Heboh Arab Saudi Rayakan Hari Valentine dengan Memajang Lingerie Merah

Ternyata permintaan lingerie di Hari Valentine tinggi lho, Ma

14 Februari 2022

Heboh Arab Saudi Rayakan Hari Valentine Memajang Lingerie Merah
Freepik

Pada momen Hari Valentine ini, ada banyak cara untuk menunjukkan kasih sayang, dan setiap negara memiliki perayaan berbeda-beda.

Misalnya di Thailand, dalam rangka Hari Valentine, otoritas kesehatan di sana mengharuskan pasangan memakai masker ketika sedang berhubungan seks.

Pun di Arab Saudi, walaupun secara tradisional mereka tidak merayakan Hari Valentine, namun berbeda yang ditampilkan di etalase toko, mereka memajang lingerie merah.

Apakah memajang lingerie merah ini berpengaruh pada penjualan? Berikut Popmama.com rangkum beberapa kisah lain dari Hari Valentine di Arab Saudi.

Penjualan Lingerie Berwarna Merah Meningkat

Penjualan Lingerie Berwarna Merah Meningkat
Unsplash/Dainis Graveris

Dilansir dari SCMP, menjelang Hari Valentine, penjualan pakaian dalam bahkan lingerie berwarna merah memang semakin meningkat. Namun, tidak disebutkan bahwa peningkatan ini dalam rangka Hari Valentine.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang penjual di mal yang ada di Kota Riyadh, Arab Saudi yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

Menurutnya, manajemen telah meminta kami (pegawai) untuk menghiasi pajangan etalase dengan pakaian dalam dan lingerie berwarna merah, tetapi tanpa adanya embel-embel perayaan Hari Valentine.

“Sekarang kita bisa menempatkan baju merah ini (lingerie) dengan nyaman dan bahkan melihatnya di jendela,” kata penjual lainnya.

Editors' Pick

Banyak Konsumen yang Meminta Lingerie Berwarna Merah di Hari Valentine

Banyak Konsumen Meminta Lingerie Berwarna Merah Hari Valentine
Freepik/halayalex

Menurut salah satu penjual lainnya, banyak konsumen yang meminta lingerie berwarna merah di Hari Valentine. Pramuniaga ini juga mengatakan bahwa pakaian dalam berwarna merah termasuk barang yang paling dicari pada saat momen Hari Valentine.

Toko-toko ini menawarkan diskon bukan hanya lingerie dan pakaian dalam laki-laki, tetapi parfum dan makeup juga.

“Saat ini kami sedang memberikan diskon, tetapi kami tidak menyebut itu sebagai promosi karena momen Hari Valentine,” ucap seorang penjual.

Kata Pelanggan soal Lingerie Merah Terpampang di Balik Kaca Toko

Kata Pelanggan soal Lingerie Merah Terpampang Balik Kaca Toko
Pixabay/Jackmac34

Walau bertebaran lingerie merah dan celana dalam di balik kaca toko, hal tersebut tentu menimbulkan beragam tanggapan dari para pelanggan yang melintas.

Secara tradisional, Arab Saudi memang tidak merayakan Hari Valentine. Namun, belakangan ini banyak orang mulai merayakannya dengan cara yang berbeda.

Melihat fenomena tersebut, salah satu pengunjung mal, Reem Al-Qahtani mengatakan bahwa masyarakat Arab Saudi pelan-pelan menerima Hari Valentine, meski tidak secara eksplisit.

Mereka juga merayakan tanpa menyebutnya Hari Valentine. Hal berbeda dirasakan salah satu pengunjung lainnya. Kata seorang pengunjung perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya, pemandangan lingerie merah ini mengganggunya.

“Ini (pakaian dalam merah dan lingerie yang dipajang) mengganggu saya. Tetapi ada yang suka, dan ini adalah kebebasan memilih,” ujar perempuan tersebut.

Merayakan dengan Cara yang Tenang

Merayakan Cara Tenang
Pexels/Puwadon Sang-ngern

Berbeda dengan perayaan di negara-negara lainnya, masyarakat di Arab Saudi bahkan merayakannya dengan tenang.

Menurut Reem, kebanyakan merayakan Hari Valentine dengan tenang di kafe atau restoran. Bahkan, menurutnya hal ini akan mendapatkan daya tarik dalam beberapa tahun ke depan.

Sebelumnya juga Arab Saudi dikenal cukup ketat terhadap perayaan Hari Valentine. Polisi agama di sana bahkan menindak penjualan perlengkapan Hari Valentine.

Nah, itu tadi beberapa hal menarik dari perayaan Hari Valentine di Arab Saudi. Terlepas pro dan kontranya, momen ini hadir pada saat perayaan kasih sayang.

Baca juga:

The Latest