Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Popmama.com/Raka Tito
Popmama.com/Raka Tito

Menurunkan berat badan sering kali menjadi tantangan besar bagi banyak orang. Berbagai cara dilakukan untuk mencapai berat badan ideal, mulai dari diet ketat hingga olahraga yang intens.

Hingga ada beberapa orang yang menempuh jalur alternatif, yakni menggunakan obat diet. Obat diet yang biasanya berbasis injeksi ini menjanjikan hasil cepat dengan usaha minimal, sehingga menarik minat banyak orang.

Namun, pertanyaan pentingnya adalah apakah kandungan dalam obat diet benar-benar efektif dan aman untuk menurunkan berat badan? Melalui interview dengan dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K yang merupakan Dokter Spesialis Gizi Klinik di RS Pondok Indah - Puri Indah menjelaskan mengenai hal itu.

Berikut Popmama.com rangkum apakah kandungan obat diet efektif menurunkan berat badan? Ini sederet faktanya.

1. Perbedaan obat diet di pasaran vs yang diresepkan dokter

Popmama.com/Raka Tito

Dokter Adelina menjelaskan, soal penggunaan obat diet terdapat perbedaan antara yang dijual umum di pasaran dan berasal dari dokter. Biasanya obat diet yang dijual umum itu punya kandungan utama serat atau diuretik.

"Terdapat perbedaan obat diet yang diresepkan oleh dokter atau obat diet yang beredar secara umum di pasaran. Kalau obat diet yang dijual di pasaran saya tidak bisa banyak berkomentar banyak, tapi biasanya isinya itu utamanya serat dan zat-zat yang diuretik (kemampuan obat menarik cairan sehingga mengeluarkan air seni yang lebih banyak)," jelasnya kepada Popmama.com.

Obat diet yang ada di pasaran dengan kandungan utama diuretik, khususnya memang bisa menurunkan berat badan. Namun, bukan meluruhkan atau mengeluarkan lemak, melainkan membuat peminumnya lebih sering buang air kecil.

"Ini bisa menurunkan berat badan tapi perlu diingat ini bukan karena lemak yang keluar tapi karena (banyak keluar) air seni. Jadi berat badannya akan cepat turun tapi akan kembali lagi," pungkasnya.

2. Obat diet dengan kandungan utama serat biasanya buat perut mulas

Popmama.com/Raka Tito

Selain yang kandungan utamanya diuretik, ada pula obat diet yang kandungannya serat. Ini mirip cara kerjanya dengan obat diet yang memiliki kandungan diuretik.

Salah satu efeknya adalah membuat perut terasa mulas serta membuat buang air lebih banyak. Sehingga berat badan bisa turun tetapi juga tidak maksimal alias bisa kembali lagi.

"Kalau yang kandungan utamanya serat juga mesti dilihat juga. Kalau secara umum bisa dibagi menjadi serat larut dan tidak larut, sifatnya menarik cairan. Akan membuat perut terasa mulas dan membuat buang air banyak yang akhirnya berat badan turun," tuturnya.

3. Efek konsumsi obat diet kandungan diuretik dan serat, jangan sembarangan

Pexels/Michelle Leman

Obat diet yang mengandung serat dan diuretik sering digunakan untuk menurunkan berat badan. Serat dalam obat diet berfungsi mengisi perut, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan mengurangi asupan kalori.

Namun, konsumsi serat berlebihan dalam bentuk suplemen dapat menghambat penyerapan nutrisi penting, berpotensi menyebabkan malnutrisi jika digunakan dalam jangka panjang.

Sementara untuk obat diet kandungan diuretik bisa meningkatkan produksi urine yang menyebabkan penurunan berat badan sementara akibat hilangnya cairan tubuh. Penggunaan diuretik tanpa indikasi medis dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan tekanan darah rendah.

Efek samping ini berisiko bagi kesehatan, terutama jika diuretik digunakan dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter.

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan obat diet dengan kandungan serat atau diuretik, guna memastikan keamanan dan efektivitasnya sesuai kebutuhan individu.

4. Obat diet yang diberikan dokter menangani keinginan terus makan di otak

Popmama.com/Raka Tito

Obat diet yang diberikan oleh dokter untuk menangani keinginan makan berlebihan, biasanya bekerja dengan memengaruhi neurotransmitter di otak.

Salah satu jenis obat yang umum digunakan adalah suplemen pengontrol nafsu makan, yang bekerja pada sistem saraf pusat untuk mengurangi rasa lapar atau meningkatkan rasa kenyang.

"Kalau obat diet yang diberikan tenaga medis bedanya apa? Utamanya adalah menurunkan selera makan. Bekerja langsung di pusat otak sehingga punya kecenderungan yang sebelumnya makan berlebih jadi lebih tertangani, di sini lah terbentuk defisit kalori sehingga terjadi penurunan berat badan," jelas dr. Adelina.

Obat diet yang aman, biasanya diresepkan sebagai bagian dari program penurunan berat badan yang juga mencakup diet sehat dan olahraga. Beberapa memang memiliki efek samping, oleh karena karena itu penggunaannya harus selalu berada di bawah pengawasan dokter untuk memastikan keamanannya dan menghindari risiko kesehatan.

Itulah tadi fakta mengenai apakah kandungan obat diet efektif menurunkan berat badan? Jawabannya cukup efektif, tetapi sebaiknya berkonsultasi ke tenaga medis terkait agar diawasi penggunaannya sehingga menurunkan risiko komplikasi dan efek samping.

Semoga membantu ya!

POPMAMA TALK Januari 2025 - dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K., 
Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Puri Indah

Editor in Chief - Sandra Ratnasari  
Senior Editor - Novy Agrina  
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias 
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana  
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum 
Script - Sania Chandra Nurfitriana  
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Raka Tito 
Videographer - Hari Firmanto 
Property by INFORMA

Editorial Team