan dasar minyak esensial lavender dan tea tree bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon, demikian dilansir dari Fashion Beans. 

Minyak esensial yang alami ini kemungkinan besar terserap ke dalam tubuh sampai ke aliran darah dan memicu meningkatnya hormon estrogen. 

Papa yang suka mengonsumsi pil untuk membentuk otot, mungkin harus berhenti secepatnya. Bukan tanpa alasan, pil dengan kandungan steroid ini bisa membuat dada terlihat lebih besar dari ukuran normal. 

Pasalnya, anabolik steroid adalah testosteron sintetis yang bisa diubah menjadi estrogen di dalam tubuh. Dari sanalah terbentuk dada yang menggelambir atau jadi lebih besar dari sebelumnya. 

Mungkin ini termasuk kondisi yang jarang terjadi, namun dada yang membengkak bisa jadi salah satu gejala penyakit. Beberapa penyakit dengan gejala dada membengkak atau lebih lembut dari biasanya adalah karena gagal ginjal, penyakit hati, atau kelainan kromosom. 

Itu dia beberapa penyebab dada laki-laki bergelambir. Jika merasa ada sesuatu yang janggal, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri, ya.