Pasien Covid-19 Bisa Dapatkan Layanan Medis Gratis via Telemedicine

Layanan gratis ini mulai diujikan di DKI Jakarta pada hari ini, Selasa (6/7)

6 Juli 2021

Pasien Covid-19 Bisa Dapatkan Layanan Medis Gratis via Telemedicine
Pexels/Julie Viken

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bekerja sama dengan 11 platform (aplikasi) telemedicine memberikan layanan konsultasi kesehatan jarak jauh bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Ke-11 platform tersebut adalah Alodokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, LinkSehat, MILVIK Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.

“Semua ini diberikan secara gratis sebagai kontribusi dari 11 platform telemedicine dan obat-obatannya dilakukan juga dari Kementerian Kesehatan. Semuanya akan dilakukan juga berbasis digital,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).

Budi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengujikan layanan gratis ini di DKI Jakarta mulai hari ini, Selasa (6/7/2021).

“Dengan layanan telemedicine ini semua pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif bisa mendapatkan akses dan layanan medis tepat waktu tanpa perlu mengantre di rumah sakit,” ucap Budi.

Berikut ini Popmama.com sajikan informasi selengkapnya mengenai layanan telemedicine. Yuk, disimak!

1. Pasien tetap bisa konsultasi ke dokter dan peroleh obat gratis

1. Pasien tetap bisa konsultasi ke dokter peroleh obat gratis
Pixabay/enriquelopezgarre

Budi menjelaskan, layanan telemedicine ditujukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala yang menjalani isoman di rumah masing-masing. Saat ini pemerintah mulai membedakan pasien Covid-19 mana yang bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri (isoman).

Pasien Covid-19 yang isoman di rumah adalah mereka yang mempunyai saturasi oksigen di atas 95 persen, tidak mengalami gejala sesak napas, dan tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Sebaliknya, pasien yang memiliki saturasi oksigen di bawah angka tersebut, ada gejala sesak napas, serta memiliki komorbid maka akan diprioritaskan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Melalui layanan telemedicine, pasien Covid-19 yang isoman bisa berkonsultasi dengan dokter secara online sekaligus memeroleh obat. Semuanya tidak dikenakan biaya alias gratis.

Setiap pasien akan mendapatkan obat sesuai dengan gejala yang dialami. Bagi pasien isoman tidak bergejala akan mendapatkan paket obat gratis terdiri dari vitamin C,D,E, dan Zinc, sedangkan pasien yang bergejala ringan akan mendapatkan paket multivitamin (C,B, E, dan Zinc), Azitromisin 500 mg, Oseltamivir 75 mg dan Paracetamol Tab 50 mg.

2. Terintegrasi dengan 742 laboratorium PCR

2. Terintegrasi 742 laboratorium PCR
Freepik/almope

Layanan ini juga sudah terintegrasi dengan 742 laboratorium PCR di seluruh Indonesia. Saat ini Kemenkes RI telah memiliki sistem New All Record (NAR) sebagai sistem big data yang terintegrasi dengan 742 laboratorium.

Fungsinya untuk memberikan laporan pemeriksaan PCR maupun Antigen secara real time tentang jumlah kasus positif Covid-19.

3. Mengurangi beban rumah sakit

3. Mengurangi beban rumah sakit
Freepik/wirestock

Melalui layanan ini, pasien juga dapat melakukan skrining awal untuk gejala sedang atau berat. Nanti dokter akan mengidentifikasi berdasarkan hasil konsultasi, selanjutnya dilakukan penanganan berdasarkan kondisi pasien.

“Dokter nanti akan cek statusnya sehingga kita bisa arahkan kapan yang bersangkutan harus masuk rumah sakit atau tidak,” lanjut Budi.

Dengan hadirnya layanan ini diharapkan dapat mengurangi beban layanan rumah sakit yang terus meningkat setiap hari karena pasien bisa melakukan konsultasi kesehatan jarak jauh tanpa perlu datang ke rumah sakit.

Demikian informasi yang Popmama.com sajikan mengenai layanan telemedicine bagi pasien Covid-19. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga:

The Latest