Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Peringatan Hari Obesitas Sedunia 2025, Ini Langkah Kemenkes dan BPOM!

Dok. Nutrifood
Dok. Nutrifood

Hari Obesitas Sedunia yang diperingati setiap 4 Maret menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya obesitas dan pentingnya pola hidup sehat. Pemerintah bersama berbagai pihak terus berupaya mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap pola makan, aktivitas fisik, dan pemantauan asupan gizi.

Dalam acara peringatan Hari Obesitas Sedunia, Nutrifood bersama Kementerian Kesehatan dan Badan POM mengadakan edukasi masyarakat pada Selasa, 4 Maret 2025 dengan mengusung tema “Changing Systems, Healthier Lives”, yang menekankan perubahan sistemik dalam upaya pencegahan dan penanggulangan obesitas.

Di Indonesia, obesitas menjadi isu kesehatan yang kian meningkat. Data Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa angka obesitas di Indonesia melonjak dari 8% pada 2007 menjadi 21,8% pada 2018.

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait peringatan Hari Obesitas Sedunia 2025, ini langkah Kemenkes dan BPOM yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak!

1. Memperingati dengan edukasi pencegahan obesitas

Dok. Nutrifood
Dok. Nutrifood

Peringatan Hari Obesitas Sedunia tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan literasi gizi masyarakat. Pemahaman mengenai pola makan sehat sejak dini sangat penting agar generasi mendatang terhindar dari risiko obesitas dan penyakit tidak menular lainnya.

Menurut Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, obesitas bukan hanya masalah kesehatan fisik tetapi juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi.

“Pemerintah sangat mendukung kolaborasi berbagai pihak dalam menanggulangi kasus obesitas di Indonesia. Literasi gizi merupakan langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya obesitas,” ujarnya.

Selain itu, masyarakat diajak untuk menerapkan pola hidup sehat dengan prinsip CERDIK, yang meliputi Cek kesehatan secara teratur, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang dengan konsep Isi Piringku, Istirahat cukup, dan Kelola stres dengan baik.

2. Penting untuk memantau asupan gizi

Dok. Nutrifood
Dok. Nutrifood

Menjaga keseimbangan asupan gizi menjadi kunci utama dalam mencegah obesitas. Sebaiknya, batasan konsumsi harian gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam maksimal 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan).

Menurut Dra. Dwiana Andayani, Apt., Direktur Standarisasi Pangan Olahan, Badan POM RI, membaca label kemasan dengan cermat sangat penting untuk mengetahui kandungan gizi dalam makanan kemasan.

“Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya membaca label kemasan, terutama terkait kandungan gula, garam, dan lemak. Oleh karena itu, Badan POM mewajibkan pencantuman informasi nilai gizi pada kemasan produk agar konsumen lebih mudah memilih makanan yang lebih sehat,” jelasnya.

Dengan memahami kandungan gizi pada makanan, masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Konsumsi makanan seimbang yang mengandung protein, serat, vitamin, dan mineral juga harus diperhatikan agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari kelebihan berat badan.

3. Memperhatikan asupan GGL harian bagi butuh

Dok. Nutrifood
Dok. Nutrifood

GGL (Gula, Garam, dan Lemak) adalah faktor utama yang sering dikaitkan dengan obesitas dan penyakit kronis lainnya. Konsumsi berlebihan terhadap GGL dapat meningkatkan risiko diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, kampanye pembatasan konsumsi GGL menjadi salah satu fokus dalam edukasi kesehatan masyarakat.

Susana, S.T.P., M.Sc., PD.Eng., Head of Strategic Marketing Nutrifood, menjelaskan bahwa memahami kandungan GGL dalam makanan merupakan langkah penting dalam pencegahan obesitas.

“Literasi terhadap nilai gizi harus dimulai dari keluarga, termasuk pemahaman terhadap kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang digunakan dalam produk makanan,” ujarnya.

Selain membaca label gizi, masyarakat juga perlu membatasi konsumsi makanan tinggi GGL dan lebih memilih makanan alami yang kaya serat dan nutrisi. Pemerintah melalui program edukasi terus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pola makan sehat dan mengurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi kandungan GGL.

4. Meningkatkan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari

Dok. Nutrifood
Dok. Nutrifood

Selain menjaga pola makan, aktivitas fisik juga berperan penting dalam pencegahan obesitas. Kurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu faktor utama penyebab meningkatnya angka obesitas di Indonesia.

Gaya hidup yang cenderung pasif, seperti duduk terlalu lama di depan layar atau minimnya aktivitas fisik, dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Menurut Kementerian Kesehatan, masyarakat dianjurkan untuk berolahraga minimal 150 menit per minggu atau sekitar 30 menit per hari.

Aktivitas fisik ini tidak harus berupa olahraga berat, tetapi bisa dimulai dari kebiasaan sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian adalah langkah sederhana namun efektif dalam menjaga kesehatan tubuh.

5. Memilih makanan yang lebih sehat

Dok. Nutrifood
Dok. Nutrifood

Selain mengurangi konsumsi GGL, memilih makanan yang lebih sehat juga sangat berpengaruh dalam mencegah obesitas. Kamu perlu memahami konsep Isi Piringku, yaitu komposisi makanan sehat yang terdiri dari 50% sayur dan buah, 25% protein, dan 25% karbohidrat.

Menurut Dra. Dwiana Andayani, Apt., makanan olahan yang tinggi gula, garam, dan lemak sebaiknya dibatasi dan diganti dengan makanan yang lebih alami. Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan Informasi Nilai Gizi sebelum membeli produk makanan atau minuman agar sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh masing-masing.

Mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal. Selain itu, memilih sumber protein yang lebih sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan dapat mendukung pola makan yang lebih baik.

Dengan adanya peringatan Hari Obesitas Sedunia 2025, ini langkah Kemenkes dan BPOM diharapkan masyarakat dapat mulai menjaga kesehatan dan mencegah obesitas. Dengan perubahan pola hidup yang lebih sehat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi diri sendiri dan generasi mendatang!

Share
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

Review INNISFREE Green Tea Ceramide Milk Essence, Lembap dalam 3 Detik

05 Des 2025, 15:07 WIBLife