"Data ini menunjukkan bahwa keluarga modern semakin mengutamakan kemudahan dan kualitas dalam setiap pilihan konsumsi mereka," ungkap Melinda Savitri, Country Marketing Head, Grab Indonesia & OVO, dalam acara Grab Paparkan 25 Hits of 2025': Tren Belanja Konsumen di GrabFood dan GrabMart, pada 18 Desember 20205, di Jakarta.
Prediksi Pola Konsumsi Keluarga Menuju 2026
Intinya sih...
- Kebiasaan konsumsi keluarga berubah
- Menu dan kategori belanja yang populer
- Teknologi sebagai bagian integral dari rutinitas keluarga
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Sepanjang 2025, kebiasaan konsumsi keluarga Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Mama kini semakin mengutamakan pilihan yang praktis, cepat, dan berkualitas, baik untuk menu harian maupun kebutuhan rumah tangga.
Teknologi digital juga mulai menjadi bagian penting dari rutinitas keluarga, mempermudah Mama menentukan menu, mengelola belanja harian, hingga mengeksplorasi pilihan baru dengan lebih efisien.
Berikut Popmama.com akan membahas tentang prediksi pola konsumsi keluarga menuju 2026. Yuk simak pembahasannya berikut ini.
1. Perubahan prioritas keluarga
Kebiasaan keluarga modern kini semakin mengutamakan kepraktisan. Mama yang sibuk bekerja, mengurus anak, sekaligus mengatur rumah tangga, cenderung memilih menu siap santap atau produk harian yang mudah diakses.
Selain itu, kategori belanja harian juga mengalami pergeseran. Produk yang praktis dan siap pakai semakin diminati, membantu Mama menghemat waktu tanpa mengorbankan kualitas.
Misalnya, sayuran segar yang sudah dicuci, snack anak yang mudah disiapkan, atau bahan makanan siap olah menjadi pilihan yang banyak dicari keluarga.
Kondisi ekonomi juga mempengaruhi prioritas keluarga. Banyak keluarga kelas menengah kini lebih memperhatikan budget, memilih opsi terjangkau tanpa mengorbankan kualitas, sekaligus tetap memenuhi kebutuhan rumah tangga dan anak-anak.
2. Menu dan kategori yang berpotensi jadi kebiasaan jangka panjang
Beberapa menu menunjukkan popularitas yang konsisten sepanjang 2025 dan diprediksi akan tetap diminati keluarga di 2026. Olahan ayam seperti ayam geprek, ayam bakar, dan sate ayam masih menjadi pilihan utama karena rasanya yang familiar dan cocok untuk seluruh anggota keluarga.
Tak kalah menarik, udang keju menjadi salah satu menu terpopuler dengan jutaan porsi terjual setahun terakhir, setara dengan berat seekor paus biru. Menu ini menjadi favorit karena menggabungkan rasa lezat dengan konsep praktis yang cocok untuk dibawa pulang.
Comfort food dengan sentuhan unik, seperti Mi Gacoan, Martabak, dan Nasi Goreng, juga diminati keluarga, terutama anak muda dan pelajar yang senang mengeksplorasi rasa baru.
Tren ini menunjukkan bahwa Mama tidak hanya memperhatikan rasa dan harga, tetapi juga pengalaman kuliner yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga. Selain makanan, kategori belanja harian juga mencerminkan perubahan kebiasaan.
Produk praktis, siap pakai, dan hemat waktu menjadi favorit, termasuk bahan dapur, snack, dan kebutuhan rumah tangga yang dapat diantar langsung ke rumah. Kebiasaan ini diperkirakan akan bertahan hingga 2026.
3. Teknologi sebagai bagian dari rutinitas keluarga
Teknologi digital kini menjadi bagian integral dari rutinitas keluarga. Berbagai platform mempermudah Mama menentukan pilihan makanan, menemukan promo, dan mengatur belanja rumah tangga dengan lebih efisien.
"Teknologi kini membantu Mama mengatur belanja harian, memilih menu yang tepat, dan memastikan semua kebutuhan keluarga terpenuhi dengan lebih efisien," jelas Melinda.
Selain itu, teknologi juga mendukung Mama dalam mengeksplorasi menu baru atau kategori belanja yang sesuai kebutuhan keluarga. Mama dapat juga belanja dengan praktis tanpa harus repot keluar rumah.
Dengan bantuan sistem cerdas, Mama bisa mendapatkan rekomendasi menu atau produk yang sesuai preferensi, menghemat waktu, dan tetap menjaga kualitas makanan serta kebutuhan rumah tangga.
4. Gaya hidup keluarga urban yang makin adaptif
Data tren dari hasil riset menunjukkan keluarga urban semakin fleksibel dalam menyeimbangkan kepraktisan, kualitas, dan budget. Banyak Mama kini memilih produk yang sesuai kebutuhan sehari-hari, menyesuaikan porsi dan anggaran keluarga.
Gaya hidup keluarga urban semakin adaptif terhadap perubahan teknologi dan inovasi layanan. Mereka terbuka untuk mencoba menu baru, memanfaatkan platform digital, dan menyesuaikan pola belanja sesuai kebutuhan.
Hal ini menunjukkan bahwa keluarga modern Indonesia kini cermat, adaptif, namun tetap terbuka pada inovasi untuk menjadi refleksi gaya hidup urban masa kini.
Prediksi Pola Konsumsi Menuju 2026
Berdasarkan tren sepanjang 2025, kebiasaan konsumsi keluarga diperkirakan akan semakin menekankan praktis, efisien, dan berkualitas di tahun depan.
Menu favorit dan kategori belanja yang populer kemungkinan akan tetap diminati, sementara teknologi digital akan semakin memudahkan Mama dalam memilih makanan dan kebutuhan rumah tangga.
Inovasi teknologi dan digitalisasi layanan menjadi bukti bagaimana kemudahan, kepraktisan, dan kualitas kini menjadi fokus utama keluarga modern.
Tren 2025 memberikan gambaran lengkap tentang kebiasaan konsumsi keluarga Indonesia dan peran teknologi dalam memudahkan rutinitas sehari-hari.
Dari menu favorit hingga inovasi digital, pola konsumsi keluarga diprediksi terus beradaptasi di 2026, dengan fokus pada kemudahan, kualitas, dan kepraktisan.
"Keluarga modern ingin semua serba mudah, cepat, tapi tetap berkualitas. Ini menjadi tantangan sekaligus inspirasi bagi industri untuk terus menyesuaikan diri," tutup Melinda Savitri, Country Marketing Head, Grab Indonesia & OVO, dalam acara Grab Paparkan 25 Hits of 2025': Tren Belanja Konsumen di GrabFood dan GrabMart, pada 18 Desember 20205, di Jakarta.
