15 Pertanyaan Penting Seputar Virus Corona, Ini Jawaban dari WHO!

Pertanyaan penting pertama yang sering ditanyakan oleh banyak orang adalah seberapa efektif thermal scanner mendeteksi seseorang yang terinfeksi virus corona?

Nah, mengingat bahwa salah satu ciri seseorang yang terinfeksi corona adalah naiknya suhu tubuh, maka beberapa tempat publik pun menggunakan thermal scanner untuk mendeteksi hal tersebut.

Namun, apakah itu efektif? Menurut WHO, thermal scanner hanya difungsikan untuk mendeteksi seseorang yang sedang terkena demam, namun thermal scanner tidak dapat mendeteksi apakah orang tersebut sedang terinfeksi virus corona ataukah tidak.

Berita lainnya yang tersebar di publik adalah air garam dipercaya dapat mencegah virus corona.

Apakah hal tersebut benar adanya? Menurut WHO, hingga saat ini belum ada bukti yang kuat terkait hal tersebut.

Berita membersihkan hidung dengan air garam dapat mencegah virus corona hanya ditemukan di beberapa penelitian dan belum bisa dikatakan akurat dapat mencegah virus corona pada seseorang. 

Selain berita mengenai air garam, kini bawang putih juga diberitakan bisa mencegah terjangkitnya virus corona.

Meskipun bawang putih merupakan salah satu bahan makanan yang menyehatkan dan menyimpan banyak manfaat, namun tetap saja menurut WHO bawang putih tidak bisa mencegah penularan virus corona.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengungkapkan bahwa bawang putih berkhasiat menangkal COVID-19.

Beberapa toilet di tempat umum biasanya memiliki mesin pengering tangan di samping westafel, namun apakah hangatnya mesin pengering tersebut dapat membunuh virus corona?

Menurut WHO, mesin pengering tangan terbukti tidak efektif dalam membunuh virus corona.

Cara yang paling tepat untuk membunuh virus corona hanyalah dengan mencuci tangan dengan sabun secara rutin.

Dari sekian banyak jenis produk pembersih, kira-kira mana yang paling tepat untuk membasmi virus corona yang ada di permukaan benda?

Menurut anjuran WHO, jika kamu merasa ada permukaan benda yang tidak bersih, maka sebaiknya bersihkanlah dengan sabun atau deterjen dan bilaslah dengan air bersih.

Pertanyaan lain yang meresahkan publik adalah apakah virus corona bisa disebarkan melalui gigitan nyamuk?

Tak sama seperti penyebaran virus Demam Berdarah Dengue (DBD), virus corona diketahui tidak bisa disebarkan melalui gigitan nyamuk.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh WHO. Menurutnya, virus corona hanya bisa ditularkan dari tetesan liur seseorang yang terinfeksi corona.

Tetesan tersebut bisa saja menyebar melalui batuk, bersin atau permukaan benda yang telah terkena tetesan liur seseorang yang terinfksi corona. Oleh karena itu, bersihkan tanganmu secara rutin!

Mengonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari atau 2 liter sehari memang dianjurkan dan baik untuk kesehatan tubuh, namun apakah hal tersebut dapat mencegah terjadinya virus corona?

Menurut WHO, hanya dengan meminum air putih saja, kamu tidak bisa mencegah penularan virus corona.

Beberapa orang menyebut bahwa hangatnya sinar lampu ultaviolet desinfeksi dapat membunuh virus corona. Namun, apakah berita tersebut adalah fakta?

Menurut WHO, lampu ultaviolet desinfeksi sangat tidak disarankan untuk digunakan sebagai pembersih tangan.

Radiasi ultraviolet pada lampu tersebut justru dapat menyebabkan iritasi kulit yang berbahaya.

Selain baik untuk kesehatan, minyak wijen juga dipercaya dapat mencegah penyebaran virus corona.

Namun hal tersebut ternyata tidak benar! WHO menjelaskan bahwa mengoleskan minyak wijen pada permukaan benda tidak dapat membunuh virus corona.

COVID-19 hanya bisa mati dengan beberapa bahan kimia tertentu, seperti bleach, chlorine disinfectants, ether solvent, 75% ethanol, peracetic acid, dan chlorofofm.

Meski vaksin dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh, namun benarkan bahwa vaksin dapat mencegah seseorang terinfeksi virus corona?

Menurut anjuran WHO, vaksin nyatanya tidak dapat mencegah penularan virus corona. Vaksin hanya bisa mencegah pneumonia, bukan virus corona.

Hingga saat ini, para ilmuwan masih mencari vaksin terbaru untuk menangkal virus corona yang telah merenggut banyak nyawa di dunia.

Suhu udara yang panas dikabarkan bisa membunuh virus corona, sehingga negara yang memiliki suhu udara panas tak akan terjangkit virus tersebut. Benarkah? Jawabannya adalah tidak.

Menurut WHO, virus corona dapat bertahan di udara panas maupun dingin.

Jadi, di mana pun kamu, suhu udara bukanlah suatu penghalang bagi COVID-19 untuk bersemayam di tubuh seseorang.

Menurut petunjuk WHO, hingga saat ini gargling atau berkumur di tenggorokan belum terbukti bisa mencegah virus corona.

Meskipun beberapa merek produk gargling bisa membunuh kuman dan bakteri di mulut, namun tetap saja virus corona tak akan bisa mati hanya dengan melakukan gargling secara rutin.

Seperti penyakit pada umumnya, COVID-19 juga terdapat pada tinja seseorang yang terinfeksi virus corona.

Meski begitu, secara umum virus corona hanya bisa disebarkan melalui tetesan liur seseorang yang terjangkit virusnya.

Anti-biotik dikenal sebagai pembunuh bakteri, namun apakah anti-biotik juga bisa membunuh virus?

Jawabannya adalah tidak! Virus corona tidak bisa dibunuh hanya dengan mengonsumsi anti-biotik.

Meski begitu, pasien yang terinfeksi virus corona tetap diberikan oleh dokter untuk membunuh bakter-bakteri lainnya.

Pertanyaan terakhir adalah apakah menyemprotkan alkohol dan chlorine pada tubuh dapat mencegah virus corona?

Dengan tegas WHO mengatakan bahwa menyemprotkan alkohol dan chlorine pada tubuh tidak dapat mencegah virus corona.

Menyemprotkan alkohol dan chlorine justru dapat membahayakan mata dan mulut.

Alkohol dan chlorine hanya boleh disemprotkan pada benda-benda yang dicurigakan tidak steril untuk menangkal penyebaran virus corona.

Nah, itulah 15 pertanyaan penting seputar virus corona beserta jawaban lengkapnya dari WHO.

Semoga dapat menjawab segala keresahanmu, ya.

Tetap jaga kesehatan!