Profil dan Biodata Linda Anggrea, Pemilik Buttonscarves
Nama Linda Anggrea belakangan ini tengah menjadi perbincangan publik. Ia merupakan sosok di balik Buttonscarves, produk fashion muslim bagian dari Modinity Group yang ternama di pasar mode.
Pada tahun 2023 lalu, brand fashion asal Indonesia ini berhasil dipamerkan di salah satu ajang mode terbesar dunia, New York Fashion Week. Buttonscarves yang utamanya menjual hijab ini kini sukses merambah ke berbagai produk mode, termasuk tas, sepatu, hingga kosmetik.
Linda Anggrea merupakan founder sekaligus CEO Buttonscarves yang sukses membawa brand ini masuk ke kancah internasional. Kesuksesan ini membuat dirinya jadi sosok yang menginspirasi hingga latar belakangnya juga mulai menarik untuk diketahui.
Berikut ini Popmama.com telah menyusun profil dan biodata Linda Anggrea, pemilik Buttonscarves yang belakangan ramai jadi perbincangan.
Profil dan Biodata Linda Anggrea, Pemilik Buttonscarves
Biodata Linda Anggrea
Sosok Linda Anggrea yang tengah jadi perbincangan membuat profilnya menarik untuk diketahui. Ini dia biodata Linda Anggrea:
- Nama Lengkap: Linda Anggreaningsih
- Nama Populer: Linda Anggrea
- Tempat Lahir: Indragiri Hilir, Riau
- Tanggal Lahir: 16 Mei 1991
- Instagram: @lindaanggrea
- Pekerjaan: Pengusaha
- Almanater: S1 Administrasi Bisnis, bidang Keuangan dan Jasa Manajemen Keuangan Universitas Indonesia
- Suami: Agus Trianto
- Anak: 4 orang (tidak diketahui namanya).
Itu dia biodata Linda Anggrea, founder dan CEO Buttonscarves. Simak informasi selanjutnya mengenai latar belakang dan perjalanan Linda dalam membangun brand yang ia dirikan!
Pendidikan dan Perjalanan Karier Linda Anggrea
Linda Anggrea yang berasal dari Riau kemudian melanjutkan pendidikan SMP di Pekanbaru. Setelah naik ke tingkat SMA, sang Ayah memutuskan untuk memindahkan Linda ke Jakarta dan masuk ke SMA Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Setelah lulus, dirinya kemudian berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Selama berkuliah, ia mulai menjalani magang di beberapa perusahan ternama.
Ia menjalani magang di perusahaan Citi di divisi Bisnis selama tiga bulan. Kemudian dirinya bekerja di Bank Indonesia pada tahun 2013 sebagai Research Fellow.
Linda kemudian berpindah ke CT Corpora selama beberapa bulan menjadi profesional Pengembangan Bisnis. Bertahan selama lima bulan, ia kemudian kembali lagi ke Bank Indonesia menjadi Asisten Manajer program PCPM selama satu tahun.
Meski sudah nyaman di Bank Indonesia, Linda lebih memilih mengundurkan diri dan memulai bisnisnya sendiri. Ia mulai membangun produk Buttonscarves pada tahun 2016.
Sejarah Berdirinya Buttonscarves
Sejarah berdirinya Buttonscarves berawal dari kebutuhan pribadi dirinya. Ia mulai memutuskan menjalani bisnis di bidang pakaian muslimah khususnya hijab berdasarkan pengalaman pribadinya pasca menjalani ibadah umrah.
Motivasi untuk mendirikan produk mode sendiri berawal dari keinginannya untuk menggunakan hijab yang nyaman, modis, dan cocok digunakan untuk acara formal. Ia kemudian memutuskan untuk mendirikan produk fashion muslim sendiri pada tahun 2016.
Nama Buttonscarves sendiri memiliki latar belakang yang cukup unik. Linda ingin nama yang mudah diucapkan dalam bahasa Inggris dan akhirnya terinspirasi dari kancing baju yang ada di pandangannya saat itu.
Awalnya Buttonscarves hanya dipasarkan secara daring saja. Meningkatnya minat pasar membuat Linda akhirnya membuka gerai untuk memasarkan produknya.
Hingga saat ini, Buttonscarves telah memiliki 40 toko yang tersebar di Indonesia dan 2 toko yang terdapat di Malaysia. Buttonscarves yang awalnya hanya menjual hijab saja kini sudah mulai merambah ke beberapa produk lainnya, mulai dari pakaian, tas, sepatu, kacamata, hingga produk kosmetik.
Prestasi Bersama Buttonscarves
-ljl46vEUhcgn4SKU48SZ0vYwzVtlxBbC.png)
Semakin dikenal hingga menjadi salah satu produk mode muslim ternama di Indonesia. Linda kemudian membawa Buttonscarves ke kancah internasional. Ia berhasil membawa brand ini berkolaborasi dengan Disney untuk beberapa koleksi hijab.
Brand fashion ini juga telah dikenalkan ke pasar global dengan berpartisipasi di New York Fashion Week 2023. Instalasi tas Buttonscarves sebesar 5 x 8 meter juga pernah terpanjang di kawasan Times Square, New York.
Pada tahun 2024, Buttonscarves juga pernah memamerkan produknya di Istanbul Modest Fashion Week. Ajang ini juga jadi bukti semakin mendunianya Buttonscarves karena berhasil menggandeng supermodel Halima Aden yang juga jadi orang pertama yang mengenakan hijab di ajang Miss Minnesota 2016.
Kesuksesan brand yang telah ia bangun ini juga membawa Linda menoreh prestasi global. Ia terpilih menjadi Endeavor Entrepreneur ke-91 dalam Endeavor International Selection Panel di Roma, Italia.
Linda bersama Buttonscarves juga meraih beberapa penghargaan lainnya, seperti Asia's Best Performing Companies di ACES Awards 2024, dan Inspiring Women Awards 2024.
Klarifikasi Buttonscarves Terkait Rumor yang Beredar
Akhir-akhir ini sedang beredar informasi yang menyatakan bahwa Linda sebagai owner Buttonscarves, terseret dalam kasus korupsi PT Antam. Terkait hal tersebut, pihak Buttonscarves langsung memberikan klarifikasi atas tuduhan tersebut.
Buttonscarves menyatakan bahwa rumor yang mengaitkan pihaknya dengan sebuah kasus korupsi di salah satu perusahaan milik negara merupakan fitnah yang tidak berdasar.
Sejak Linda berusia 6 tahun, ia dibesarkan oleh seorang single mother yang berusaha sendiri menafkahi anak dari kecil hingga menyelesaikan bangku sekolah. Sejak beliau bekerja sesudah lulus kuliah, beliau menjadi tulang punggung bagi keluarganya.
Demikian penjelasan mengenai profil dan biodata Linda Anggrea, pemilik Buttonscarves. Linda jadi sosok di balik suksesnya Buttonscarves yang kini jadi salah satu brand fashion muslim terkenal yang sudah memulai ekspansinya ke pasar luar negeri.
Apakah Mama juga jadi salah satu pengguna brand satu ini?
